Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
41. INT. RUANG TAMU KIAN — SIANG
Kian merengek memeluk lengan Andi. Diana, Rama dan Kevin duduk di sofa.
Diana melihat Kian. Ia sadar hidupnya dengan Kian berbeda.
Kian berteriak kegeringan. Kian menggenggam tangan Diana dan naik ke atas. Rama dan Kevin mengikutinya.
42. INT. KAMAR KIAN — SORE
Diana duduk di dekat meja. Kevin dan Rama tiduran di atas Kasur. Mereka bertiga memperhatikan Kian bercerita.
Diana bengong melihat Kian. Kita mendengar suara Kian semakin merendah dan melihat Diana yang mulai menundukkan pandangannya.
43. INT. DEPAN RUANG GURU — SIANG
Kian menghampiri Diana yang membawa tumpukan buku. Ia berjalan di sampingnya sambil membuka catatan kecil yang selalu ia bawa untuk menulis ide cerita. Diana tersenyum memperhatikan Kian yang bercerita terus menerus.
Diana tersenyum ia masuk ke ruang guru sementara Kian menghentikan langkahnya dan berpikir sambil menatap catatan kecilnya.
44. INT. KAFE SANUR — SIANG
Diana menyodorkan buku matematika ke hadapan Kian. Namun Kian tetap fokus pada catatan kecilnya. Ia terlihat sedang berpikir.
Kian lanjut menulis dan Diana menghela nafasnya. Diana membuka ponselnya. Ia melihat pesan dari Ajeng “Diambil aja jurusannya yang di Singapura”
Kian menulis lagi dan berpikir.
Kian menggenggam tangan Diana.
Kian menggenggam tangan Diana.
Diana menundukkan kepalanya. Ia berpikir dan hendak menceritakan masalah kampusnya.
Kevin tiba-tiba datang ia memegang wajah Kian. Ia terlihat ngos-ngosan.
Kian terkejut ia langsung berdiri dan memasukkan semua barang-barangnya dengan cepat. Diana tampak kebingungan. Kian ikut memasukkan semua barang-barang Diana ke dalam tasnya. Ia menarik tangan Diana.
44. INT. DEPAN KAFE SANUR — SORE
Kevin, Diana dan Kian berhenti di depan kafe. Mereka celingak-celinguk melihat sekitar. Rama menengok dari kaca mobil taksi.
Kian, Kevin dan Diana masuk ke dalam mobil.
45 INT. DALAM MOBIL – SORE —
Kian memaksa mengeluarkan laptopnya yang menyangkut di tasnya. Rama dan Kevin membantunya tapi itu malah membuat semua peralatan jatuh. Rama yang duduk di kursi penumpang mengambil laptopnya. Kian dan Kevin menengok dari belakang. Lama Rama berusaha menghidupkan laptopnya, Kian merampas dan membukanya.
Sopir (Rio Haryanto) menoleh ke Rama. Ia tersenyum dan memakai kacamata hitam. Mobil mengebut. Mereka berempat terguncang di dalam mobil.