Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Petualangan di Agartha
Suka
Favorit
Bagikan
1. Crop Circle.

1. INT. RUMAH BESAR DI PEDESAAN — PAGI HARI

PEMAIN       : ALIANDO, IBU MIRA.

VISUAL       :

TEASSER    :

(OPSI ANIMASI)

VISUALISAI TENTANG KEAJAIBAN ALAM SEMESTA, ILUSTRASI BUMI YANG BERPUTAR-PUTAR DI-IRINGI SUARA ANGIN KENCANG, PETIR BERSAHUT-SAHUTAN. BERSAMAAN DENGAN TAMPILAN LANGIT AWAN ME-MERAH, MATAHARI, BULAN, BINTANG, DAN BENDA-BENDA LANGIT SALING BERKEJARAN. KEMUDIAN MUNCUL LANSCAPE SEBUAH PERKOTAAN DUNIA DYSTOPIA (BERKESAN MENAKJUBKAN). KEMUDIAN BERANGSUR BERALIH DENGAN SEBUAH VISUALISASI DINASTI KERAJAAN PADA MASA LAMPAU (KLASIK)

PROLOG (O.S.)
Benarkah di dalam perut bumi ada kehidupan manusia layaknya di muka bumi? Yang Diterangi atmosfer bercahaya seperti matahari dan bulan? Cahayanya sering muncul bersamaan dengan gas yang keluar melalui kerak tipis di wilayah khutub. Konon memiliki lubang sebagai Pintu masuk ke dunia bawah.

(JEDA SESAAT)

Apakah planet bumi bukan merupakan bola padat, tetapi memiliki ruang yang besar di dalamnya? Jika bumi di ibaratkan sebagai sebuah jeruk, maka manusia hanya tinggal di kulit jeruknya. Sementara isi jeruk tersebut adalah Agartha.

(JEDA SESAAT)

Agartha disebut mirip Negara federal namun berbentuk Kerajaan Besar yang diperintah oleh seorang Maharaja Hades. Dengan peradaban maju dan teknologi yang sudah sangat tinggi. Sebuah cerita distopia yang dibalut dengan fenomena Dinasti Kerajaan masa lampau.

DISSOLVE TO

 

Aliando berada didalam Perpustakaan di ruangan rumah bagian depan. Dia sedang membaca Buku Fiksi Agartha karangan alm. Profesor Ludwig. Ketika itu muncul Ibu Mira membawakan secangkir teh dan makanan ringan.

Ibu Mira

Aliii.., silahkan minum dulu. Ini ibu buatkan cemilan singkong goreng kesukaanmu. Lama di Jakarta pasti kamu jarang ketemu makanan yang seperti ini.

Aliando

(tertawa sambil mengangkat punggung yang bersandar di sofa)

Terima kasih, bu. Rupanya Ibu tidak pernah lupa kuliner favoritesku.

(Bu Mira menyodorkan cangkir dan piring camilan itu dimeja tepat di depannya)

Aliando

Bu...Sekarang ini apakah masih banyak tamu yang mengunjungi perpustakaan?

Ibu Mira

Ya, masih ada saja terutama mahasiswa di kota ini yang ingin meminjam buku. Tapi sudah tidak seperti dulu. Sekarang budayanya internet, mencari buku-buku referensi cukup menggunakan gadget.

Aliando

(mengangguk)

Iya, juga.

Ibu Mira

Perpustakaan ini merupakan perjuangan Almarhum Professor Ludwig sejak muda, jadi walau bagaimanapun tidak akan ditutup.

Aliando

Kedatanganku ke Jogya ini juga ingin melanjutkan gagasan Profesor, mensurvey kembali kemunculan Crop Circle yang pernah terjadi di daerah ini.

Ibu Mira

(tertegun)

Crop Circle?

Aliando

(tersenyum)

Iya...Selama ibu disini apakah pernah dengar tentang mahkluk angkasa yang turun ke bumi?

Ibu Mira

(mencoba tertawa)

Ohh, Mahkluk apa itu? Kalau Nini Thowok atau Jaelangkung dulu pernah dengar.

Aliando

Kabarnya dulu dipersawahan penduduk ada bekas pesawat luar angkasa atau piring terbang yang mendarat.

Ibu Mira

(menerawang sebentar lalu mengangguk)

Ooh itu yang kamu maksud... kalau itu memang ada beberapa tahun lalu. Iyaa benar orang-orang menyebutnya Crop Circle begitu...Tapi itu katanya hasil rekayasa para mahasiswa yang lagi membuat percobaan teori simetris.

Aliando

Mungkin juga seperti itu, tapi aku masih penasaran.

Ibu Mira 

Tapi entahlah.. saat itu tidak ada angin tidak ada hujan, tahu-tahu sudah terbentuk Lingkaran-lingkaran di tengah sawah.

Aliando

Bagaimana menurut Ibu cerita tentang Crop Circle itu?

Ibu Mira

(mencoba mengingat-ingat sambil menarik nafas)

Menurut warga yang tinggalnya tak jauh dari persawahan lokasi crop circle, sebelumnya mereka mendengar suara gemuruh layaknya suara helicopter mendarat.

Aliando

(antusias)

Trus bagaimana kelanjutannya?

Ibu Mira

Menurut mereka suara itu terdengar sekitar 30 menit. Tetapi mereka tidak menggubrisnya karena mengira benar-benar suara helicopter lewat. Namun ternyata paginya heboh orang-orang melihat padi-padi ambruk membentuk pola yang rapi dalam kapasitas besar.

Aliando

Apa pendapatnya mereka?

Ibu Mira

Rata-rata mereka juga mengira hal biasa apabila ada pesawat yang lewat atau sedang ada latihan militer Angkatan Udara. Tapi nyatanya ada kejadian seperti itu.

Aliando

(mencoba santai)

Mungkin perbuatan mahkluk luar angkasa yang suka iseng dengan pesawat Ufo-nya.

Ibu Mira

(menatap dengan raut muka terheran)

Ah, kamu ada ada saja...

Aliando

Ya mungkin saja...tapi ini hanya sugestiku, sebab ada Beberapa ilmuwan mengatakan kemunculan crop circle sering disertai dengan kemunculanmahkluk Ufo.

Ibu Mira

Masa Iya seperti itu?

Aliando

(sambil sedikit tertawa)

Ada fakta yang menunjukkan video yang berhasil merekam proses terjadinya crop circle. Dimana terbentuk hanya dalam waktu 20 detik saja. Padahal besarnya setara piring terbang atau pesawat besar.

Ibu Mira

(Terdiam dan sedikit Bengong)

Aliando

(cepat melanjutkan ucapannya)

Tetapi ibu nggak usah banyak mikir, mungkin juga kejadian itu sebuah proses gejala alam, karena efek medan magnet bumi. Disitu terdapat suatu daya gerak gaib, yang dapat menghasilkan suatu arus listrik. Disitulah yang membuat tanaman roboh.

Ibu Mira

(Sejenak matanya memandang keluar di kejauhan kearah persawahan penduduk. Seperti ada yang membayang dalam ingatannya)

Saat itu disini banyak orang merasa ketakutan…

Aliando

(berdehem merasa menemukan jawabannya)

Hmm... ya, itulah yang ingin aku survey kembali.

B.C.U (Big Close Up)

Ibu Mira masih berdiri didekatnya dengan masih memegang nampan kosong. Wajahnya yang sudah Nampak gurat-gurat semakin menguat dan memerah. Garis-garis kecantikan khas wanita pribumi masih terlihat dalam kesederhanaan penampilannya.

Ibu Mira

(mengalihkan perhatian)

Kalau mau sarapan sudah ibu siapkan, atau kalau sekiranya ingin mandi dulu, silahkan…

Aliando

(kembali fokus dengan buku agartha)

Biarlah bu nanti saja, aku masih ingin disini.

Ibu Mira

Baiklah kalau begitu. Ibu mau menyelesaikan pekerjaan di belakang.

Ibu Mira undur diri dari hadapannya. Alianndo meneruskan membaca dan membiarkan bu Mira pergi.

Aliando (V.O.)

Aku masih penasaran dengan buku Agartha ini, sepertinya Agartha lebih absurd dari crop circle. Apakah negara Agartha itu memang benar-benar ada?

FADE OUT

CUT TO

 

2. EXT. TERAS PAVILIUN RUMAH — PAGI

PEMAIN    : ALIANDO, LOLA, IBU MIRA.

VISUAL    :

Aliando selesai mandi dan sarapan duduk di teras paviliun. Dia menaruh buku Agartha bersamaan dengan berkas-berkas surveynya di atas meja tamu. Lalu memeriksa hasil survei yang dilakukan kemarin. Tiba-tiba Bu Mira muncul bersama seorang gadis cantik yang sekilas tampak menarik.

Ibu Mira

(Suaranya nyaring keras)

Ali...! Ini ada temanmu yang nyariin. Sudah mau berangkat kerja belum?

Tanpa menunggu jawaban Bu Mira segera berlalu seperti hanya mengantar gadis itu kepada Aliando.

Aliando

(Terkejut menjawab sekenanya)

Sudah…

TapI iBu Mira sudah tak terlihat, tiba-tiba gadis itu sudah duduk di bangku didepan Aliado. Gadis itu memakai tshirt yang bagian depannya ada gambar bundaran sepertinya sketsa sebuah Crop Circle. Sementara di lehernya memakai kalung medallion bentuk bundaran yang sama.

Aliando(V.O )

Ibu Mira bilang temanku tapi aku sama sekali tidak mengenal gadis ini.

Aliando

Maaf, aku belum mengenalmu, apakah ada yang bisa dibantu?

Si-Gadis

(tersenyum)

Ada…!

Aliando

(Saling menatap dan sama-sama tersenyum)

Ohh…? Kamu Mahasiswa ya? dari Universitas mana?

Si-Gadis

Dari sini saja.

Aliando

(serba salah dan bingung)

Eh, siapa namamu?

Si-Gadis

Lola…

Aliando

(menjawab reflek)

Lola? Eh, nama yang bagus juga ...

Gadis (Lola)

Mas Ali sedang men-surveiCrop Circle?

Aliando

(mengangguk)

Ya.

Lola

Sudah ada kesimpulannya?

Aliando

Masih disclaimer karena masih banyak keterangan warga yang berbeda-beda.

Lola

Soal Crop Cyrcle... aku ada solusinya.

Aliando

(terkejut)

Aku hanya ingin mengetahui historysnya saja kemunculan Crop Circle itu.

Lola

(Hanya tersenyum Lalumeraih buku Agartha dari atas meja) 

Buku agartha! Apakah tugas mas Ali juga men-survei Agartha?

Aliando

(terbeliak lalu menjelaskan)

Begini Lola... Tugasku hanyalah uji relatifitas. Jadi tidak untuk membuktikan kebenaran sesungguhnya.

Lola

(berkata dengan serius)

Aku membidangi geo physiologi, studyku bersinggungan dengan misteri Agartha.

Aliando

(setengah tak percaya)

Apa??

Lola

Kita bisa berkawan. Kita bisa sama-sama melihat lebih dalam tentang agartha.

Aliando (V.O)

(Tidak menjawab, keduanya saling terdiam)

Benarkah apa yang dikatakan Lola? Studynya bersinggungan dengan Agartha? Apakah Agartha memang ada? Ah, mengapa kubaca buku itu. Sehingga bisa ditebak isi kepalaku yang sedang dipenuhi obsesi tentang Agartha.

Lola

(Tiba-tiba bicara)

Mas, nanti kita ke pantai.

Aliando

(terkejut)

Apa urusannya dengan pantai?

Lola

(sambil tersenyum)

Ada deh... Tapi ini rahasia kita berdua saja lho...

Aliando

(Masih terbelikak)

Rahasia?

Lola

Ya, ini soal Agartha. Bukankah Mas Ali ingin tahu tentang Agartha?

Aliando (V.O)

(kembali diam tidak menjawab)

Aku sedang berhadapan dengan gadis yang belum kukenal. Yang tiba-tiba saja datang seperti jatuh dari langit. Jadi apa yang mesti aku lakukan?

Lola

Ya sudah, ayo kita berangkat.

Aliando

Oke, kita berangkat sekarang.

Aliando dan Lola berkemas siap-siap untuk berangkat.

Fade out 

CUT TO

 

3. EXT. JALAN MENUJU DESA SURVEY — PAGI MENJELANG SIANG

PEMAIN    : ALIANDO, LOLA

VISUAL    :

Aliando dan Lola mengendarai mobil menuju ke desa tempat survey Crop Circle. Tapi sesampai disana keduanya tidak langsung turun dari mobil. Aliando Hanya memutar-mutar mobilnya di sekitar persawahan.

Aliando

Kita sudah sampai di desa yang kita tuju.

Lola

(berbisik merayu)

Tapi hari ini kita akan ke Pantai.

Aliando

(Mengiyakan seperti setengah sadar)

Ohya…
Lola
Soal crop circle aku yang bertanggung jawab. Mas Aliando gak usah pusing-pusing.

Aliando

Ya sudah terserah kamu…

Tanpa disadari mobil mereka kemudian berjalan keluar dari obyek desa. Semula jalannya lurus dan datar, lalu terdapat beberapa belokan dan tanjakan. Hingga kemudian menembus keramaian kota Jogya. Mobil berjalan kearah selatan jauh meninggalkan desa survey. Semakin jauh jalan yang mereka lalui Sawah-sawah mulai terlihat lagi. Pada akhirnya mereka sampai disebalik bukit yang berdekatan dengan kawasan pantai.

Aliando

(Masih setengah sadar)

Kita ini seperti tamasya saja.

Lola

(dengan tenang) 

Boleh dibilang begitu, mas. Kita sudah sampai di kawasan Pantai Parang Tritis.

Aliando

(terbeliak kaget)

Kita sudah sampai di Parang Tritis?

Lola

(tertawa)

Betul Mas.

Aliando

Jadi, akan kemanakah kita?

Lola

(masih tertawa)

Sebentar kita akan sampai di rumahku.

Aliando

(Keheranan)

Kamu tinggal disini?

Lola

(sambil menunjuk kesuatu arah)

Ya, Itulah rumahku.

Tiba-tiba di depan mereka ada pemandangan seperti sebuah bangunan besar bulat tinggi. Terbuat dari besi baja yang sangat kuat. Bentuk geometri berupa lingkaran bulat aneh dalam ukuran yang besar. Struktur bangunan yang rumit, membentuk citra bunga matahari yang luar biasa menakjubkan.

Aliando

(sangat terkejut sambil mengucek-ucek mata seperti salah penglihatan)

Bangunan apa itu? Selama ini aku tak pernah melihat bangunan seperti itu.

Lola

(melihat keheranan Aliando)

Itulah rumahku sekaligus Pesawat Ufo-ku.

Aliando

Hhaaa....?!

Lola

Aku keturunan mahkluk asing…

Aliando

(bertambah heran)

Mahkluk asing…?

Lola  

Ya, tepatnya mahkluk planet luar angkasa atau Aliens.

Aliando

Tapi, kamu tidak seperti mahkluk asing? Kamu manusia biasa...

Lola

Ya, karena aku diberi dispensasi wujudku sebagai manusia hanya dalam waktu satu hari satu malam mulai dari sekarang.

Aliando

Jadi, apa maksudnya semua ini?

Lola

Aku ingin berteman dengan Mas Ali dan bersama-sama kita akan melihat Agartha.

Aliando     

Ah, Agartha kan hanya Ilusi saja.

Lola

Mas Ali jangan melankolis, kita akan jadi satu tim perjalanan ke dunia bawah tanah dan berpetualang di Negara Agartha.

Aliando

Apakah itu bukan suatu hal yang mustahil?

Lola

(setengah berbisik)

Sst....ayo kita turun menuju pesawat Ufo-ku!

Aliando (V.O)

Ah, benarkah mahkluk yang sedang bersamaku ini namanya aliens ataupun ufo? Rasanya aku tidak percaya tapi...?

Keduanya turun dari mobil berjalan memasuki pintu pesawat yang sudah terbuka lebar. Di dalam ruangan kaca sejernih Kristal yang terpadu dengan ruang navigasi satelit. Kabin pesawat dipenuhi alat-alat elektronik. Terdapat beberapa layar dashboard dilengkapi computer cangggih. Lengkap dengan mesin-mesin berkapasitas ribuan kilo watt. Kabel-kabel optic bertegangan sangat tinggi menjadi penghubung di setiap sudut.

Aliando

(makin bengong)

Hhaa...apaan ini??

Lola

Ini interior pesawat Ufo.

Aliando

(Saking bengongnya gak bisa ngomog)

Lola

Kita akan pakai seragam Exosceletons!

Lola membuka kotak lemari yang menempel di dinding. Mengambil dua potong baju seragam khusus. Sebuah baju yang fit dengan ukuran dan bentuk tubuh. Baju ketat warna perak dengan tanda V di dada . Lola juga mengambil dua pasang sepatu boot yang keren. Satu pasang diberikan Aliando dan satu pasang untuk Lola sendiri. Kemudian keduanya mengenakan seragam dan sepatu boot tersebut.

FADE OUT


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar