Cuplikan Chapter ini
Langit sore tampak mendung Di ruang tamu rumah kecil yang mulai merekah dari tambalan masalah Dina duduk bersandar di sofa yang baru setengah lunas Di pangkuannya ada secangkir teh dan selembar surat dari bank yang menegaskan tunggakan mereka Di meja ada brosur properti baru dari Dimas yang entah kenapa masih dia simpanSementara itu di kamar Ardi membuka grup WhatsApp alumni kuliahdan salah satu pesan masuk membuatnya tersenyum foto lama mereka berdua waktu KKN penuh lumpur dan