Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
20. EXT. DI GERBANG ISTANA DAN DI PINGGIR HUTAN — TERANG/GELAP
Pemain :Gubernur Posid, Tuan Iblis, Pangeran Osiris, Lola, Aiando, Prajurit.
Visual :
Terjadi kegaduhan di Gerbang Istana Posid. Tiba-tiba cuaca meredup dan ngin berhembus sangat kencang. Menimbulkan suara gemuruh disertai kilatan cahaya membelah gumpalan awan. Dari gerbang pintu masuk Istana datang Sepasang pendekar berteriak-teriak memanggilPutri Moirai dan Putri Ikelos, juga menyebut Lola dan Aliando. Pasangan Pendekar itu adalah Pangeran Osiris dan Gurunya Tuan Iblis yang menyamar sebagai Putri cantik. Keduanya dihadang oleh beberapa prajurit.
Putri cantik
Prajurit
Putri Cantik
Prajurit
Putri Cantik
(Marah)
Terjadi keributan para prajurit dengan kedua Pasangan itu, namun para prajurit dengan sekali kibas pada berjatuhan. Lola dan Aliando yang melihat keributan mendatangi ke tempat kejadian.
Lola
(Menunjuk Putri Cantik)
Putri Cantik
(tertawa)
Lola
(Mengaplikasikan indera keenam)
Putri Cantik
(tertawa lebih nyaring)
Lola
Putri Cantik
Lola
Putri Cantik
Setelah berkata demikian Putri Cantik memberi kode agar Lola mengikutinya. Putri Cantik dan Osiris lebih dulu meninggalkan tempat ini. Lola dan Aliando juga segera pergi mengikuti Putri Cantik dan Osiris. Hingga kemudian mereka tiba di pinggir hutan yang di sisinya merupakan tebing-tebing curam yang dibawahnya aliran Sungai Kokithos.
Putri Cantik
(Masih tertawa)
Tiba-tiba Putri Cantik itu berubah wujud menjadi mahkluk dengan kobaran api disekujur badannya. Sedikit demi sedikit api padam, maka terlihatlah mahkluk dengan wajah menyerupai ular yang di belakang tubuhnya tampak berekor. Mahkluk seperti itu biasanya sering disebut sebagai Nagas.
Lola
Mahkluk Nagas
Lola
Tuan Iblis
( tertawa)
Lola
Kedua tangan Lola mengeluarkan dua senjata rudra chakrin dan menjadikan dua buah pedang light saber putih, satu diberikan pada Aliando.
Lola
(Berbisik)
Tuan Iblis
(melihatnya tertawa lagi)
Tuan Iblis segera mengambil ancang-ancang. Detik berikutnya mahkluk itu mengangkat satu tangannya ke udara. Dari telapak tangannya keluar cahaya dalam bentuk bola api. Sambil berteriak bola api langsung dilemparkan kearah Lola. Lola tidak sempat menghindar, bola api itu mengarah di dadanya, Blaaar…!! Akibatnya sangat mengejutkan keduanya. Badan Lola bergetar hingga surut selangkah, betapa kuat energy bola api dari Tuan Iblis. Namun Lola telah yakin dengan tanda V di Baju seragam yang dipakainya. Di pihak lain Tuan iblis pun tampak kehilangan keseimbangan. Hampir saja tubuhnya berputar jatuh, karena tarikan tangannya yang terlalu kuat saat melempar bola api. Tetapi tuan iblis lebih terkejut melihat Lola tampak biasa-biasa saja. Padahal akibat dari getaran bola api itu mampu menggoyang pepohonan di pinggir hutan ini.
Tuan Iblis
Secepat itu pula Tuan Iblis dengan membabi-buta melempar bola-bola api kearah Lola. Kali ini Lola menangkis serangan itu dengan rudra chakrin. Dampaknya sungguh luar biasa, benturan kedua senjata itu membuat kerusakan hebat. Pepohonan di hutan sekitar banyak yang tumbang. Tanah tempat berpijak pun menjadi retak-retak.Sekilas keduanya tampak terkejut dan pucat wajahnya. Sama-sama merasakan betapa hebatnya kekuatan bola-bola api itu. Tidak puas Tuan Iblis menarik ekornya hingga terlepas dari badannya. Ternyata ekor itu beruah menjadi sebuah senjata cambuk yang mengerikan. Cambuk itu dilecutkan ke udara menimbulkan bunyi selayaknya petir danberputar-putar seperti kecepatan baling-baling. Lola dan tuan Iblis terlibat pertarungan sengit. Cambuk tuan Iblis terus berputar melecut mencari sasaran. Setiap sisi dan setiap sudut memiliki mata yang tajam. Namun Lola rudra chakrinnya mampu melindungi diri dengan baik. Pertarungan terus berlangsung hingga ber jurus-jurus. Namun tampak masih seimbang, keduanya belum ada yang mampu mengalahkan.
CUT TO
Pangeran Osiris
(berkata pada Aliando sambil menunjuk dengan pedangnya)
Aliando
(Bersiap pula dengan Pedang Rudra Chakrin)
Pangeran Osiris
(geram)
Aliando
Pangeran Osiris
Aliando
Pangeran Osiris
(menyerang Aliando)
Dengan kekuatan penuh Osiris menyerang Aliando menggunakan pedang light saber merah. Aliando melayani dengan Rudra Chakrin yang merupakan pedang Light saber putih. Sejurus kemudian pertarungan benar-benar sangat sengit. Kilatan merah berbalut dengan kilatan putihsaling serang.Benturan demi benturan yang di timbulkan sangat kuat. Sehingga menarik perhatian Lola yang menoleh kearah Aliando sambil mengangkat ibu jarinya memberi support.
Demikianlah tercipta dua arena pertarungan yang seimbang. Lola dan Tuan Iblis telah mengerahkan kekuatannya secara penuh. Di sisi lain Aliando dan Osiris bertempur dengan motivasi yang tinggi.Batapa dahsyatnya dua pertarungan yang terjadisaat ini. Saling serang senjata, saling menerjang, saling mengancam seperti panggilan maut. Pohon-pohon hutan semakin banyak yang bertumbangan. Arena pertempuran bagai pusaran angin di musim peralihan, sungguh sangat mengerikan.
Aliando bertumpu pada ketajaman insting dan pikiran yang matang. Bahkan kekuatan manusia telah menjadi susunan energy yang nyaris sempurna. Sementara Osiris bertarung dengan penuh kesetanan.Pedang light saber merahnya berusaha menebas sinar putihpedang Aliando. Menimbulkan suara nyaring dengan percikan kembang api yang menyilaukan.
Suatu saat kedua pedang mereka saling melilit. Osirisberusaha menarik pedangnya dengan harapan pedang Aliando terlepas. Namun Aliando juga menarik senjatanya untuk mempertahankan. Maka terjadilah adu kekuatan saling tarik menarik senjata. Tiba-tibagumpalan kedua sinar pedang yang saling tarik menarik itu terlepas. Aliando dan Osiris sama-sama terpelanting ke belakang.
Osiris segera bangkit dan kembali menyerang. Aliando mengatur siasat mengcrossing senjatanya. Pedang Light saber putih-nya membentur dengan keras pedang light saber merah Osiris. Setelah bertempur sekian lama mulai terlihat bahwa kekuatan Osiris tidak lagi memadai. Sehingga dengan demikian Aliando punya banyak kesempatan untuk menyerang. Aliando tak memberinya kesempatan, terus menyerang dan menerjang secara bertubi-tubi. Osiris tak mengira Aliando masih memiliki ketangkasan dan kecepatan. Maka yang dilakukan Osiris hanya bertahan sambil meloncat menghindar. Osiris makin terdesakhingga ke tepian tebing sungai Kokithos.
Dalam usahanya Aliando mengakhiri pertarungan, mendadak cuaca gelap gulita. Rupanya Osiris maupun tuan Iblis sama-sama terdesak dan menggunakan teknik sihirnya. Menjadikan arena pertarungan seakan tertutup awan dan menjadi gelap.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Osiris menusuk tajam pedangnya kedada Aliando. Pergerakaannya begitu cepat, Aliando tak mampu menghindar. Matanya hanya bisa terpejam menerima kenyataan ini. Namun apa yang terjadi pada detik berikutnya. Secara ajaib sinar merah yang menusuk tajam kearah dada Aliando muntah kembali. Ternyata tanda V yang menempel di bajunya telah menyelamatkan nyawanya. Logo V di dada baju Aliandomampu menahan serangan maut itu yang lalu membias balik. Dengan begitu serangan pamungkas Osiris gagal total.
Sementara itu di pertarungan Lola melawan Tuan Iblis juga masih berlangsung. Dalam cuaca gelap beberapa kali terdengar cambuk tuan iblis meledak-ledak. Namun suara cambuk itu makin lama semakin melemah. Tuan Iblis frustasi sehingga tak bisa mengendalikan ilmu sihirnya. Bersamaan dengan itu cuaca berangsur kembali terang.Tampak Tuan Iblis sedang terengah-engah seperti kehabisan nafas berdiri di bibir jurang. Lola ingin segera menyudahi pertarungannya. Dengan kekuatan penuh Lola melompat menerjang tubuh Tuan Iblis. Seketika itu juga tubuh Tuan Iblis terjungkal masuk ke dalam tebing yang curam.
Di sisi lain Pangeran Osirisjuga kebingungan setelah serangan terakhirnya gagal. Dia berusaha berkonsentrasi dengan membaca mantra sihirnya. Namun kesempatan ini dipergunakan Aliando meluncurkan senjatanya ke dada Osiris. Braak…! Baju zirah di dada Osiris terbelahmenyemburkan asap tebal. Seketika tubuhnya juga terpental masuk di kedalaman tebing curam menyusul gurunya Tuan Iblis.
Lolonganserigala dan gagak-gagak berterbangan saling bersautan.Seakan turut bela sungkawa atas tewasnya dua tokoh golongan hitam dunia bawah itu. Aliandodan Lola menghela nafas panjang menyaksikan tubuh Osiris dan gurunya melayang di kedalaman jurang.
CUT TO.
Gubernur Posid dan beberapa Prajurit yang mengikuti ke hutan, menyaksikan pertarungan dengan penuh ketegangan. Mereka hampir tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Lola dan Aliando ternyata mampu mengalahkan Tuan Iblis dan Pangeran Osiris.Para prajurit bersorak gembira merayakan kemenangan itu. Mereka bertepuk tangan mengelukannya sebagai pahlawan. Gubernur Posid memberikan apresiasi dan sangat mengucapkan terima kasih.
FADE OUT.
CUT TO.
21. RUANG TAMU GUBERNUR POSID — TERANG
Pemain : Lola, Aliando, Gubernur Posid.
Visual :
Di ruang ini Gubernur Posid berbincang serius dengan Lola dan Aliando.
Gubernur Posid
Lola
Gubernur Posid
(Mengangguk-anggukan kepala)
Aliando
Gubernur Posid
Lola
Gubernur Posid
Aliando
Gubernur Posid
Aliando
Gubernur Posid
Lola
Aliando
Gubernur Posid
Lola
Gubernur Posid
Lola
Gubernur Posid
Lola
Gubernur Posid
(menyalami Lola dan Aliando)
Lola
Gubernur Posid sangat bergembira dan lega hatinya. Dia mengangkat pergelangan tangannya yang terpasang proyektor mungil untuk mengakses panggilan telefon. Beberapa saat kemudian dia berkomunikasi dengan saudara-saudaranya Gubernur Shingwa dan Gubernur Roma. Dia memberitahukan bahwa ada dua Ksatria dari atas yang akan membantu permasalahan yang terjadi di Provinsi kekuasaannya.
FADE OUT.