Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
68. EXT. HALAMAN DEPAN – SIANG
PEMAIN: JIWA, MARTINI
Jiwa mengajak Martini melihat-lihat taman mereka saat Martini normal kembali. Martini memperhatikan Jiwa dengan lekat.
MARTINI
Jii... Kamu nggak kuliah?
Kamu nggak kerja?
Bagimana nanti masa depanmu?
JIWA
(tersenyum tipis)
Rezeki dari Allah, Ma... Mama tenang aja.
Yang penting mama bisa sembuh, Jiwa bahagia, Ma...
saat ini, kuliah Jiwa adalah belajar berbakti kepada mama,kerja Jiwa adalah terus merawat mama, dan masa depan Jiwa adalah mengharap keridhoan mama.
Bagi Jiwa ridho mama sudah cukup menutup segala hasrat rindu Jiwa pada dunia ini. Jadi Mama tenang aja ya, yang penting Mama meridhoi Jiwa sebagai anak mama.
MARTINI
(Diam sesaat, lalu berujar dengsn suara lirih)
Mamak nggak bisa sembuh, Ji...
Kamu carilah pendampingmu. Kalau nanti kamu nikah, boleh mama tinggal bersamamu?
Jiwa hanya tersenyum dan terdiam. Kemudian ia sibuk membersihkan daun-daun kering sambil menahan air matanya.
CUT TO
69. INT. MESJID – SIANG
PEMAIN: JIWA
Jiwa selesai sholat dan berdoa.
JIWA
Ya Allah... selama ini aku berusaha memudahkan urusan orang lain, maka mudahkanlah urusanku ini. Aku ingin menikah dengan segala kekuranganku.
Aku tau Engkau maha kaya, maka tunjukkanlah kekayaanmu dengan memudahkan urusanku ini.
Ya Allah... berikanlah aku teman hidup yang tepat bukan yang terbaik. Karena aku yakin yang tepat pasti yang terbaik untukku.
CUT TO
70. MONTAGE
PEMAIN: JIWA, SAHAT, MARTINI
- Sahat dan Jiwa membawa Martini berobat ke dokter
- Sinshe
- Orang pintar
FADE OUT
71. INT. TEMPAT LATIHAN – SIANG
PEMAIN: JIWA, ENGRAN, GRUP MAIDANY
Jiwa terlihat melamun. Engran menegurnya.
ENGRAN
Ji… Kamu kenapa? Melamun aja?
Apa yang kamu pikrkan?
JIWA
(terkesiap)
Mama ku, Eng… Mama ku kumat lagi.
Akuu khawatir.
ENGRAN
Sebaiknya kamu konsentrasi dulu pada latihan kita.
Kita akan menggung minggu depan, Ji.
JIWA
Iya, aku tahu. Aku minta maaf.
Jiwa pun menepiskan semua masalahnya dan kembali latihan.
CUT TO
72. INT. TERAS RUMAH SALVINIA - SORE
PEMAIN: SALVINIA, IBU SALVINIA
Salvinia baru saja tiba di rumah.
SALVINIA
Assalamualaikum….
IBU SALVINIA
Waalaikumsalam…
Salvinia… Kamu udah pulang?
SALVINIA
Udah, Bu…
IBU SALVINIA
Tadi temenmu datang.
SALVINIA
Siapa?
IBU SALVINIA
Deliana. Katanya ia ingin mengajakmu nonton konsernya Maidany.
SALVINIA
Maidany?
(tersenyum bahagia)
IBU SALVINIA
Sudah, kamu mandi dulu sana. Sebentar lagi dia akan menjemputmu katanya.
SALVINIA
Iya, Bu…
Salvini berlalu dengan senyum mengembang.
CUT TO
73. INT. SEBUAH CAFE – MALAM
PEMAIN: JIWA DAN GRUP MAIDANY, SALVINIA, DELIANA
Alunan musik terdengar merdu di cafe itu. Salvinia dan Deliana sudah tiba dan duduk di bangku tengah. Jiwa dan Maidany menyanyikan sebuah lagu. MENGUKIR CINTA DI BELAHAN JIWA. Saat itulah Jiwa melihat seorang gadis cantik. Hatinya berdebar.
JIWA
(bergumam)
Siapa gadis itu?
(bergumam)
Ia berusaha menepis rasa hati nya, namun rasa itu tidak mau beranjak pergi, malah semakin erat mendekap hatinya.
CUT TO
74. INT. KAMAR JIWA – MALAM
PEMAIN: JIWA
Jiwa tergiang-ngiang dengan wajah Salvinia.
JIWA
Ya Allah... kalau memang dia adalah jodohku, pertemukan aku dengannya.
DISSOLVE
75. INT. SEBUAH TEMPAT – SIANG
PEMAIN: JIWA, SALVINIA, ENGRAN
Jiwa bertemu lagi dengan Salvinia. Kini ia memberanikan diri untuk berkenalan dengan Salvinia.
JIWA
Assalamualaikum....
SALVINIA
Waalaikumsalam...
JIWA
Kamu gadis yang tadi malam kan? Yang duduk di tengah?
SALVINIA
Iya, Bang... Kok abang ada disini?
JIWA
Lagi undangan. Oh iya, nama abang Jiwa.
SILVINIA
Udah tau kok, Bang...
Saya, Salvinia...
(sambil malu-malu)
JIWA
Hmm... rumahnya dimana?
SALVINIA
Nggak dibawa, Bang...
JIWA
Oh, alamatnya.
SALVINIA
Memangnya abang mau datang ke rumah saya?
JIWA
Hehehe... iya. Abang ingin berkunjung ke rumah kamu.
Boleh kan?
SALVINIA
Mmm.... Boleh aja bang.
Oh iya, saya kesana dulu ya bang... permisi...
Jiwa mengangguk seraya tersenyum. Kemudian gadis itu kumpul bersama teman-temannya.
ENGRAN
Kamu naksir sama dia?
JIWA
Aku segera melamarnya,Ran
ENGRAN
(tertawa)
Hahahaha.... jangan gila kamu, Ji.
Kamu aja baru kenal udah mau melamar?
Bisa digorok kamu sama bapaknya.
JIWA
Ntah kenapa hatiku berdebar waktu melihat dia.
Aku mau mencari alamat rumahnya. Kamu bantu akulah.
ENGRAN
Udahlah tak usah mimpi kamu
CUT TO