Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Senja di Teluk Bara (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
1. GINCU MERAH

ACT 1

1.      INT. KANTOR PT. UTAMA – RUANG RAPAT – SIANG

CAST: BESSAN ILYAS, KOLEGA U.S, AKSA, SEKRETARIS 2

BESSAN ILYAS ( 45 ) duduk di kursi utama sambil menyaksikan jalannya rapat terbuka bersama perwakilan kolega Amerika. Sebuah proyek menggiurkan sedang dalam perundingan.

BESSAN

(Membetulkan posisi duduk)

It will be a big advantage for both companies.

What about the offer that has been submitted by my team ? Any response?

KOLEGA U.S

Sure. We are also interested in the concept.

Please give us time to discuss this further with our head of company. ( tersenyum )

BESSAN

Of course. can't wait to hear from your team soon.

( tersenyum ) ( berjabat tangan bersama kolega U.S )

 

Para kolega U.S meninggalkan ruang rapat.

BESSAN ( V.O )

( senyum angkuh)

Aku harus berhasil memenangkan proyek itu.

Apapun caranya, aku pasti mendapatkannya.

AKSA

Maaf Pak, apa kita perlu mengingatkan mereka untuk segera memberikan informasi secepatnya?

BESSAN 

Harus.

Pastikan semua terkendali. Jangan lengah. Ingat ! 

AKSA

Baik Pak. Segera dilaksanakan.

SEKRETARIS 2

Sudah saya catat keperluan apa saja yang diminta kolega Pak. (menunjukan catatan rapat)

Semua nya sudah siap. Jika dibutuhkan.  

BESSAN 

Bagus. Bila perlu di cek lagi apa saja yang masih kurang. Dilengkapi semuanya.

Pokoknya jangan sampai ada yang kurang. Excellent service is our priority!

 

DISSOLVE TO:

CUT TO FLASHBACK :

  

2.      EXT./INT. KANTOR – MOBIL - SIANG HARI

CAST : BESSAN ILYAS, AKSA, KOLEGA

FLASH BACK : ( Bessan Ilyas menyogok perwakilan kolega dengan iming-iming imbalan bagi hasil atas proyek baru )

Di depan kantor, asisten Pribadi Bessan ilyas memberikan sekoper uang untuk para kolega, agar mau bekerja sama memenangkan proyek pembangunan perumahan elit. 

AKSA

Selamat siang, Pak.

Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan nya pada perusahaan kami.

Ini ada titipan dari Bos saya.

( menyodorkan koper berisi uang 100 juta )

KOLEGA

Sama-sama. Kami juga senang mau bekerja sama.

Apa ini ? ( membuka isi koper )

Banyak sekali Pak.

Seperti nya tidak usah. Ini sudah tugas kami.

AKSA

Mohon diterima! ( merunduk )

Anggap saja ini hadiah dari Bos Saya.

BESSAN ( V.O )

(menurunkan kaca mobil, melihat ke arah sang Asisten dan kolega )

100 juta mengawali kerja sama. (senyum angkuh )

Untuk projek bernilai fantastis. Tidak masalah.

FLASHBACK CUT TO :

  CUT TO :

 

3.     EXT. PINTU KELUAR - AREA PARKIRAN KANTOR

CAST : BESSAN ILYAS , ASMARA , AKSA

Berdiri di dekat pintu keluar, Bessan Ilyas menoleh ke arah kanan dan ke kiri.

Sesaat sebelum menghadiri rapat, dia sempat bertemu dengan Asmara, sang sekretaris 1 yang sudah setahun menjalani hubungan gelap dengannya.

AKSA

Cari siapa pak?

Saya lihat bapak seperti mencari seseorang. 

(menoleh ke kanan dan kiri )

BESSAN

( Terkejut )

Ehmm, itu. ya, Asmara. Maksudnya saya mencari Asmara.

( menggaruk kening )

AKSA

Oh, Mbak Asmara. ( tersenyum )

Saya juga belum melihatnya Pak. Mungkin belum sampai ke kantor.

Apa mungkin sudah datang, hanya saja saya yang belum melihatnya Pak. 

ASMARA

Saya di sini. (melambaikan tangan)

Ada info terbaru. (menghampiri Besan Ilyas)

Hmm, Maksud saya, info terbaru dari kolega Pak Bes. (tersenyum)

 

Tanpa memperdulikan keberadaan Aksa, sang asisten pribadi Bessan Ilyas. Asmara menggandeng tangan nya Besan Ilyas menuju mobil. Secepat kilat, mobil itu berlalu meninggalkan area kantor.   

AKSA ( V.O )

( Masih di depan kantor melihat ke arah mobil Besan Ilyas yang berlalu )

Sebenarnya ini tidak baik untuk keluarga Pak Bes dan Bu Tari,

tapi sebagai asisten pribadi saya bahkan tak punya kuasa menahan atau menghentikan hubungan gelap Pak Besan dan Asmara.

CUT TO:

FADE OUT:

 

4.      INT./EXT. DI DALAM MOBIL – TAMAN FLAMBOYAN - MENJELANG SORE

CAST : BESSAN ILYAS , ASMARA 

Hari ini genap satu tahun hubungan gelap Bessan Ilyas dan Asmara. Nampaknya Asmara ingin merayakan nya. Dia bahkan telah mempersiapkan hadiah special yang akan diberikan untuk sang kekasih.

ASMARA ( V.O )

( memandang wajah Besan Ilyas) ( tersenyum )

Si tua Bangka ini apa gak sadar? masih saja nurutin mau ku.

apa ngak mikir kalau aku sebenarnya....?

BESSAN 

( Memandang ke arah Asmara )

Kamu kenapa lihat aku seperti itu, Yang ?

Ada yang aneh kah ?

ASMARA

Oh, ngak. Ngak ada yang aneh kok, Yang.

Aku hanya ingin mengingatkan kalau hari ini adalah satu tahun hubungan kita.

( memegang tangan Bessan Ilyas )

BESSAN

( Berhenti mengemudi )

Astaga, maaf ya sayang. Aku benar-benar lupa.

Soalnya tadi banyak meeting.

Maafin ya! ( mengelus tangan asmara )

ASMARA

Ngak apa-apa. Kamu kan sibuk sayang. Sangat wajar kalau lupa.

Eh tapi, aku sudah siapkan sesuatu loh.

Asmara menyodorkan sebuah kotak berwarna merah.

BESSAN

Apa ini sayang ? ah kamu penuh kejutan deh.

Jadi makin cinta ( memegang dagu Asmara)

ASMARA

Buka saja. Hadiah ini buat kamu kok sayang.

Karena ini adalah hari spesial kita. Jadi aku hadiahkan itu deh.

Bessan Ilyas membuka hadiah yang diberikan Asmara.

Sebuah jam tangan mewah bertabur emas.

BESSAN

( tersenyum bahagia )

Wow, bagus sekali jam ini. Tau banget kalau aku sangat suka mengoleksi jam tangan seperti ini.

Makasih ya ( mengelus rambut Asmara )

ASMARA ( V.O )

(Tersenyum )

Hadiah ini juga dari uang hasil korupsi proyek bersama para kolega mu.

Mana mungkin aku membelikan jam tangan semahal itu.

Setidaknya itu akan jadi barang bukti jika suatu saat kasus penggelapan uang mulai terkuak. 

Asmara memeluk mesra Bessan Ilyas hingga tak sadar gincu merah nya menodai jas Besan Ilyas.

 

                                                                                                                                               

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar