Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Petualangan di Agartha
Suka
Favorit
Bagikan
11. Pertarungan maut Si-Tero Vs Si-Dero

27. EXT/INT. ISTANA EMAS WALHALLA — TERANG TEMARAM

Pemain : Lola, Aliando, Pangeran Mingyu, Putri Cinderella, Petugas, Figuran.

Visual :

Lola dan Aliando berada di depan Gedung Istana Emas Walhalla. Sebuah bangunan raksasa mirip Set Tatoinne di Sahara. Melingkar setengah bola dengan luas in door menyerupai stadion sepak bola. Suasana di depan gedung malam ini sangat menakjubkan. Gemerlap lampion dan hiasan warna warni dipasang di semua bagian. Berbagai poster Pangeran dan Putri kerajaan Shambala itu terpajang layaknya bioskop. Hiruk pikuk pasangan peserta sayembara dansa memperbincangkan pesta nanti. Para petugas sibuk mengatur dan memeriksa setiap pasangan yang mulai memasuki gedung. Aliando dan Lola masih berdiri termangu melihat antusias peserta yang rata-rata memakai Stelan Jas dan Gaun. Sementara itu petugas security nampak mendatangi keduanya.

Petugas

(memperhatikan PIN dibaju Lola dan Aliando)

Kalian pasangan peserta tapi kalian kelihatanlain, kalian peserta dari mana?

Lola

Kami peserta khusus undangan dari keluarga Kerajaan Shambala.

Petugas

(Raut muka tidak yakin)

Coba kami lihat KTP anda.

Lola

Kami tidak membawa KTP.

Aliando

(mengeluarkan bola Kristal)

Tapi kami membawa ini.

Lola

(Juga mengeluarkan bola Kristal)

Kami hanya dibekali ini

Petugas

(mengernyitkan dahi)

Kalian dari keluarga Kerajaan, mengapa memakai seragam seperti itu, tidak memakai busana kerajaan atau Stelan Jas dan Gaun seperti peserta lain?

Lola

Kami sebenarnya tidak akan ikut sayembara, tapi saudaraku Violeta memaksa ikut untuk meramaikan pesta.

Petugas

Ya sudah, kalian boleh masuk.

Petugas lalu membawa Lola dan Aliando masuk ke dalam gedung.

DISSOLVE TO.

Di dalam gedung bernuansa entertainment, berbagai fasilitas super canggih menjadi symbol milenia. Lantainya keramik dari pasir dan batu tembok yang ditengah terdapat Bola Kristal raksasa. Fungsinya sebagai penerangan menyalurkan energy listrik keseluruh halaman gedung yang beratap lengkung. Ruangan dilengkapi dengan teknologi audio futuristic yang memungkinkan pasangan tetap bisa berinteraksi tanpa terganggu bisingnya musik. Di pesta ini hadirin tidak akan kekurangan makanan. Tersedia berbagai hidangan yang enak dan minuman yang melimpah. Panggung terletak ditengah didepan cahaya Kristal raksasa. Suasana menjadi bergemuruh ketika seorang gadis cantik naik panggung. Gadis itu langsung menyanyikan lagu berirama waltz. Sontak saja para pasangan mengikuti alunan lagu itu sambil berdansa ria. Lola dan Aliando terperanga, setelah diperhatikan gadis penyanyi itu ternyata Violeta.

Pada akhirnya waktu yang dinanti-nantikan pun tiba. Pangeran Mingyu dan Putri Cinderella hadir bersama Maharaja Hades dan Permaisuri Dewi Persefone beserta para Pegawal Kerajaan. Pangeran Mingyu mengenakan stelan jas berdasi kupu-kupu, sedang Putri Cinderella memakai gaun warna ivory. Dengan aksen puffy atau mengembang di bagian lengan dan bagian pinggang. Juga aksen pita dan taburan mutiara di beberapa bagian gaun tampak menawan. Sementara Maharaja mengenakan Mahkota dan Jubah kebesaran kerajaan Shambala. Begitu juga Permaisuri tak kalah menariknya dengan Putri Cinderella. Aliando dan Lola sangat menikmati pesta malam ini. Namun tiba-tiba Lola mendadak sedih, wajahnya tampak pucat, pandangan sayu, dan menjadi gelisah.

Aliando

(Memperhatikan Lola)

Kenapa kau Lola? Apakah kau sakit?

Lola

(berkata sendu)

Aduuh…gawat Mas Ali, tak terasa ternyata waktuku hampir habis.

Aliando

(terheran)

Hampir habis? Apa maksudmu?

Lola

Dispensasi waktuku sebagai manusia akan habis pukul 24.00 waktu disini. Sedangkan saat ini sudah pukul 22.00, kita hanya tinggal punya waktu 2 jam untuk kembali lagi keatas.

Aliando

Kalau begitu kita harus secepatnya keluar dari gedung ini.

Lola

Ya, kita harus keluar gedung sekarang juga.

Aliando

Tapi apakah mungkin? Sepertinya pintu utama sudah ditutup dan dijaga pasukan kerajaan dengan ketat.

Lola

Kita harus mencari pintu lain, karena peserta tidak boleh keluar sebelum acara selesai. 

Lola dan Aliando yang berbaur dengan peserta lain perlahan bergeser memisahkan diri. Keduanya berusaha mencari celah pintu lain agar bisa keluar dari gedung. Tiap sudut gedung tak luput dari pengamatannya. Mencari pintu-pintu, jendela-jendela, hingga ke toilet yang mungkin bisa di akses untuk keluar. Tapi ruangan yang luas ini seperti tertutup rapat, tak ada pintu lain selain pintu masuk utama, bahkan ventilasi pun nyaris tak terlihat. Sama sekali tak ada celah untuk kabur, sementara penjagaan sangat ketat.

DISSOLVE TO.

Dari panggung Maharaja membuka acara dengan mengobarkan semangat, disambut yel-yel dari seluruh peserta. Pangeran Mingyu dan Putri Cinderella tampil melambaikan kedua tangannya tanda acara dimulai. Music pun mengalun membahana ke seluruh penjuru arena pesta. Semua bergembira menari berputar-putar dengan pasangannya masing-masing. Pangeran dan putri Cinderella tak ketinggalan berdansa dengan lincahnya. Setelah itu petugas mulai memanggil satu per satu pasangan yang mengantri untuk mengikuti sayembara. Pasangan dipersilahkan berdansa melewati panggung di depan Pangeran Mingyu dan Putri Cinderela yang bertindak sebagai juri. Waktu terus berjalan, pasangan peserta dansa bergiliran unjuk ketrampilan melewati panggung agar di-nilai oleh Pangeran Mingyu dan Putri Cinderela.

DISSOLVE TO.

Lola dan Aliando diliputi kegelisahan karena berpacu dengan waktu pukul 24.00. Banyak pasangan peserta yang berebut untuk lebih dulu mendapat giliran. Tetapi Aliando dan Lola berusaha tetap rileks. Keduanya justeru mempersilahkan pasangan lain maju lebih dulu. Seorang petugas melihat dan kembali mendatanginya.

Petugas

(Dengan muka menyelidik)

Mengapa kalian tidak bersiap seperti yang lainnya?

Lola

(berdiplomasi)

Kami sedang berkonsentrasi, menjaga keteguhan hati dan memahami jiwa sendiri. Ini adalah sebuah sayembara yang dipertaruhkan dengan hati dan jiwa.

Petugas

(mendelik)

Anda pasti termasuk pasangan yang menolak sayembara seperti ini?!

Lola

(menggeleng)

Enggak juga…tetapi juga tidak sepenuhnya menerima.

Petugas

Jadi, apa motivasi anda kemari.

Lola

Kami hanya penggembira saja.

Petugas

Ah, itu normative…aku ingin alasan yang specific.

Lola

(Berpikir sejenak)

Hmm…baiklah…Banyak hal yang ada dalam benakku. Pertama, ingin melihat Istana Emas Walhalla. Kedua, bertemu dengan pemuda-pemudi keren dari seluruh agarhta. Ketiga, ingin melihat Pangeran Mingyu dan Putri Cinderela berdansa. Keempat, disini bisa makan enak sepuasnya tanpa membayar. Kelima…

Petugas

(memotong)

Sudahlah… gak usah diterusin…anda sama saja dengan peserta lain. Mereka rata-rata hanya ingin makan enak disini.

Lola

Anda sebagai petugas harus maklum. Sebab pasangan seperti mereka dan juga seperti kami mau jadi menantu Maharaja Shambala…apakah mungkin?

Petugas

(masa bodoh sambil meninggakannya)

Sudahlah terserah kau saja…!

Lola

(bergumam pada Aliando)

Dasar petugas Oon…

Aliando

(tersenyum)

Kau memang pandai cari alasan…

Aliando dan Lola sama-sama tersenyum.

DISSOLVE TO.

Di depan panggung tempat sayembara dansa berlangsung, peserta pasangan dansa terus bergantian menunjukkan kebolehannya didepan Pangeran Mingyu dan Putri Cinderella. Namun tak satu pun menarik perhatiannya dan justeru menunjukkan kebosanannya. Tanpa disadari Petugas memanggil Lola dan Aliando sebagai peserta terakhir. Keduanya pun tampil menari dan berdansa seperti peserta-peserta lain. Pangeran Mingyu dan Putri Cinderela dengan serius memperhatikan. Ketika melewati tepat di depan panggung mereka, tiba-tiba Pangeran Mingyu meloncat turun dari panggung berbaur diantara Lola dan Aliando.

Pangeran Mingyu

(berkata pada Lola)

Ksatria yang cantik, mari berdansa denganku…

Lola

(terkejut)

Ya ?!

Pangeran Mingyu

Kau pantas menjadi pasanganku.

Aliando

(Tampak bingung namun akhirnya melepas Lola sambil tersenyum)

Selamat Lola…kau jadi pemenang.

Pada saat bersamaan Putri Cinderella juga turun dari panggung mendekat dan berbaur lalu meraih tangan Aliando.

Putri Cinderella

(sambil tersenyum)

Sekarang kau menjadi pasanganku.

Aliando

(Terkejut juga)

Maaf Tuan Putri mungkin anda salah pilih.

Putri Cinderella

Tidak… orang seperti kaulah yang kuidamkan selama ini.

Aliando

Tuan Putri belum tahu siapa aku.

Putri Cinderella

(bersungguh-sungguh)

Kau adalah calon Pangeran masa depan.

Aliando

Aku hanyalah manusia biasa,orang menyebutku Topsoiler.

Putri Cinderella

Aku tahu Kau manusia dari atas yang dikirim Semesta untuk menjadi kekasihku.

Aliando

Sekali lagi Tuan Putri harus memahami, aku datang ke dunia bawah ini hanya sementara.

Putri Cinderella

Mulai malam ini kau tak akan kembali lagi ke atas,Kau tak akan menghilang dari sisiku, kau sudah menjadi jodohku, Jangan mengingkari itu…

Aliando

Yaah…kita lihat saja nanti Tuan Putri…

Putri Cinderella

Apapun yang terjadi kau sudah jadi milikku…

Aliando

MaafkanTuan Putri, aku tidak bisa menjanjikan apa-apa...

Putri Cinderella

Kita tidak perlu berdebat… mari kita terus berdansa…

Musik dalam irama melankolis mengiringi Aliando berdansa dengan Putri Cinderella, dan Lola berdansa dengan Pangeran Mingyu. Sampai kemudian secara perlahan music berhenti, kedua pasangan itu naik ke panggung.

Maharaja lalu mengumumkan pemenang sayembara adalah Aliando dan Lola. Disambut tepuk tangan riuh rendah oleh para hadirin, mereka menerima keputusan pemenang dengan rasa gembira. Semua mata memandang kearah panggung mengelu-elukan Pilihan Pangeran dan Putri Shambala itu sangat tepat. Pangeran Mingyu menggandeng tangan Lola, Putri Cinderella memegang erat lengan Aliando.

FADE OUT.

CUT TO.

 

28. INT/EXT. DIDALAM DAN DILUAR GEDUNG — TERANG/GELAP

Pemain :Lola, Aliando, Maharaja Hades (Si-Tero), Dewa Seth (Si-Dero), Pangeran Osiris, dan Figuran.

Visual :          

Tiba-tiba Gedung Walhalla bergetar seperti terjadi gempa bumi. Terdengar suara langkah raksasa menginjakkan kakinya ke bumi. Dari arah pintu utama terlihat petugas security terlibat keributan. Beberapa orang tak dikenal berusaha masuk gedung dengan paksa. Petugas nampaknya kewalahan, beberapa orang tersebut berhasil masuk. Dengan beringas mereka merangsek menuju panggung. Salah seorang dari mereka berpenampilan aneh. Kepalanya dibalut verban putih seperti penuh luka. Tangan kirinya digendong memakai kain seperti patah tulang. Pakaiannya yang serba hitam sobek compang-camping,baju zirah di dadanya terbelah. Dia Pangeran Osiris yang cidera saat bertempur melawan Aliando. Pangeran Osiris berdiri mencak-mencak didepan panggung menghadap Maharaja.

Pangeran Osiris

(suaranya lantang)

Hai, Maharaja Shambala…aku Pangeran Osiris datang untuk memperingatkan kau.

Maharaja Hades

(tenang bijaksana)

Kau Pageran Osiris putra Dewa Seth, jangan membuat keributan disini.

Pangeran Osiris

(menunjuk Lola dan Aliando)

Kedua topsoilers itu tak pantas menjadi menantumu.

Maharaja Hades

Sayembara sudah selesai, keputusan sudah Final, dan tak bisa diganggu gugat.

Pangeran Osiris

Kau sebagaiMaharaja harus bisa membatalkan keputusan itu.

Maharaja Hades

(Menunjuk Lola dan Aliando)

Tidak bisa, kedua ksatria ini akan menjadi penerus tachta kerajaan Shambala.

Pangeran Osiris

Akulah yang lebih pantas berkuasa di Agartha dan menjadi pendampingPutri Cinderella.

Maharaja Hades

Kau jangan ngaco, kuperingatkan sekali lagi…jangan membuat keributan disini

Pangeran Osiris

(kembali menunjuk Lola dan Aliando)

Aku Pangeran Osiris Ksatria dari Bani Seth, akan membuat perhitungan dengan kedua orang itu.

Maharaja Hades

(kembali menunjuk Lola dan Aliando)

Sudahlah, semua sudah selesai…Kita semua bisa menerima mereka, Kau sebaiknya instrospeksi, jadilah Pangeran yang baik…

Pangeran Osiris

(Bertambah lantang)

Kalau kata-kataku tidak di indahkan, kau akan tahu sendiri akibatnya.

Maharaja Hades

Apa maksudmu berkata seperti itu? Kau mengancam kami?

Pangeran Osiris

Ya…aku mengancam kalian semuayang ada disini…

Maharaja Hades

Hai Putra Dewa Seth…pergilah dari sini, atau aku akan menyuruh petugas untuk menangkapmu.

Pangeran Osiris

(tertawa keras menunjuk ke pintu masuk)

Ha..ha..ha… lihatlah siapa yang akan datang..!!

Sementara getaran di dalam gedung semakin kuat, suara langkah kaki besar semakin dekat. Sejurus kemudian seseorang tinggi besar mirip robot raksasa muncul dengan penuh kemarahan. Blaar…Pintu masuk utama yang begitu besar dan kokoh pun roboh diterjang.

Maharaja Hades

(menatap ke pintu masuk)

Hmm… Dewa Seth sudah menjelma sebagai Si-Dero, Si-perusak tatanan dunia bawah.

Pangeran Osiris

(masih dengan tertawa keras)

Ha…ha...ha… ayahku akan menghancurkan kalian semua Ha...ha...ha…

Maharaja Hades

Aku, Si-Tero yang akan menghadapi Laknat Si-Dero

Suasana pesta menjadi kacau balau, Petugas berteriak memberitahukan, “Awas Si-Dero datang, Si-Dero datang…!! Semua keluar gedung…!!Hadirin pun berebut keluar gedung untuk menyelamatkan diri. Pengawal Kerajaan dengan sigap mengevakuasi keluarga Istana. Permaisuri, Pangeran Mingyu, Putri Cinderella, Violeta, dan lainnya keluar melalui pintu rahasia. Namun Lola dan Aliando menolak untuk ikut di evakuasi. Lola mencabut senjata rudra chakrinnya untuk melawan Si-Dero, namun Maharaja melarang.

Sementara Si-Dero mengamuk menghantam apa saja yang ditemui, seluruh isi gedung hancur berantakan. Maharaja melepas Mahkota dikepalanya dan menanggalkan jubbah kebesarannya. Maka tampaklah raksasa bertubuh besi yang kekar sebagaimana Si-Dero. Lola dan Aliando terkejut melihat wajah asli Maharaja ternyata Pak Tetua yang menjelma sebagai Si-Tero. Maharaja langsung berduel menghadapi Si-Dero yang sudah kesetanan.

Aliando

Tidak disangka Pak Tetua yang berbadan tinggi besar ternyata Maharaja Shambala sekaligus juga Si-Tero. Sedangkan lawannya Dewa Seth yang sekaligus juga Si-Dero.

Lola

Itulah dua tokoh dunia bawah yang kontradiktif. Si-Tero dikenal sebagai tokoh kebajikan dari Golongan putih, Sedang Si-Dero dikenal sebagai tokoh sesat dari Golongan Hitam.

Aliando

(Menatap serius)

Si-Tero dan Si-Deronampaknya keduanya sama-sama hebat, dan sangat terlatih untuk menjadi petarung.

Lola

Pertarungan ini disebut sebagai duel klasik dua raksasa man of steel. Keduanya adalah dewa yang hampir mustahil dikalahkan di arena battle-nya. Representasi dari dua manusia super legendaris dunia bawah tanah.

Aliando

(Tercengang)

Tak terbayang kedua tokoh itu menyimpan energy dahsyat. Selain mempunyai kekuatan luar biasa, mereka bisa bergerak sangat cepat.

Lola

(Gelisah)

Pertarungan ini tidak akan ada habisnya, entah siapa yang menang dan siapa yang kalah…sebaiknya kesempatan ini kita pergunakan untuk keluar gedung.

Aliando

(tersadar)

Ayolah, lebih cepat lebih baik.

Dengan hati-hati Lola dan Aliando bergegas menuju Pintu Utama yang sudah tidak terjaga. Sementara Pertarungan antara Si-Tero dan Si-Dero semakin intensif. Keduanya memiliki kecepatan dan kekuatan pukulan yang sama. Didukung oleh energy metariil yang ter-resistansi listrik. Bukan listrik manusia biasa, tetapi listrik yang asalnya dari dewa yang menciptakan petir. Sehingga dalam waktu singkat semua fasilitas, property gedung yang canggih gedung ini luluh lantak. Bola Kristal raksasa yang menerangi pun mulai meredup.

DISSOLVE TO.

Lola dan Aliando berhasil keluar gedung, namun cuaca diluar juga mulai meredup. Rupanya dampak pertarungan Si-Tero dan Si-Dero juga melanda diluar gedung. Matahari dan rembulan tak menampakkan cahayanya. Di langit asap tebal bergulung-gulung, benda-benda angkasa saling bertabrakan. Lola dan Aliando berlari dan terus berlari untuk kembali ke atas.

CUT BACK TO.

Pertarungan maut Si-Tero Vs Si-Dero semakin sengit. Gedung Walhalla yang kokoh mulai roboh. Bangunan dan infrastruktur lainnya diluar gedung ikut porak poranda. Kekuatan dua super power itu telah menimbulkan mala petaka dimana-mana. Dunia bawah seperti sedang mengalami kehancuran hebat. Alam menjadi gelap dan semakin gelap, akhirnya benar-benar gelap.

DISSOLVE TO.

Lola dan Aliando kebingungan, kegelapan telah membuatnya kehilangan arah. Keduanya berhenti di persimpangan, Lola mengeksplor indera keenam-nya, menjelajah setiap sudut empat penjuru mata angin. Namun kekuatan supra naturalnya tidak mampu mnembus kegelapan yang diakibatkan oleh pertarungan Si-Tero dan Si-Dero. Sesaat kemudian ditengah kegelapan itu sebuah bayangan muncul dari seberkas sinar yang terpantul. Bayangan itu terus mendekati dan hampir saja mereka berteriak. Didepan mereka seorang ibu setengah tua dengan tongkat kecil yang di ujungnya terpasang bintang yang mengeluarkan cahaya.

Lola

(bersikap sopan dan berhati-hati)

Astaga…ternyata kami bisa bertemu seseorang disini. Mohon maaf kalau boleh tahu, Ibu siapa, dari mana, dan hendak kemana?

Ibu setengah tua

Aku Bunda Peri dari Istana Shambala datang kesini untukbermeditasi.

Lola

Bunda Peri dari Istana Shambala? Kalau begitu anda-kah ibunda Violeta, pengasuh Putra dan Putri Kerajaan Shambala?

Bunda Peri

Benar… apakah kalian berdua yang namanya Lola dan Aliando?

Lola

Benar bunda, kami berdua adalah sahabat baik Violeta.

Bunda Peri

Ya, Violetta juga sudah banyak bercerita tentang kalian berdua.

Aliando

Kalau begitu kami berada di tempat yang tepat dan bertemu dengan orang yang benar.

Bunda Peri

Yang kudengar kalian terpilih menjadi menantu Maharaja.

Aliando

Benar…akan tetapi waktu kami disini terbatas.

Lola

Ya, bahkan waktu kami hanya tinggal beberapa saat lagi hingga pukul 24.00. Setelah itu kami akan menjadi seberkas sinar yang tak berguna.

Bunda Peri

Lalu kenapa kalian berada di tempat ini?

Lola

Kami tersesat disini Bunda, dalam usaha kami kembali keatas, ternyata kegelapan telah melanda di seluruh penjuru, sehingga kami kehilangan arah.

Bunda Peri

(Terkejut)

Saat ini nyaris pukul 24.00, dengan waktu sesingkat ini kalian akan kembali keatas?

Lola

Benar Bunda, sebelum jam tersebut kami sudah harus tiba di Gerbang Adamantinum untuk kembali keatas. Apakah Bunda bisa membantu kami?

Aliando

Mohon tolong kami Bunda, meskipun kami tahu ini sesuatu yang mustahil, tapi kami mohon Bunda memberikan solusi yang terbaik.

Bunda Peri

Sebenarnya kita sama-sama sedang dalam kesulitan, Istana Shambala dalam keprihatinan. Maharaja masih berjuang melawan Dewa Seth yang akan menjadikan kiamat bagi Agartha. Aku datang kesini untuk bermeditasi agar mendapatkan solusiyang terbaik.

Lola

(Tertegun)

Oh, tempat apakah disini Bunda?

Bunda Peri

Ini Elysium…tempatnya roh-roh orang baik, para pahlawan, para ahli syurga, dan lainnya.

Lola dan Aliando

Kalau begitu Kami juga ingin bermeditasi bersama Bunda.

Bunda Peri

(Berpikir sejenak)

Tapi waktu kalian juga tidak cukup untuk bermeditasi, pukul 24.00 tinggal sesaat lagi…hanya ada satu jalan keluar, yaitu melalui Lorong Waktu.

Lola dan Aliando

(Terhenyak)

Lorong Waktu? Dimana kami bisa menemukan Lorong Waktu?

Bunda Peri

Dihati kalian masing-masing.

Lola dan Aliando

(Lebih terhenyak)

Kami tidak tahu maksud Bunda…

Bunda Peri

Aku akan bantu memanggilRhadamanthis Penjaga Elisyum ini. Jika kalian orang baik akan diberikan akses ke Lorong Waktu. Kalian bisa mencapai Gerbang Adamantinumdalam waktu seketika. Tetapi jika kalian ternyata orang jahat, maka kalian akan terlempar ke Deepth, Sampai disini kalian paham?

Lola dan Aliando

(Sudah pasrah)

Terima kasih Bunda…kami akan mengikuti petunjuk Bunda, dan apapun yang akan terjadi kami akan menerimanya.

Bunda Peri

Sekarang kalian bersiaplah, siapkan hati kalian, pusatkan pikiran dan perasaan hanya kepada Yang Maha Kuasa. Aku akan memanggil Radhamanthis.

Setelah berkata demikian, Bunda peri mengangkat tongkatnya bermeditasi ringan. Melalui respon batin tiba-tiba muncul seberkas cahaya seperti pelangi. Seakan mempunyai kekuatan misterius, pelangi berputar melingkari badan Lola dan Aliando. Dalam sekejap keduanyasudah masuk ke dalam Lorong Waktu. Seperti jalanan panjang yang terang benderang,tak berujung dan tak berpangkal.

DISSOLVE TO.

Tiba-tiba Lola dan Aliando sudah keluar dari Lorong Waktu. Keduanya sudah berada di Landmark Gerbang Adamantinum. Cuaca begitu cerah, keduanya berlari-lari menuju Pangkalan Ufo. Untuk selanjutnya kembali lagi ke atas (ke bumi)

FADE OUT.

CUT TO.


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar