Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Role Play (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
2. Today Is Such a Weird Day

19 INT. SMA - DEPAN RUANG OSIS - DAY

Viny mengguncang tubuh Derina.

VINY

Derina! Derina!

Derina tersadar.

VINY

Lu percaya sama gue?

(beat)

Lu bawa cash? Handphone semua ada di elu?

Derina terlihat bingung, rasanya ia sudah pernah mengalami percakapan ini.

DERINA

Vin, tapi kenapa lu nyuruh gue lari dari sekolah?

Kini giliran Viny yang terlihat bingung.

VINY

Hah? Gue emang mau ngajakin lo keluar sekolah, tapi nggak perlu lari juga.

Viny merangkul Derina.

Viny menengok ke arah ruang OSIS.

VINY

(berbisik)

Lu tau anggota kita si Sakti?

Derina mengangguk, masih bingung.

VINY

Dia ultah dan gue lupa kalo gue yang kebagian tugas buat beli kue hari ini, astaga.

(melihat jam tangan)

Masih ada 30 menit lagi.

(beat)

Kayaknya lo bener deh, Der. Kita emang harus lari.

20 INT. SMA - DEPAN RUANG OSIS - DAY

Derina dan Viny tiba di depan ruang OSIS dengan terengah- engah. Mereka membungkuk dengan kedua tangan memegang lutut. Keduanya terlihat kelelahan.

Viny menepuk punggung Derina.

Viny mengacungkan PAPERBAG berisi kue ulang tahun.

VINY

Makasih, Sister. You're the best!

Viny masuk terlebih dahulu ke ruang OSIS.

Derina masih mencoba mengatur napas.

Ia melihat ke sekeliling dengan takut-takut sebelum akhirnya memasuki ruang OSIS.

21 INT. SMA - RUANG OSIS - DAY

Ruangan sudah dihias, BEBERAPA ANGGOTA OSIS terlihat berkumpul dan bersiap-siap untuk memberikan surprise kepada Sakti.

Mereka berusaha diam sambil menunggu Sakti datang.

Saat Sakti membuka pintu ruang OSIS...

BEBERAPA ANGGOTA OSIS

SURPRISE!!!!!

Sakti terlihat kaget namun segera tersenyum lebar.

Viny membawakan kue dan yang lain menyanyikan lagu ulang tahun.

Sakti meniup lilin. Beberapa anggota OSIS bertepuk tangan.

Mereka terlihat bersenang-senang, kecuali Derina yang memalsukan senyum dan masih terlihat khawatir.

22 INT. SMA - RUANG OSIS - LATER

Anggota OSIS baru selesai membersihkan ruangan. Mereka berpamitan satu sama lain.

Satu persatu anggota meninggalkan ruangan hingga hanya tersisa Derina.

Ketika Derina hendak keluar dan menutup pintu, matanya tertumbuk pada sebuah kalender yang menunjukkan tanggal 16 Desember yang dilingkari dengan spidol merah dan diberi tulisan: "Ulang Tahun Sekolah! Sambutan oleh Derina!"

Derina terlihat berpikir dalam-dalam sebelum akhirnya menyerah dan menggelengkan kepalanya.

23 INT. SMA - DEPAN RUANG OSIS - DUSK

Sekolah terlihat sepi, Derina berjalan sendirian di koridor yang kosong, kepalanya menunduk.

JEDUG!

Derina menabrak DADA seseorang, Putra.

Putra menoyor dahi Derina.

PUTRA

Jalan sambil melamun. Lagi mikirin apa sih?

Derina terlihat kaget.

DERINA

(nada tidak percaya)

...Putra?

PUTRA

Iya. Kenapa kaget gitu?

Derina hanya diam.

Putra mengambil tas Derina.

Putra mengelus puncak kepala Derina.

PUTRA

Yuk, pulang.

24 INT. MOBIL PUTRA - NIGHT

Derina dan Putra telah sampai di depan rumah Derina. Derina termenung.

Putra melihat Derina yang dari tadi hanya diam kemudian melepaskan seatbelt Derina.

PUTRA

Udah sampai.

DERINA

Oh? Makasih.

(beat)

Kamu... mau mampir dulu?

PUTRA

(ketus)

Nggak usah.

Derina terlihat bingung dan serba salah.

DERINA

Oke.

Derina keluar dari mobil.

Derina membungkuk ke arah jendela, membuka mulutnya seperti hendak mengucapkan 'sampai ketemu', tapi Putra sudah melaju dengan mobilnya.

25 INT. RUMAH DERINA - RUANG MAKAN - NIGHT

MAMA DERINA (45) sedang menata meja makan, sedangkan AYAH DERINA (47) sedang memasak makan malam di dapur.

Mama Derina melihat anaknya pulang.

MAMA DERINA

Udah pulang, Nak?

Derina terlihat lelah.

DERINA

Iya, Ma.

AYAH DERINA (O.S.)

Ayah masak semur kesukaan kamu loh, Der!

DERINA

Oke, Ayah, aku ganti baju dulu.

Derina naik tangga menuju kamarnya.

26 INT. RUMAH DERINA - KAMAR DERINA - NIGHT

Derina sudah berganti baju, ia sedang melipat seragam sekolahnya saat dia tiba-tiba menyadari bahwa obat yang selalu dia simpan di saku rok sekolahnya menghilang.

Derina meraba-raba rok sekolahnya dengan panik.

DERINA

Loh?? Kok nggak ada?

Derina berganti menggeledah tas sekolahnya. Nihil.

Derina mencari di setiap sudut kamar, di bawah kasur dan meja belajar. Nihil.

Derina berlari ke bawah untuk bertanya pada orang tuanya.

27 INT. RUMAH DERINA - RUANG MAKAN - NIGHT

Ayah dan Mama Derina sudah duduk di meja makan.

DERINA

Ma! Liat obatku, nggak?

MAMA DERINA

Obat apa, Derina?

DERINA

Obat itu, Ma. Obat depre--

AYAH DERINA

(menggebrak meja) CUKUP!

Derina dan Mama Derina terlihat kaget.

AYAH DERINA

Makan, Derina. Ayah udah siapin.

DERINA

Derina nggak laper.

Derina kembali ke kamarnya.

Ayah Derina memijat keningnya, sementara Mama Derina bangkit dan mengusap-ngusap pundak Ayah Derina.

28 INT. RUMAH DERINA - KAMAR DERINA - DAY

DERINA

Apaan sih reaksinya, kan cuma nanya obat doang.

Derina menghempaskan diri ke kasur kemudian mengambil handphonenya.

DERINA

Sekarang tanggal 16... Hari Jum'at...

Derina menegakkan badannya kaget.

DERINA

Sekarang hari Jum'at?!

Derina mengecek kotak masuknya.

DERINA

Kok ga ada reminder sesi terapi? Kelewatan jadwal terapi juga dong. Argggh.

Derina mengacak rambutnya kesal.

Derina kembali berbaring dan mengambil sebuah BONEKA BERUANG di samping kepalanya.

DERINA

(to Boneka Beruang)

Good night, Piri... Is it just me or today is such a weird day.

Derina memejamkan matanya.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar