Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Sinestesia
Suka
Favorit
Bagikan
6. Wanda Lupa Lirik

39 I/E. RUMAH GALANG - NIGHT

Galang baru saja tiba di pintu depan rumahnya. Saat melepas sepatu, ia melihat sepasang sepatu perempuan di samping sandal bapaknya.

Galang masuk ke dalam rumah dengan membuka pintu agak keras.

Di dalam rumah, Bapak Galang tengah bermesraan dengan seorang wanita, YANTI (37), di sofa ruang tengah. Melihat pintu dibuka, Yanti sontak mendorong Bapak Galang menjauh.

Yanti berdeham sambil merapikan rambutnya.

BAPAK GALANG
(berusaha wajar)
Dari mana kamu?

Galang tidak menatap kedua orang itu dan langsung berjalan menuju kamarnya.

40 KAMAR GALANG - CONTINUOUS

Galang membuka jendela dan duduk di bingkai jendela. Sekilas ia melihat sandal perempuan tadi di pintu depan, namun berusaha mengabaikannya dan memfokuskan pendengarannya pada suara alam sekitar. Galang hanyut dalam pikirannya sendiri.

-- Terdengar suara burung berkicau, motor berlalu, para tetangga sedang bercengkrama, suara penjual nasi goreng. Suara-suara itu terdengar seperti melodi di kepala Galang.

Beat...

BAPAK GALANG (O.S.)
Yaudah gak apa-apa, paling dia udah tidur.
YANTI (O.S.)
Ini baru jam 9. Aku gak enak sama anak kamu.
BAPAK GALANG (O.S.)
Anakku gak peduli.
YANTI (O.S.)
Gak peduli gimana, mukanya sebel gitu.
BAPAK GALANG (O.S.)
Hmmm...yaudah, kita keluar dulu aja, gimana?

Beat...

Galang agak terganggu dengan suara mereka.

BAPAK GALANG (O.S.)
Galang, jaga rumah! Bapak keluar bentar.

-- Terdengar suara pintu ditutup.

Galang mendengar Bapaknya dan Yanti cekikian di halaman rumah.

Galang bangkit dan menutup jendela.

CUT TO:

41 INT. SEKRET PADUAN SUARA - DAY

Wanda dan beberapa anggota Paduan suara tengah berkumpul di sekret. Mereka duduk berpencar. Wanda duduk seorang diri di sudut ruangan. Tak lama, Pak Budi masuk.

PAK BUDI
(sambil bertepuk tangan)
Ayok, ayok, baris semuanya. Formasi seperti biasa ya.

Semua anggota klub kor berbaris. Wanda bangkit dari duduknya dengan wajah kaget dan berjalan menghampiri Pak Budi.

WANDA
(kepada pelatih kor)
Loh, pak kan saya...
PAK BUDI
Wanda, ini kita pentas kurang seminggu. Sudah mepet. Ayok masuk barisan. Kita latihan.

CUT TO:

Salah seorang anggota klub kor memainkan piano. Latihan dimulai. Wanda menyanyikan sesi solonya tanpa kendala.

Beat...

Pelatih mengangguk kepada Wanda, tanda kalau ia yakin dengan performa Wanda. Sementara Wanda menampakkan raut wajah bimbang.

CUT TO:

42 INT. RUMAH KOSONG - DAY

Galang bermain piano membawakan lagu ibunya sambil membaca not di buku notnya.

Beat...

BAPAK GALANG (V.O.)
Berhenti! Galang, jangan mainin lagu itu! Galang! Berhenti.

Konsentrasi Galang mulai terganggu hingga ia akhirnya berhenti bermain.

Beat...

WANDA (V.O.)
Kenapa berhenti?

Galang menatap pintu kamar, mengharap kehadiran Wanda. Tapi, Wanda tidak datang.

CUT TO:

43 INT. KAMAR WANDA - NIGHT

Wanda sedang memegang selembar lirik lagu untuk kompetisi besok. Wanda hanya menatap lirik itu.

DISSOLVE TO:

44 EXT. TAMAN SEKOLAH SD - DAY (FLASHBACK)

WANDA (10) berada di atas panggung. Berpakaian lengkap dengan nomor peserta yang dikaitkan di bajunya.

Wanda tampak gugup, menoleh ke kiri dan ke kanan. Pandangan matanya tertuju pada peserta lainnya yang ditemani oleh orangtua masing-masing.

Wanda mulai bernyanyi tetapi di tengah lagu dia lupa lirik dan berhenti. Ia mulai menangis dan berlari ke backstage. 

END FLASHBACK.

BACK TO SCENE:

45 INT. KAMAR WANDA - NIGHT

Wanda sudah mulai menyanyikan penggalan lirik di tangannya. Tapi, tak lama ia berhenti.

NENEK WANDA
Terusin dong!

Wanda menoleh ke ambang pintu kamarnya. Nenek Wanda sudah berdiri di sana.

WANDA
Nenek.

Nenek Wanda masuk ke kamar dan duduk di pinggir kasur.

NENEK WANDA
Karena nenek besok gak bisa datang. Nenek mau dengar suara merdu cucu nenek di sini.

Wanda tersenyum. Kemudian lanjut bernyanyi. Kali ini ia bernyanyi dengan lancar dan merdu.

CUT TO:

46 EXT. KELAS IPS - DAY

Galang melihat ke luar jendela. Di lapangan sekolah, tampak beberapa murid masuk ke dalam bus.

GALANG
(kepada teman sebangkunya)
Pada mau ke mana, sih?

Teman sebangku Galang ikut menatap ke luar jendela.

TEMAN SEBANGKU
Paduan suara. Biasaa kompetisi. Nyari kesibukan.

Galang masih fokus menatap ke luar jendela.

GURU
Galang! Kamu liat apa?

Galang menoleh kebingungan.

GURU
Fokus ke pelajaran!!

CUT TO:

47 INT. RUANG GANTI KOMPETISI - DAY

Wanda duduk dengan gugup di ruang tunggu, sementara teman-temannya sibuk berdandan.

...Panitia kompetisi masuk ke ruang ganti mereka.

PANITIA
SMA 2 Yogya, bersiap ya. 10 menit lagi kalian tampil.

Beberapa anggota kor menjawab. Wanda semakin panik.

Yeyen menghampiri Wanda dan duduk di sebelahnya, sambil menghadap cermin untuk berdandan.

YEYEN
Jangan terlalu dipikirin. Anggap aja kayak latihan. Kamu pasti bisa, kok.

Wanda menoleh ke Yeyen sambil tersenyum.

PAK BUDI
(bertepuk tangan)
Ayok kumpul-kumpul bentar.

Seluruh anggota klub paduan suara berkumpul melingkar saling merangkul. Wajah Wanda masih terlihat panik.

CUT TO:

48 INT. PANGGUNG PENTAS UTAMA KOMPETISI - DAY

Pembawa acara berdiri di tengah panggung.

PEMBAWA ACARA
Beri sambutan yang meriah untuk Paduan Suara SMA Negeri 2 Yogyakarta.

Penonton bertepuk tangan.

...Klub paduan suara SMA Negeri 2 Yogyakarta memasuki panggung dan memberi salam hormat.

CUT TO:

Klub paduan suara SMA 2 Negeri Yogyakarta mulai tampil. Wanda yang berdiri di barisan depan menyanyikan lagu dengan wajah gugup.

Beat...

Tiba saatnya Wanda mengisi sesi solo. Hanya terdengar suara piano.

Wanda mulai menyanyikan bait awal lagu. Matanya ke sana kemari melihat penonton. Tampak seolah ia mencari-cari seseorang.

...Wanda mulai tergagap, membuat pemain piano kehilangan tempo.

Pak Budi yang berdiri di sudut ruangan mulai panik.

...Wanda terdiam.

Tiga juri yang duduk di depan panggung terlihat kebingungan. Sementara Pak Budi, dari tempatnya berdiri, berusaha berkomunikasi dengan Wanda. Tapi, Wanda seolah tidak melihatnya dan masih memandang penonton yang hadir dari kiri ke kanan.

CUT TO:

49 INT. RUANG GANTI KOMPETISI - DAY

Beberapa anggota kor menunggu di ruang ganti dengan wajah lesu dan pasrah. Pak Budi masuk dan menatap mereka satu persatu.

PAK BUDI
Mana Wanda?

Anggota klub kor hanya menggeleng.

EMA
Hilang, pak.

CUT TO:

50 INT. KAMAR MANDI - LOKASI KOMPETISI - DAY

Wanda menangis di kamar mandi sambil menatap cermin. Keran air dibiarkan menyala.

CUT TO:

51 INT. RUANG GANTI KOMPETISI - DAY

Pak Budi sedang duduk di sofa. Beberapa anggota klub juga duduk lesu di sekitar ruang ganti. Mereka sudah mengganti pakaian.

...Wanda yang masih menggunakan kostum kor masuk ke ruang ganti. Semua mata tertuju padanya.

PAK BUDI
Wanda.

Salah satu anggota kor melihat jam tangannya.

ANGGOTA KOR 1
Pak, kita jadi pulang jam berapa?
ANGGOTA KOR 2
Gak perlu lihat pengumuman kan, pak. Udah jelas juga.
ANGGOTA KOR 3
Gara-gara satu orang kacau semua.

Wanda yang masih berdiri di ambang pintu tampak menahan tangis.

PAK BUDI
Sudah-sudah, jadikan pelajaran, ya. Kita siap-siap. Sebentar lagi acaranya selesai. Wanda ganti baju kamu dulu.

Wanda masih terdiam berusaha menahan tangis.

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar