Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
RASA
Suka
Favorit
Bagikan
17. Chapter XVII
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

87. KOTA YOGYAKARTA – NIGHT TO DAY

Terlihat kota Yogyakarta dari berbagai sisi yang mengalami pergantian dari malam ke pagi hari.

 

88. RUANG MEETING HOTEL – DAY

(Karsa, Naufal, staf tim produksi & kreatif, Sandra, Renjana, Raka)

Hari terakhir mereka berada di Yogya, seluruh staf dari tim produksi dan kreatif menghadiri meeting pagi hari di ruang meeting hotel. Mereka melakukan pemeriksaan ulang terhadap seluruh hasil shooting yang sudah dilaksanakan. Karsa dan Naufal memimpin meeting tersebut.

Karsa

Oke kalo gitu, kita akhirin meetingnya. Makasih semua.

Naufal

Jangan lupa kita free time sampe jam 3 sore nanti. Kita kumpul lagi hotel buat berangkat bareng ke bandara. Flight kita jam 4, jadi jangan ada yang telat.

Seluruh staf

Oke, pak!

Merekapun mulai meninggalkan ruang meeting. Sementara Sandra menghampiri Renjana, Raka, dan Karsa.

Sandra

Eh, gimana kalau tim kreatif jalan-jalan? Sekalian refreshing gitu.

Ketiganya menoleh.

Renjana

Yuk mba! Enaknya kemana nih?

Raka

Ke Malioboro dong, gue mau beli oleh-oleh buat keluarga gue.

Renjana

Oiya boleh tuh!

Sandra

Ah tapi kalo sekarang ke Malioboro masih panas. Ntar aja sebelom balik lagi ke hotel.

Raka

Iya sih. Terus ke mana dong?

Renjana

Gimana kalo ke Taman Sari?

Sandra

Setuju!

Raka

Ngikut deh gue.

Sandra

Oke yuk kita berangkat sekarang. Pak Karsa ikut kan?

Mereka bertiga menoleh ke arah Karsa yang masih merapihkan tumpukan kertas-kertas.

Karsa

Oh, kalian saja, saya nggak ikut.

Raka

Yah, pak. Nanti saya cowok sendiri dong pak.

Karsa

Ajak anak produksi aja.

Sandra

Ini kan mau jalan-jalan khusus anak kreatif aja pak. Sekali-kali pak dari pada diem-diem aja di hotel.

Karsa terdiam.

Renjana

Yuk Pak Karsa ikut dong! Biar rame makin seru! Kita jalan-jalan sekitaran sini aja kok ke Taman Sari sama Malioboro.

Karsa masih terdiam untuk beberapa detik sebelum akhirnya menjawab.

Karsa

Yaudah iya saya ikut.

Sandra

Asik! Yuk berangkat kita!

Mereka berempat pun meninggalkan hotel dan mengendarai mobil kantor menuju Taman Sari.

 

89. TAMAN SARI – YOGYAKARTA – DAY

(Karsa, Renjana, Sandra, Raka, pengunjung Taman Sari)

Karsa, Renjana, Sandra, dan Raka mengunjungi Taman Sari dengan riang gembira. Mereka berfoto-foto, bercanda tawa, dan berbincang-bincang di Taman Sari hingga pukul setengah 2 siang. Karsa terlihat diam saja dan hanya sesekali menyunggingkan senyum tipis.

 

90. RESTORAN – DAY

(Renjana, Sandra, Raka, Karsa)

Setelah menghabiskan beberapa jam di Taman Sari, mereka memutuskan untuk menyantap makan siang di restoran yang berada tidak jauh dari Taman Sari. Mereka mulai menyantap makan siang masing-masing.

Renjana

Untung hari ini gak terlalu terik ya.

Sandra

Iya untung ya. Jadi kulit kita gak gosong-gosong banget lah ya.

Raka

Dan untungnya Taman Sari tadi gak rame. Biasanya kalo gue liat di sosmed, tuh tempat rame terus.

Renjana dan Sandra mengangguk seraya menyantap makan siang mereka.

Sandra

Oiya Na, kok tumben hari ini lo gak di telfonin cowok lo.

Renjana tersenyum tipis.

Renjana

Itu karena di sini kan ada sinyal, jadi aku bales cepet terus chatnya.

Raka

Ckckck, udah kayak tamu kompleks aja lo Na harus lapor 1x24 jam.

Ketiganya tertawa.

Raka

Tapi serius lo emang gak capek ya Na kayak gitu? Gue yang baru kenal lo aja capek ngeliatnya.

Sandra

Iya, Na. Posesif banget tau cowo lo! Kayak lo anak kecil aja.

Renjana

Yah gimana ya… Udah sifatnya sih kayak gitu.

Sandra

Maaf ya Na sebelomnya kalo gue salah, tapi lo jadi kayak gaada kebebasan dan privasi gitu loh dari yang gue liat.

Renjana

Nggak kok, mbak Sandra bener.

Raka

Makanya Na, kayak Pak Karsa dong. Hidupnya independen, jadi bebas dan nggak dikekang siapa-siapa. Hasilnya? Potensi dalam diri lo bisa jadi jauh berkembang.

Sandra

Dulu waktu gue SMA juga mantan gue kayak cowok lo tuh. Apa-apa dikekang. Ya awalnya gue mikir itu tanda sayang dia ke gue. Tapi ya abis itu gue sadar, dia ngebentuk gue jadi apa yang dia mau. Bukan apa adanya gue dan apa yang diri gue sendiri mau.

Renjana terdiam. Tidak merespon apa-apa.

Raka

Eh kasian banget Renjana langsung tertekan gitu mukanya, udah-udah. Tapi ngomong-ngomong, kalau Pak Karsa udah punya pacar belum? Pasti udah ya Pak.

Karsa yang dari tadi sibuk menyantap makanannya tersentak, dan hanya menggeleng, kembali menikmati makan siangnya.

Sandra

Oh belom? Saya kira udah pak. Kan bapak udah mapan, berwibawa, siapa coba yang nggak mau.

Raka

Nah gue setuju tuh. Tapi kalau dilihat-lihat lo sama Pak Karsa cocok deh Na.

Sandra

Sama-sama perfeksionis! Setuju!

Renjana tertawa. Sementara Karsa hanya melirik dan tidak bergeming.

Renjana

Ada-ada aja sih kalian.

Sandra

Tapi Na nasehat terakhir dari gue, kalo dalam suatu hubungan lo lebih banyak sedih daripada seneng, lo perlu pertanyakan hubungan itu lagi, Na. Pentingan mana, kebahagiaan lo, atau hubungan kalian.

Renjana tertegun. Mencerna ucapan Sandra.

Raka

Udah ah jadi serius gitu kan. Yuk kita ke Malioboro dulu, bentar lagi udah jam 3 nih.

Mereka berempat pun menyelesaikan dan membayar makan siang mereka, lalu bergegas pergi ke Malioboro sebelum pukul 3 sore.

 

91. BANDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO – AFTERNOON

Terlihat Bandara Adisutjipto Yogyakarta dari kejauhan, beberapa pesawat terlihat mulai take off dan landing.

 

92. BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA – NIGHT

Terlihat Bandara Soekarno Hatta dari kejauhan dan dari dalam bandara tersebut pada malam hari di mana terlihat orang-orang berlalu lalang.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar