Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
80 INT. SEKRET PADUAN SUARA - DAY
Galang dan Wanda sedang berlatih. Kali ini tidak ditemani Pak Budi.
Di tengah-tengah latihan, Wanda melirik hpnya yang berdering di atas meja. Panggilan masuk dari “Tante Arum”.
Galang berhenti bermain, Wanda meraih hpnya dan berjalan ke sudut ruangan untuk mengangkat telepon.
Galang memerhatikan Wanda.
Terdengar suara tangis Tante Arum. Wanda menurunkan hpnya dari telinga, tampak syok. Galang masih memerhatikan Wanda.
Wanda masih syok dan tidak menanggapi Galang.
Wanda meraih tasnya dan berjalan menuju pintu keluar sekret.
Galang bangkit dari kursi pianonya.
Wanda sudah pergi.
Galang tampak bingung dan khawatir.
CUT TO:
81 INT. RUMAH SAKIT - DAY
Wanda baru tiba di rumah sakit, ia melihat Tante Arum yang tengah mengurus surat kematian di bagian administrasi.
Tante Arum menoleh. Wajahnya tampak sembab.
Wanda berjalan dengan lesu menghampiri Tante Arum. Ia memeluk Tante Arum sambil menangis.
CUT TO:
82 INT. SEKRET PADUAN SUARA - DAY
Galang yang baru saja ditinggal Wanda, melanjutkan latihannya seorang diri. Tapi di tengah-tengah permainannya, ia memencet nada fals. Galang berhenti bermain. Wajahnya tampak khawatir.
...Galang bangkit, meraih tas, dan berjalan keluar sekret.
CUT TO:
83 EXT. RUMAH GALANG - DAY
Sore hari, Galang baru tiba di rumahnya. Ia memutar gagang pintu. Tapi pintu terkunci. Ia memutar sekali lagi dengan lebih kuat. Tapi pintu tetap terkunci.
...Galang terdiam sejenak. Berbalik badan menatap keluar rumahnya
CUT TO:
84 EXT. RUMAH KOSONG - DAY
Galang berjalan menuju rumah kosong. Di sekitar area tersebut, sudah terbentang garis pembatas. Galang merunduk melewatinya dengan raut wajah bingung.
...Setibanya di depan rumah kosong, Galang memutar gagang pintu. Terkunci. Galang memutar gagang lagi lebih kuat. Tapi pintu tetap tidak terbuka.
Beat...
CUT TO:
85 EXT. PEMAKAMAN - DAY
Wanda dirangkul oleh ibu dan ayahnya, berdiri menyaksikan neneknya yang sedang dimasukan ke liang lahat. Wanda melihat Tante Arum yang menangis tersedu-sedu. Wanda ikutan menangis.
CUT TO:
86 INT. SEKRET PADUAN SUARA - DAY
Pak Budi tengah menutup matanya sambil mendengar permainan Galang. Ia tersenyum dan tampak puas dengar permainan Galang.
Galang memainkan pianonya, tapi raut wajahnya tiba-tiba berubah dan akhirnya memencet nada yang salah. Ia terdiam.
Pak Budi melek dan menatap Galang.
Pak Budi bangkit.
Galang menggeleng.
Galang tidak puas dengan jawaban Pak Budi dan masih merasa khawatir.
CUT TO:
87 INT. RUMAH WANDA - NIGHT
Wanda baru masuk ke kamarnya dan langsung merebahkan badannya ke kasur. Ia memeluk gulingnya dengan erat.
88 INT. RUMAH WANDA - DAY - NEXT DAY
Wanda keluar dari kamar dengan memakai baju tidur, lalu berjalan menuju dapur. Dia membuka kulkas dan mengambil minuman dan makanan ringan. Wanda menghiraukan Ibu dan Bapaknya yang ada di sana.
Ibu dan Bapaknya hanya memperhatikan Wanda tanpa memberikan komentar. Wanda kembali menuju kamarnya.
CUT TO:
89 INT. RUMAH WANDA - RUANG KELUARGA - DAY
IBU WANDA (40), BAPAK WANDA (45), dan Tante Arum duduk berhadap-hadapan di ruang keluarga.
Tante Arum terdiam sejenak, tapi akhirnya mengangguk.
90 INT. SEKRET PADUAN SUARA - DAY
Galang sedang memainkan lagu yang akan diikutsertakan kompetisi. Setelah itu dia melihat kursi kosong di sampingnya. Wanda belum juga hadir. Pak Budi masuk menanyakan keberadaan Wanda.
Galang menggeleng kepala.
Galang kembali memainkan lagunya. Sesekali Galang melihat kursi kosong.
91 EXT. TERAS. DAY
Wanda memasukan koper ke dalam bagasi belakang mobil lalu menutupnya. Tante Arum mendatangi Wanda dan memeluknya. Wanda mengeratkan pelukannya. Tante arum menatap wajah Wanda untuk perpisahan.
Wanda sekali lagi memeluk Tante Arum.
Wanda mengangguk dan melepas pelukan. Ia dengan berat hati masuk ke dalam mobil.
...Mobil berjalan meninggalkan Tante Arum.
CUT TO: