Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
46. INT – RESTORAN PUJI - RUANG KERJA PUJI – PRESENT
Kita melihat Puji memalingkan wajah dari tatapan Bimo. Satu tangan Puji menutup mulut. Matanya berkaca-kaca, makanya dia tidak bisa balik menatap Bimo. Puji tidak suka terlihat lemah.
Puji menegakkan punggung, dia kesal dan marah setiap kali teringat pertengkaran besar yang terjadi terakhir kali antara dia dan Bimo.
Puji berdiri, lalu menunjuk pintu keluar dengan tangan kanan. Bimo membuka mulut mau bicara, tapi tidak jadi.
Bimo pun berdiri, dia mengalah. Dia berjalan menuju pintu ruang kerja Puji.
Puji menelengkan kepala, menunjuk pintu keluar lagi. Bimo pun berlalu.
DISSOLVE TO:
47. INT – RESTORAN PUJI - RUANG UTAMA RESTORAN PUJI – SIANG
Nana menahan napas ketika Bimo keluar dari ruangan Puji. Nana membuka mulut, ingin menyapa, tapi dia takut. Nana melirik sekilas pada pintu ruang kerja mamanya, tidak ada tanda-tanda Puji akan keluar. Nana akhirnya tersenyum kecil.
Bimo membalas senyum Nana, lalu berjalan mendekati putrinya. Tanpa mengatakan apa-apa, Bimo memeluk Nana yang tengah duduk di kursi kasir. Bimo mengusap-usap punggung Nana.
Nana merindukan pelukan itu, pelukan papanya yang sejak kecil selalu menenangkan. Nana menangis. Dia memeluk pinggang Bimo kuat-kuat.
CUT TO:
48. EXT – SEKOLAH NANA SD - DEPAN SEKOLAH NANA - SIANG (FLASHBACK)
Kita melihat anak-anak kecil berseragam SD keluar dari gerbang sekolah. Bimo yang tadinya setengah bersandar di jok motor, buru-buru menegakkan badan lalu celingak-celinguk mencari keberadaan Nana.
Dari arah berlawanan, Nana tersenyum lebar ketika melihat sang papa menjemput. Dia berlari menghampiri Bimo sambil merentangkan kedua tangan. Keduanya berpelukan.
Nana berbinar-binar senang, buru-buru menyentuh tas kresek dan berusaha mengintip isinya. Lalu dia balik menatap Bimo.
Bimo naik ke motor, Nana membonceng di belakang. Nana berpegangan kuat-kuat di kaus papanya. Sepanjang jalan, Nana menempelkan kepalanya di punggung Bimo. Nana senyum-senyum sendiri, senang karena dibelikan tas baru yang diinginkannya.
DISSOLVE TO:
49. INT - RUMAH KONTRAKAN PUJI – RUANG TENGAH – SIANG (FLASHBACK)
Kita melihat Puji berlari hendak membukakan pintu untuk Bimo dan Nana. Puji mengenakan celemek warna pink pudar, rambutnya sedikit berantakan karena memasak pesanan dalam jumlah banyak sejak pagi.
Puji berbalik menatap Bimo. Dia berkerut dahi.
Puji tersenyum kecil, tidak mengatakan apa-apa. Tanpa Puji dan Bimo sadari, Nana mendengarkan pembicaraan mereka. Dia menunduk memandangi tas itu lalu bersembunyi di belakang tembok kamarnya, keceriaan Nana hilang.
DISSOLVE TO:
5O. INT - WARUNG MAKAN KECIL MILIK PUJI – SORE (FLASHBACK)
Tampak beberapa tempat lauk yang isinya kosong. Puji tengah duduk menghitung hasil keuntungan yang didapat hari itu. Bimo berdiri tak jauh dari Puji sambil membersihkan meja-meja yang kotor.
Bimo mengangkat gelas dan piring ke tempat pencucian piring di belakang warung, lalu dia kembali ke depan menghampiri Puji. Vino yang masih kecil, tengah bermain mobil-mobilan di lantai beralaskan tikar motif binatang.
Puji menoleh sekilas, tersenyum pada Bimo. Puji menggeleng. Bimo bingung dengan sikap Puji yang aneh, dia berkerut kening karena tengah berpikir.
Bimo langsung pergi menghampiri Vino yang tengah menarik-narik ban mobil mainannya. Bimo mengambil mobil itu, lalu membuat gerakan kepala menggeleng, pertanda Vino tidak boleh merusak mainan.
Puji tersenyum kecil, memandangi Bimo dan Vino yang tengah bermain.
DISSOLVE TO: