Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
56. INT - RUMAH KONTRAKAN PUJI - KAMAR PUJI - MALAM (FLASHBACK)
Tampak halaman rumah kontrakan puji yang kecil, lalu pintu depan yang tertutup sempurna. Lampu ruang tamu sudah padam, gelap. Puji memutar kunci perlahan-lahan, takut membangunkan Bimo dan anak-anak yang mungkin sudah tertidur.
Pintu terbuka, Puji melongok sedikit sebelum berjalan masuk lalu menutup pintu pelan. Dia berjalan hampir mengendap-endap. Sampainya di kamar, Puji mendapati Bimo tengah duduk sambil memainkan ponsel.
Di sebelah Bimo ada Vino yang tertidur lelap. Anak itu tampak pulas. Bimo segera meletakkan ponselnya ketika dia melihat Puji. Bimo menurunkan kaki dari tempat tidur, lalu berjalan mendekati Puji yang baru saja meletakkan tasnya di meja belajar.
Bimo duduk di ujung ranjang yang lain, tak jauh dari Puji.
PUJI
Puji berdiri, lalu berjalan ke sisi tempat tidur dekat Vino. Puji mencium pipi Vino, tersenyum kecil sebelum berpaling pada Bimo lagi.
Puji meninggalkan Bimo yang duduk termenung di ujung tempat tidur.
DISSOLVE TO:
57. INT - GEDUNG KOSONG TEMPAT RESTO YANG BELUM JADI - SIANG (FLASHBACK)
Terlihat dinding-dinding polos, lalu ada beberapa tukang yang tengah bekerja. Bimo dan Puji berdiri di tengah ruangan, keduanya mengamat-ngamati sekitar. Beberapa kali mereka menunjuk-nunjuk salah satu sudut, lalu berpaling ke sudut yang lain.
Kita melihat beberapa tukang, ada yang tengah mengecat, ada yang tengah memotong besi, ada juga yang tengah mengaduk semen.
Puji keluar dari gedung tanpa mengatakan apa-apa lagi. Bimo memandang punggung Puji yang semakin menjauh. Bimo muram, mukanya merengut.
BACK TO:
58. INT – RUMAH NANA - KAMAR NANA - PAGI (PRESENT)
Kita melihat Puji melongok ke dalam kamar, tapi kamar Nana kosong. Puji bergegas masuk, lalu memeriksa kamar mandi. Dia belum melihat Nana sejak pagi, tapi dia tidak ada di kamar.
Puji buru-buru keluar, lalu berlari menuruni tangga.
Bibi tengah mennggoreng sosis, dia berbalik memandangi Puji. Bibi menggeleng. Puji beralih pada Vino yang duduk di meja makan sambil mengunyah.
Vino berbalik, berjalan menjauh dari Puji dan bibi. Puji menyentuh dahinya sendiri, bingung memikirkan Nana dan Vino.
DISSOLVE TO:
59. EXT – RESTORAN PUJI – RUANG KERJA PUJI – SIANG
Tampak Puji bergerak-gerak gelisah setelah turun dari mobil. Dia buru-buru mengeluarkan ponsel dari tas selempang. Dia mencoba menelepon Nana, tapi tidak diangkat. Panggilan dibiarkan mati. Lalu, Puji berusaha menghubungi Bimo lagi.
Puji berdecak, lalu berjalan masuk ke restoran.
Puji menanggapi dengan senyum sekilas. Dia masuk ke ruangannya, lalu duduk. Sekali lagi mencoba menelepon.
Puji menggerutukkan gigi, geram. Dia berdiri lagi. Puji bersiap pergi, mau mendatangi Bimo langsung. Puji keluar lagi dari ruangannya dengan muka masam. Karyawan yang tadi tengah membersihkan meja, menyapa Puji lagi, tetapi Puji tidak merespons.
Puji setengah berlari menuju mobil, segera masuk. Dia menyalakan mesin lalu keluar dari parkiran resto.
DISSOLVE TO:
60. INT - RUMAH KONTRAKAN BIMO – RUANG TAMU - SIANG
Tampak Nana tengah tertidur pulas di kasur lantai. Bimo menggeleng, tersenyum melihat putrinya. Bimo menyelimuti badan Nana. Bimo meraih remote TV, lalu mematikannya.
Bimo menunduk, hendak membereskan bungkus camilan yang belum dibuang oleh Nana. Akan tetapi, ada suara telepon dari ponsel Bimo yang khusus untuk urusan restoran. Bimo memungut sampah cepat-cepat, lalu berjalan masuk ke kamar untuk mencari ponselnya.
Bimo menarik jaket yang tergantung di belakang pintu. Dia menyambar kunci mobil, sekilas dia melirik Nana yang begitu pulas. Bimo tahu, Puji pasti mencari Nana. Bimo pergi untuk menemui Puji tanpa memberi tahu Nana. Bimo mencium kepala Nana sebelum berjalan menuju pintu keluar.
CUT TO: