Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
92 INT. RUMAH KOSONG - DAY
Galang duduk di depan piano dan memainkan not lagu milik ibunya. Di tengah-tengah permainannya dia berhenti di sebuah not dan memencetnya berulang kali. Dia kesulitan berkosentrasi. Galang melihat ruangan itu benar-benar kosong. Tak ada Wanda yang biasa menemaninya.
93 EXT. LORONG SEKOLAH - DAY
Galang duduk di sebuah kursi panjang. Dia menoleh kanan-kiri mencari-cari Wanda yang belum juga datang. Pak Budi datang.
Galang tampak terkejut.
Galang mengangguk.
CUT TO:
94 INT. RUMAH GALANG - NIGHT
Galang baru saja masuk ke rumahnya dan melepas sepatunya. Di ruang tengah tampak Bapak Galang dan pacarnya sedang makan bersama.
...selagi Galang melepas sepatu...
Galang mengabaikan. Ia bangkit, lalu berjalan menuju kamarnya.
Galang berhenti berjalan.
Galang lanjut berjalan menuju kamarnya.
CUT TO:
95 INT. KAMAR - RUMAH GALANG - NIGHT
Galang baru masuk ke kamarnya. Ia melapas tasnya di lantai, berjalan menuju jendela dan membukanya.
...Galang merebahkan tubuh di kasur.
CUT TO FLASHBACK:
96 INT. KAMAR - RUMAH GALANG
Galang (10) bersama IBUNYA (35) tengah bermain piano bersama. Keduanya tampak riang.
Beat...
CUT TO:
97 INT. RUANG RAWAT - RUMAH SAKIT
Galang (10) menunjukan piagam kemenangannya sebagai juara 1 lomba piano kepada ibunya. Keduanya tampak bahagia. Ibu Galang memeluk Galang.
END FLASHBACK.
BACK TO SCENE:
98 INT. KAMAR - RUMAH GALANG - NIGHT
Galang rebahan sendirian di kasurnya. Terasa sunyi sekali.
CUT TO:
99 INT. RUMAH - NIGHT
Galang berjalan ke ruang tamu dan memasang sepatunya.
Bapak bersama Yanti masih ada di sekitar ruang tamu. Yanti hendak menyapa Galang, tapi Bapak Galang mencegahnya.
...Galang keluar.
CUT TO:
100 EXT. RUMAH WANDA - NIGHT
Galang tiba di rumah Wanda. Tapi rumah itu tampak sepi. Galang berjalan mendekat untuk menengok. Ia memutuskan duduk di tangga teras, menunggu penghuni rumah.
CUT TO:
Galang yang tampak menahan kantuk tiba-tiba memfokuskan pandangannya, ketika lampu mobil menyilaukan matanya. Tante Arum keluar dari mobil itu. Keduanya saling tatap.
CUT TO:
101 INT. RUMAH WANDA - NIGHT
Tante Arum menyodorkan minuman ke atas meja makan, tepat di hadapan Galang.
Tante Arum duduk di hadapan Galang. Galang menatapnya bingung.
Galang tampak celingak-celinguk. Tante Arum memerhatikan Galang.
Galang seketika menatap Tante Arum.
Tante arum menghela napas
Tante Arum kembali dengan sebuah buku dan pulpen. Dia menulis sebuah alamat di buku lalu merobeknya. Dia memberikan itu kepada Galang. Galang membaca alamat itu. Galang terlihat lesu.
CUT TO:
102 EXT. TERAS. RUMAH WANDA - DAY
Galang berjalan keluar rumah. Tante Arum berjalan di belakangnya.
Galang berhenti dan menoleh dengan wajah bertanya-tanya.
Tante Arum tersenyum. Galang pergi meninggalkan Tante Arum yang melambaikan tangan.
CUT TO:
103 EXT. JALANAN - DAY
Galang sedang berjalan menuju rumah kosong. Terlihat begitu banyak orang di sekitar bangunan kosong. Galang mempercepat langkahnya
Beat...
Galang terlihat semakin lesu. Para pekerja kontraktor mengeluarkan barang-barang dari bangunan. Bangunan tempat dia dan Wanda bermain musik dirobohkan oleh kontraktor. Galang melihat sebuah kursi piano di tumpukan barang yang dikeluarkan para pekerja, Galang diam-diam mengambil kursi piano tersebut.
Beat...
Galang berjalan sambil menenteng kursi piano.
104 INT. KAMAR - RUMAH GALANG - DAY
Galang menaruh kursi pianonya lalu duduk. Galang berkhayal sedang bermain piano.
DISSOLVE TO: