Cuplikan Chapter ini
Dina sudah curiga sejak pagi Bukan karena Ardi lebih wangi dari biasanya atau karena sarapan mendadaknya pakai telur dua bijitapi karena senyumnya terlalu manis untuk orang yang tadi malam kepleset di kamar mandi gara-gara bocor dari dapurArdi duduk di meja makan sambil asyik menatap layar ponselnya terkikik-kikik sendiri seperti remaja yang baru dapat balasan dari gebetan Tangannya bergerak cepat seperti jari pianis tapi yang ia mainkan bukan tuts piano melainkan layar WhatsAppSiapa