Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Petualangan di Agartha
Suka
Favorit
Bagikan
3. Bertemu Pak Tetua

7. EXT/INT. SEBUAH PERKAMPUNGAN/RUMAH — CERAH

PEMAIN : Aliando, Lola, Pak Tetua.

VISUAL :  

Dalam perjalanannya Aliando dan Lola melihat kehidupan para petani yang sedang berkebun, mencangkul, menyiram, dan memanen buah-buahan. Lalu keduanya tiba di sebuah perkampungan yang dikelilingi pegunungan, hutan, sungai, dan danau. Jalan-jalan sudah tertata rapi sehingga terlihat asri. Masyarakat penghuninya sangat beragam. Ada yang seperti manusia biasa, ada yang kecil, tinggi, besar, muka bulat, hidung panjang, telinga lebar, dan lainnya. Terlihat aktivitas mereka juga sebagaimana layaknya manusia di bumi. Bersih-bersih rumah, Menyapu halaman dan mengepel lantai. Dengan bahasa gesture Lola menanyakan rumah Pak Tetua. Salah satu penduduk menunjukkan Rumah Pak Tetua yang terletak ditengah perkampungan. Sebuah rumah besar setinggi pohon pinus.

 

Lola dan Aliando

(di depan rumah pak Tetua)

Permisi Pak Tetua.

Dari dalam rumah Pak Tetua sudah menunggu,keduanya terkejut Pak Tetua jauh lebih tinggi dari manusia biasa. Kira-kira setinggi 10 hingga 12 kaki. Jari-jarinya nampak kuat seperti kuku binatang dan kulit tangannya berselaput. Memakai jubbah gembrong, tampak santun dan selalu tersenyum, keduanya dipersilahkan masuk rumah.

Pak Tetua

(sambil menarik kursi berukuran besar)

Silahkan masuk…aku sudah dengar dari Violetta kalianakan datang.

Lola dan Aliando

(setelah duduk diruang tamu)

Kami disarankan menghadap anda.

Pak Tetua

Apa tujuan kalian berpetualang di Agartha?

Lola

Kami ingin melihat Keindahan dan peradaban maju negeri Agartha.

Pak Tetua

(sambil tetap tersenyum dan bersikap santai)

Baiklah, aku akan sedikit bercerita... Agartha adalah benua batin dengan masyarakat ekosistem yang tertutup. Penduduknya adalah koloni-koloni manusia atau Roh dengan bermacam-macam karakter dan peradaban.

Lola

Yang kudengar orang-orang Agartha memiliki keahlian yang jauh melampaui orang-orang yang hidup diatas bumi.

Pak Tetua

Mungkin saja demikian, Agartha merupakan khayalan umum setiap orang tentang keadaan dunia yang diharapkan. Teknologi Agartha adalah gambaran teknologi di bumi masa mendatang.

Aliando

Bagaimana mereka bisa maju secara ilmiah dan kabarnya berumur sangat panjang?

Pak Tetua

Mereka ber-reinkarnasi setelah mengalami masa evolusi yang panjang. Hal itu memungkinkan mereka dapat memiliki beberapa eksistensi dan identitas. Sehingga memperoleh sesuatu kualitas yang baru.

Aliando

Apakah mereka adalah orang-orang yang telah mati secara biologis?

Pak Tetua

Bisa juga begitu...tetapi perjalanan spiritual ruh manusia untuk mengenali dunianya sendiri ternyata serba misterius.Mereka datang dari segala penjuru alam semesta. Nah disinilah mereka menemukan kehidupan baru yang kekal.

Aliando

Jadi siapakah sebenarnya penduduk agartha itu?

Pak Tetua

Sebagian besar penduduk Agartha adalah keturunan ras kuno yang menghuni permukaan bumi jutaan tahun lalu.

Lola

Termasuk para aliens dari planet luar angkasa yang juga bermigrasi ke dunia bawah dan menjadi satu kesatuan yang utuh disini.

Pak Tetua

Ya mereka juga telah berevolusi dan berintegrasi menjadi pemduduk bawah tanah.

Lola

Bahkan Agartheans juga telah berpengalaman dalam etiket intergalaksi serta menjadi anggota dari Konfederasi Planet.

Aliando

Tetapi mengapa para penduduk agartha kelihatan sangat primitif?

Pak Tetua

Disinilah uniknya, semua mengikuti jalan kuno dan cara lama. Mereka tidak ikut campur dalam kehidupan manusia yang hidup di atas.

Lola

(memandang Aliando ikut menjelaskan)

Orang-orang yang hidup di agartha di dukung oleh sumber teknologi Supranatural. Jadi tidak mengatur etika dan estetika sebagaimana kehidupan di atas.Sayangnya sampai sekarang manusia bumi belum bisa menerima kehadiran mahkluk lain seperti bangsa kami.

Aliando

Kehidupan kami di bumi memang penuh dengan logika. Dalam tatanan normative hal-hal seperti itu masih sangat sensitive.

Lola

Pastinya kedatangan kami di Agartha membawa cita dan cinta yang hakiki. Mudah-mudahan kami dapat diterima oleh penduduk agartha.

Pak Tetua

Ide yang bagus, aku mendukung misi kalian kali ini.

Aliando dan Lola

Terima kasih Pak Tetua....

Pak Tetua

Tetapi kalian juga harus tahu bahwa dimana pun tempat pasti ada hal baik dan hal buruk. Begitu juga di Agartha masih ada sekelompok manusia golongan hitam yang selalu membuat keonaran.

Aliando

Siapakah mereka itu?

Pak Tetua

Mereka adalah Dewa Seth dan putranya Pangeran Osiris serta para pengikutnya dari Bani Seth. Mereka pasti akan mengganggu kalian.

Lola

Kami sudah siap menghadapi tantangan.

Pak Tetua

(memandangi Aliando dan Lola Sambil mengangguk-anggukkan kepala)

Ya...ya...seragam kalian telah membuat aku percaya.

Pak Tetua berdiri, kedua tangannya merogoh kantong jubahnya. Mengambil dua buah bola Kristal seperti kepunyaan Violeta, Lalu membagikan kepada Aliando dan Lola.

Pak Tetua

Dengan Bola kristal ini semoga kehadiran kalian di Agartha bisa memberi manfaat.

Aliando dan Lola

Terima kasih... Terima kasih…kami mengertiPak Tetua.

Pak Tetua

Oya, di perjalanan nanti tak ada orang berjualan makanan. Oleh karena itu aku akan membekali kalian dengan pil atau permen. Ini bukan permen sembarangan, tetapi mengandung 2000 kalori. Termasuk karbohidrat, protein, dan vitamin-vitamin yang berguna lainnya. Rasanya seperti makan penuh, jadi sekali makan satu pil sudah kenyang.

Aliando dan Lola

(menerima dan langsung menelan satu pil)

Sekali lagi terimakasih…

Ternyata benar, sedikit demi sedikit perut mereka mulai terisi, dan akhirnya berkembang menjadi kenyang. Tubuh Aliando dan Lola menjadi lebih fit, badan terasa lebih fresh, dan penuh energy. Setelah beberapa saat Aliando dan Lola pamit untuk memulai perjalanan.

FADE OUT

CUT TO

8. EXT. DI SEBUAH LANDMARK ATAU MONUMEN — CERAH

PEMAIN : ALIANDO, LOLA.

VISUAL :

Perjalanan Aliando dan Lola tiba di sebuah area landmark atau monumen yang banyak terdapat prasasti dalam bentuk patung-patung kontemporer.

Lola

Land Mark atau Monumen ini disebut sebagai gerbang Adamantinum yang merupakan portal pintu masuk ke kota-kota bawah tanah.

Aliando

Ternyata kamu sudah hafal daerah ini?

Lola

Karena kakek buyutku dulu pernah tinggal disini.

Aliando

Bagaimana kakek buyutmu bisa sampai kesini?

Lola

(menjelaskan)

Konon di zaman kakek buyutku, bahwa evolusi jagat telah membuat kehidupan planet angkasa menjadi membosankan. Matahari di antariksa telah menyebabkan mereka berumur pendek. Penghuninya banyak yang meninggalkan pergi ke planet lain. Termasuk kakek buyutku terdampar hingga ke dunia bawah tanah ini.

Aliando

Jadi, kamu sudah pernah kesini?

Lola

(menepuk-nepuk pundak Aliando)

Belum...Untuk itulah aku mengajakmu kesini untuk bersama-sama melihat dunia bawah.

Aliando memandangi patung-patung di-sekitar Monumen. Ada patung seorang gadis berwajah cantik mirip manusia bumi. Matanya, hidungnya, postur tubuhnya, memiliki bentuk yang sama.

Aliando

Lola, lihatlah patung gadis yang satu itu mirip wajah manusia bumi.

Lola

Itulah kemampuan artistic manusia bawah tanah. Mereka menciptakan patung dan memahatnya sebagai tanda, bahwa terdapat banyak etnis mahkluk penghuni alam bawah ini. Dan patung gadis itu adalah Dewi Persefone yang mewakili etnis manusia bumi.

Aliando

Apakah mungkin ada banyak manusia bumi seperti Dewi Persefone?

Lola

Tentu saja… diantaranya adalah Putri Cinderela yang konon juga berasal dari atas.

Aliando

Putri Cinderela?

Lola

Ya…

Alaiando

(Perhatiannya masih pada patung-patung)

Kalau patung-patung Kepala yang berbentuk seperti bola Cahaya? Siapakah mereka itu?

Lola

Mereka adalah etnis bangsa Penatua atau Titans termasuk para aliens yang datang dari system tata surya lain daerah Quintumnia.

Aliando

Wow, daerah apa itu?.

Lola

Suatu tempat di alam semesta yang berjarak 68 tahun mill cahaya jauhnya dari bumi. Dimana terdapat banyak benda skala raksasa yang mengirim sinyal ke ruang angkasa sampai tertangkap di bumi.

Aliando

Tampaknya mereka sudah sangat nyaman tinggal disini.

Lola

Ya, dalam eksperimen paradox mereka telah menemukan dunia baru yang identik dengan dunianya sendiri.

Aliando

Termasuk juga Kakek Buyutmu yang melahirkan generasi sehebat kamu?

Lola

Bisa dibilang begitu, hingga mahkluk sejenis aku mampu mewujudkan cita-citaku. Menjelajah jagat yang dulu oleh generasi kakek buyutku dianggap sebagai utopia…

Aliando

Proses re-generasi yang menakjubkan.

Lola

(mengeluarkan benda berbentuk roda kecil seperti replica piring terbang)

Bahkan Kakek buyutku mampu menciptakan senjata yang berbentuk roda seperti ini. Dalam mitos senjata ini dibawa dari langit yang merupakan replica miniatur pesawat Ufo.

Aliando

Senjata apaan itu?

Lola memasang gagang sepanjang 30 cm ditengah roda kecil itu. Terdapat tombol Mirip teknologi pedang Light saber pada film star wars. Ketika tombol itu ditekan maka keluar energy cahaya sepanjang satu meter membentuk sebuah pedang.

Aliando

(berseru)

Bukan maen…!

Lola

(Menjelaskan)

Konon senjata ini terbuat dari deuterium dan Tritium. Hebatnya deuterium dihasilkan dari air laut biasa. Sementara Tritium dibentuk dari lithium yang hanya bisa didapat dari batu alam. Itulah bentuk energy terdahsyat di seluruh alam semesta dari air dan batu alam.

Aliando

Senjata yang luar biasa.

Lola dengan pedang light saber di tangannya, memperagakan jurus-jurus senjata itu layaknya seorang pendekar bermain pedang.

 

Aliando

(terkejut dan kagum)

Hebat... Hebat... Ternyata kamu juga seorang pendekar silat yang lincah.

 

Lola

(Hanya tersenyum)

Ayo kita lanjutkan perjalanan.

Aliando dan Lola meneruskan perjalanan.

FADE OUT

CUT TO

9. EXT. JALAN DI LERENG PERBUKITAN — CERAH

PEMAIN : Aliando, Lola, Prajurit Pengawal Kereta, Figuran.

VISUAL :

Perjalanan Aliando dan Lola selanjutnya melintasi pegunungan, menerjang padang ilalang, menembus hutan dan sampailah di lereng perbukitan. Ketika itu terlihat sebuah kereta kuda dikawal empat orang berpakaian prajurit serba hitam. Dari balik jendela kereta menyembul kepala seorang gadis yang menangis sambil berteriak minta tolong. Prajurit pengawal penunggang kuda mendekat lalu menghardiknya. Aliando dan Lola yang semakin dekat melihatnya menjadi kasihan. Tiba-tiba saja Lola meloncat menghadang iring-iringan kereta itu.

Lola

Hai...apa yang kalian lakukan pada seorang gadis di dalam kereta?

Pengawal Muka Brewok

(setengah terkejut dengan muka beringas)

Ha..ha..ha..gadis cantik. Siapa kau?

Lola

Aku adalah orang kepercayaan Maharaja Shambala.

Pengawal Muka Brewok

Jangan bohong, tidak ada prajurit Shambala seperti kau!

Pengawal Muka Bulat

(Sambil tertawa)

Mungkin dia berhasrat ingin menemani kita, hahaha...

Pengawal Muka Bopeng

Baguslah kalau begitu, tidak baik kita menolak rejeki.

Pengawal Muka Sipit

Betul, betul, betul, hari ini kita dapat bonus seorang gadis cantik.

Pengawal Muka Brewok

Hahaha…tidak usah kita repot-repot menculik, dia sudah datang sendiri pada kita.

Lola

Kalian berpakaian seragam seperti prajurit kerajaan, tapi kenapa memperlakukan pemaksaan terhadap seorang gadis?

Pengawal Muka Brewok

Itu urusan kami, kau tak usah ikut campur

Lola

Sebagai seorang prajurit yang baik seharusnya kalian melindungi, bukan malah menganiaya seperti itu.

Pengawal Muka Brewok

(Marah)

Persetan, kau pasti penyusup yang sok mau jadi pahlawan. Sekarang pergilah, kalau tidak aku akan menghancurkanmu.

Lola

Lepaskan gadis itu atau Aku akan menghukum kalian.

Pengawal Muka Brewok

Huh, kau sangka kami takut dengan ucapanmu itu? Lagi pula kami tidak takut pada Maharaja Shambala.

Lola

Terserah… kalau kalian tidak melepas gadis itu, aku akan berbuat sesuatu pada kalian .

Lola mengeluarkan senjata Rudra chakrin yang sudah dipencet tombolnya membentuk sebuah pedang.

Pengawal Muka Brewok

(Tertawa sinis)

He..he..he.. kau menghunus senjata, kenapa kau begitu galak? Hilang deh cantiknya. He..he..he

Pengawal lainnya

(Turut tertawa-tawa)

Hehehe...Hahaha...kau tambah cantik saja, aku jadi gak tahan, Hehehe...Hahaha

Lola

(berbicara keras)

Sudah ketawa kalian?

Pengawal Muka Brewok dan lainnya

(Menunjukkan sikap tersinggung dan marah)

Bagus, kau sungguh besar nyalimu!. Hendak kami lihat sampai dimana kehebatanmu! Sambut serangan kami!!

Si Muka brewok sudah menyerang Lola. Ketiga pengawal lainnya juga bergerak. Sabetan pedang-pedang mereka mendatangkan angin kuat. Suaranya bersaut-sautan menyambar dari depan Lola secara bergantian. Namun Lola begitu mudah mengelak, gerakan Lola tampak begitu ringan sambil melayang di udara. Senjata Rudra chakrinnya mampu menepis angin kuat yang ditimbulkan senjata lawan.

Pengawal Muka Brewok

(Terkejut dan mengumpat)

Setaaan Alas...! kau bisa megelak serangan kami. Ayo...kawan-kawan kita kurung gadis cantik ini, Hyaaat....!

Pengawal lainnya

Yeaaa...! Kita bunuh saja gadis cantik ini!

Trang...trang...trang...suara senjata beradu. Terjadilah pertarungan satu lawan empat. Masing-masing menggunakan kecepatan dan meringankan gerakan tubuh. Menjadi bayangan yang sulit diikuti oleh pandangan mata. Ke-empat lawan terus menggempur pertahanan Lola yang berputar diatas sebuah kakinya. Lola memainkan senjatanya menahan gempuran lawan. Sinar emas dari Rudra chakrin menimbulkan efek serangan balik. Keempat pengawal sangat terkejut mendapat perlawanan sedemikian hebat.

Pedang-pedang lawan bermanuver mengurung posisi Lola. Seperti putaran angin putting beliung menggulung mangsanya. Gesekan senjata mereka menimbulkan percikan api di udara. Cahayanya sangat menyilaukan mata membakar arena pertempuran.

Suatu saat Lola menangkis dengan Rudra chakrinnya sehingga terjadi benturan dahsyat. Akibatnya prajurit yang terkena benturan terpental jatuh. Melihat situasi tidak menguntungkan, si brewok melempar pisau kearah Lola. Naas pisau dapat terelakkan dan meluncur deras ke arah salah satu pengawal. Praak! pisau membelah baju zirahpengawal itu hingga roboh tergeletak di tanah.

Kedua pengawal lainnya menggunakan kesempatan untuk menyerang dari belakang. Merasa terancam Lola mengayun senjatanya ke belakang. Energi panas dari tangkisan rudra chakrin menyebabkan kedua tangan pengawal serasa terbakar. Maka robohlah mereka tak mampu bangun lagi. Melihat ke-empat Pengawal roboh, maka kusir kereta bersujud menyerah. Memohon ampun menyatakan berhenti bekerja pada Pangeran Osiris dan ingin kembali ke kampung halamannya.

Lola

Kenapa gadis itu di culik?

Kusir

(dengan gemetar)

Kami hanya melaksanakan perintah Pangeran Osiris.

Lola

Pangeran Osiris? Putra dewa Seth itu?

Kusir

Benar ksatria.

Lola

Untuk apa dia menculik gadis?

Kusir

Untuk dijadikan sebagai wanita Penghibur, karena Pangeran Osiris sedang patah hati.Cintanya ditolak oleh Dewi Nike yang dipersunting Gubernur Telos.

Lola

Maksudmu permaisuri Gubernur Telos?

Kusir

Benar Ksatria...

Lola

Sekarang dimana Pangeran Osiris?

Kusir

Pangeran Osiris sedang berada di Istana Gubernur Telos dan bermaksud hendak menculik Dewi Nike.

Lola

Hemm…baiklah. Sekarang kau harus kembalikan gadis itu pada orang tuanya.

Kusir

(mengangguk-anggukkan kepala)

Siap Ksatria…aku berjanji saat ini juga akan mengantar gadis itu kembali ke orang tuanya.

Selesai menginterogasi Kusir, Lola membebaskan gadis yang di dalam kereta. Gadis itu sangat berterima kasih. Kemudian kusir segera menjalankan keretanya mengantar pulang Gadis itu menuju kampung halamannya di sebalik bukit.

FADE OUT


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar