Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Sc 26 INT. RUMAH – PAGI
SANTI, HANI
Santi selesai menyiapkan makanan untuk sarapan. Santi mulai menaruh makanan di meja makan. Saat menaruh makanan di meja, Santi melihat alat perekam suara di atas meja makan.
Santi terlihat bingung. Ia mengambil alat perekam itu dari atas meja.
SANTI
Santi kemudian menekan tombol stop pada perekam suara. Santi menaruhnya di dalam tas miliknya di atas kursi makan.
Tidak lama kemudian Hani datang ke ruang makan menemui Santi.
HANI
SANTI
SANTI
HANI
SANTI
HANI
Hani duduk di kursi makan. Di atas meja makan sudah dihidangkan nasi goreng dan ceplok telor. Santi dan Hani mulai menyantap sarapan mereka.
SANTI
HANI
SANTI
HANI
Santi tersenyum. Santi mengangguk.
HANI
Setelah selesai sarapan, Santi membereskan dapur sementara Hani ganti baju di kamarnya. Tidak lama mereka berdua berangkat ke tempat kerja sebelum akhirnya bertemu dengan klien baru.
CUT TO
Sc 27 EXT. TAMAN KOTA – SIANG
HANI, SANTI, EDO
Santi dan Edo sedang mengarahkan dan memfoto seorang laki-laki dan seorang wanita muda. Mereka adalah calon pengantin yang minta dibuatkan foto pre wedding. Sepasang calon pengantin itu minta difoto dengan konsep outdoor yang colorful. Pasangan itu beberapa kali berganti baju, sesuai temanya yang colorful. Tema colorful dipilih oleh pasangan tersebut karena menggambarkan perjalanan dalam hubungan mereka yang berwarna-warni juga dalam perjalanan pernikahan mereka nantinya.
Sementara Santi dan Edo sibuk dengan pasangan tersebut, tidak jauh dari Santi dan Edo memotret, terlihat Hani memfoto Santi dan Edo yang sedang bekerja. Sesekali Hani juga merekam gambar keduanya sedang bekerja.
Setelah kurang lebih dua jam mengambil foto, akhirnya sesi pemotretan pun selesai. Santi dan Edo duduk dibawah pohon rindang taman. Mereka beristirahat.
EDO
Edo mengkipasi dirinya.
SANTI
EDO
Edo mengangkat lengan bajunya. Warna kulit Edo berbeda. Santi tertawa.
SANTI
EDO
SANTI
Sambil mendinginkan badan dengan minum dan kipas-kipas, Santi mengambil handphone miliknya untuk mengecek pesan yang masuk. Karena selama pengambilan gambar, Santi sengaja menjauhkan handphone miliknya agar kerjanya tidak terganggu. Saat sedang mengambil handphone, Santi tidak sengaja menjatuhkan alat perekam suara milik Hani yang lupa ia simpan di tasnya.
Santi melihat ke arah Hani yang berada tidak jauh darinya. Hani kini sedang berbincang-bincang dengan calon pengantin. Santi mengambil earphone miliknya lalu memasangkannya pada alat perekam suara milik Hani. Santi menekan tombol play lalu mulai mendengarkan isi suara perekam.
Edo yang tidak melihat Santi sedang memakai earphone, berbicara kepada Santi.
EDO
Santi tidak merespon kata-kata Edo karena sedang memakai earphone. Edo yang baru menyadari itu, mencolek lengan tangan Santi yang serius mendengarkan rekaman.
EDO
Santi menoleh ke Edo dan melepas earphonenya.
SANTI
EDO
SANTI
EDO
SANTI
EDO
Santi menyimpan alat perekam suara dan earphone-nya ke dalam tas.
SANTI
Santi melihat ke arah kliennya dan Hani yang masih asyik berbincang. Santi termangu menatap Hani, seperti ada yang mengganggu pikirannya.
CUT TO
Sc 28 INT. KAMAR HANI - MALAM
HANI, SANTI
Hani terlhat sibuk mencari sesuatu di dalam kamarnya. Hani membuka laci meja kerjanya. Hani membuka lemari bajunya, membuka laci lemarinya, mengeluarkan semua isinya.
HANI
Hani terlihat cemas dan juga kesal.
Hani terus saja mencari alat perekam suara miliknya di seluruh bagian kamar. Sampai terdengar suara ketukkan di pintu kamarnya.
Dari balik pintu terdengar suara Santi memanggil Hani. Hani yang terus sibuk mencari, menghiraukan panggilan Santi. Karena tidak dibukakan pintu, Santi membuka kamar Hani, mengintip dari balik pintu.
SANTI
Hani terkejut mendengar suara Santi. Hani berhenti mencari.
HANI
Santi masuk ke kamar Hani.
SANTI
HANI
SANTI
Santi menyodorkan alat perekam suara milik Hani di tangannya.
HANI
Hani terlihat lega dan senang.
SANTI
HANI
Hani mengambil alat perekam suara dari tangan Santi.
HANI
Hani tersenyum.
SANTI
Santi balas tersenyum.
SANTI
HANI
Santi tersenyum.
Santi keluar dari kamar Hani dan meninggalkan Hani sendirian. Hani tersenyum sambil memeluk alat perekam suara miliknya.
CUT TO
Sc 29 INT. KAMAR IBU - MALAM
HANI
Malam itu Hani tidak bisa tidur dan terus memikirkan Ibu Reni. Ia pun mengendap-endap berjalan dalam kegelapan ke kamar Ibu Reni.
Hani berbaring di atas kasur sambil memegang perekam suara di dadanya. Tombol play terlihat sudah dipencet oleh Hani. Hani mulai berbicara.
HANI
Tidak terdengar suara apapun di kamar Ibu Reni kecuali suara Hani sendiri.
HANI
Lagi-lagi tidak terdengar suara apapun.
HANI
Hani berbicara di depan alat perekam suara miliknya. Seolah-olah dia sedang berbicara dengan Ibu Reni. Hani cukup lama berbicara hingga akhirnya ia tertidur di atas kasur. Alat perekam suara Hani tetap menyala dan merekam.
CUT TO
Sc 30 INT. KANTOR – PAGI
HANI, SANTI, LARAS, EDO, TOMI, RESTI
Semua orang sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Tidak terkecuali Hani. Hani duduk di depan komputer. Hani sedang melihat dan memilih gambar hasil fotonya beberapa hari terakhir sebelum akhirnya akan diunggah di media sosial milik kantor. Namun hari ini Hani terlihat berbeda, Hani terlihat masih mengantuk.
Hani terlihat sesekali memejamkan matanya. Tomi menyapa Santi sedikit berbisik.
TOMI
Tomi memanggil, memberi kode ke Santi supaya melihat ke Hani.
Hani yang duduk membelakangi Santi, tidak terlihat oleh Santi. Santi yang penasaran, berjalan mendekat ke Hani. Begitu sampai di dekat Hani, Santi melihat Hani tertidur.
Santi menyentuh pundak Hani.
SANTI
Sentuhan dan suara lembut Santi membangunkan Hani. Hani melihat Santi dan Tomi yang memandanginya.
SANTI
HANI
Hani terlihat merasa bersalah.
SANTI
HANI
Hani buru-buru berdiri dan pergi hingga tidak sengaja menjatuhkan tasnya yang diletakkan di atas meja. Hani menghiraukannya dan tetap bergegas jalan ke kamar mandi.
TOMI
Santi melihat alat perekam suara yang terjatuh dari dalam tas Hani, di lantai. Santi tidak mendengar pertanyaan Tomi. Santi memungut alat perekam suara milik Hani di lantai. Tomi melihat yang dilakukan Santi.
TOMI
Santi berdiri setelah mengambil alat perekam suara milik Hani dari lantai. Santi menunjukkan alat perekam suara di tangannya kepada Tomi.
SANTI
Santi memandang Tomi serius.
CUT TO