Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
PAGE 16 :
Cast : Icha, Naura , Dimas
43. INT. DAPUR - PAGI
SFX : SUARA SESEORANG MEMOTONG SESUATU DI ATAS TELENAN
Dapur hanya mendapatkan pencahayaan dari jendela depan wastafel.
LONG SHOT : Icha keluar dari kamar
SFX : Pintu dibanting keras
Icha berjalan menuju dapur dan berhenti memperhatikan Dimas yang tengah duduk minum susu.
NAURA
Kamu mau ke mana?
ICHA
Sekolah
NAURA
Jadwal sekolah kamu belum dikabari.
Naura meletakkan dua roti panggang ke atas meja.
ICHA
Kinara sudah masuk sekolah hari ini.
Naura berhenti memotong sayur.
NAURA
Kamu sekolah didekat sini saja. Mama sudah daftarkan.
ICHA
Kenapa mama baru bilang ke aku? Kenapa mama buat aku pindah sekolah?
NAURA
Sekolah kamu yang lama jauh. Makan waktu. Makan biaya. Di sini lebih dekat. Bahkan kamu bisa masuk sekolah negeri.
Icha membanting sendoknya.
ICHA
Mama selalu sesuka hati! Aku benci mama!
Icha berjalan cepat kembali menuju kamarnya. Dimas menyusul sambil membawa botol susunya.
SFX : SUARA GERAMAN NAURA
PAGE 17
CUT TO :
44. TALKING HEAD ICHA
ICHA
Sejak hari itu..sekarang aku berani menatap makhluk itu. Dan setelah aku kesal dengan semua keadaan, makhluk itu juga tiba-tiba tak muncul beberapa hari ini. Apa karena belakangan ada mama di rumah?
SFX : SUARA LANGKAH KAKI DI LUAR KAMAR
ICHA
Tapi mama juga berubah menjadi aneh. Mama melarangku keluar rumah belakangan ini. Dan juga nggak boleh ketemu dengan kak Karina juga.
SFX : KETUKAN PINTU TIGA KALI
45. INT. DEPAN PINTU KAMAR ICHA - PAGI
NAURA
Icha. Hari ini mama pulang agak lambat. Kamu jaga diri baik-baik di rumah yah.
46. INT. KAMAR ICHA - PAGI
Icha turun dari tempat tidur berjalan perlahan menuju pintu kamar.
ICHA
Iya.
INTERSCREEN
NAURA
Mama sudah masak untuk kalian sampai malam nanti. Panaskan saja ke microwave kalau sudah dingin.
ICHA
Iya.
Naura berdiri mematung beberapa detik. Kemudian ia mulai beranjak dari tempatnya.
Namun tak lama, ia balik badan lagi.
NAURA
Mama punya paket yang akan diantar hari ini. Kamu terima yah.
ICHA
Iya, Ma.
NAURA
Mungkin sampainya malam. Kamu ambil paketnya setelah dia pergi dan suruh dia letakkan di depan pintu. Jangan buka pintu sembarangan. Kalau ada apa-apa hubungi mama.
ICHA
Memangnya mama bisa datang tepat waktu?
NAURA
( Terdiam )
Akan mama usahakan tepat waktu.
ICHA
Hum.
NAURA
Mama pergi. Dimas...kamu jangan nakal yah.
Icha masih diam di tempatnya lalu melihat ke bawah pintu. Bayangan mamanya menghilang.
Naura telahpun pergi.
Icha kembali berbaring ke tempat tidur sambil memperhatikan Dimas bermain.
ICHA
Dek. Kamu nggak bosen di rumah terus?
DIMAS
Bosen kak. Tapi nanti mama marah kalau keluar main.
Icha diam lalu tak lama ia memejamkan matanya, tertidur.
PAGE 18 :
CUT TO
46. INT. RUANG TV - MALAM
SFX : SUARA DETIK JAM
LONG SHOT : JAM PUTIH PUKUL 21.30
Icha duduk di single sofa sambil menonton tv. Dimas bermain dan berlarian puas ke sana dan kemari.
DIMAS
Kak..mama mana?
ICHA
Belum pulang. Bentar lagi.
Kita melihat adegan cepat keduanya beraktifitas. Makan, tidur, bercanda dan bermain.
LONG SHOT : JAM DINDING MENUNJUKKAN PUKUL 22.00
Ponsel Icha berdering.
DIMAS
Mama kak?
ICHA
Bukan. Teman kakak. Kok belum tidur?
DIMAS
Belum ngantuk.
Kak --
ICHA
Hum?
DIMAS
Kakak lumpia, mana?
ICHA
Hah?
Oh..kak Karina?
DIMAS
*Manggut-manggut*
ICHA
Nggak tahu.
Mungkin di rumah.
DIMAS
Main.
ICHA
Ke sana?
DIMAS
*manggut-manggut*
ICHA
Udah malam. Nanti mama marah.
DIMAS
Dimas atut --
ICHA
Takut apa?
SFX : SUARA KAKI TERSERET-SERET
Icha menoleh ke arah lorong rumahnya. Bayangan hitam muncul.
Icha mengepalkan tangannya lalu menutup mata.
47. TALKING HEAD ICHA
ICHA
Enyah!Kamu cuma bayangan!
Icha membuka mata. Bayangan hitam menghilang.
SFX : DENTINGAN PONSEL. PESAN MASUK
PAGE 19 :
MONTAGE :
*BALON CHAT MUNCUL*
AIPDA KARINA
Icha. Kamu di rumah?
ICHA
Kak Karina? Kok tahu nomor aku?
KARINA SEDANG MENGETIK...
AIPDA KARINA
Loh..kamu lupa? Kemarin kakak minta nomor telepon kamu.
ICHA
Oh iya. Icha lupa.
Aku di rumah. Kenapa kak?
AIPDA KARINA
Mama kamu?
ICHA
Belum pulang.
AIPDA KARINA
Pantesan. Kakak lihat rumah kamu sepi.
ICHA
Kakak di rumah?
AIPDA KARINA
Tadi pulang sebentar. Sekarang sudah keluar lagi.
ICHA
Malam-malam begini?
AIPDA KARINA
Polisi lapangan memang begitu tugasnya. Malam-malam.
ICHA
Oh. Gitu.
Oh iya kak. Aku minta maaf soal kemarin.
PAGE 20
MONTAGE
KARINA SEDANG MENGETIK...
AIPDA KARINA
Minta maaf kenapa?
ICHA
Kemarin..mama bentak-bentak kakak.
AIPDA KARINA
Nggak usah dipikirin. Kakak ngerti kok. Mama kamu pasti khawatir.
ICHA
Iya. Dia khawatir tentang aku. Mama ngira..aku tukang ngayal alias schizoprenia.
AIPDA KARINA
Kenapa begitu? Kamu kelihatan normal.
ICHA
Kakak nggak tahu. Lain hari, aku cerita.
SFX : SUARA BEL
DIMAS
Kak! Mama!
Icha berjalan dengan santai menuju depan pintu.
Icha mendekatkan telinga ke pintu.
ICHA
Siapa?
ORANG ASING
Paket.
48. EXT. PINTU DEPAN - MALAM
Seorang pria berbaju hitam dengan logo pengirim paket, berdiri di depan pintu.
49. INT. PINTU RUMAH - MALAM
Icha mengintip dari lubang pintu. Pria yang kena mengenakan topi hitam menghalangi pandangan Icha.
ICHA
Paketnya tinggalkan di depan pintu saja, mas.
Tidak ada jawaban.
50. EXT. PINTU DEPAN - MALAM
Paket ia letakkan ke lantai. Namun kemudian diangkatnya kembali.
KURIR
Saya butuh tanda tangannya, dek.
Icha mengintip kembali ke lubang pintu. Mengamati gerak-gerik kurir paket yang masih menutupi lubang pintu dengan topinya.
DIMAS
Siapa kak?
KURIR
Dek?
ICHA
I--Iya. Sebentar.
Icha membuka kunci ganda. Lalu menekan gagang pintu.
CUT TO