Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
22. INT. CAFÉ SANUR — SIANG
Kian duduk bersama dengan Diana yang sedang mengajarinya. Mereka mengobrol akrab dan tertawa. Diana bahkan sampai mengelap air matanya karena tertawa dengan lawakan Kian. Kemudian mereka Kembali fokus belajar. Jemari mereka bersentuhan dan telunjuk Kian mengelus jari Diana. Mereka tersenyum malu-malu.
23. INT. LOBI — SIANG
Diana berjalan membawa tumpukan buku. Kian berjalan menghampirinya. Ia Kemudian membantu Diana membawa tumpukan buku itu. Mereka berdua kembali mengobrol dan masuk ke ruang guru.
24. INT. KAFE SANUR — SIANG
Kian duduk belajar di kafe bersama dengan Diana. Ia terlihat antusias. Mencatat dan mendengarkan Diana. Andi masuk ke kafe tersebut. Ditengah-tengah mereka mengobrol Diana pergi ke toilet. Saat itu juga Andi menghampiri Kian.
Kian tersenyum palsu seolah sedang menyembunyikan sesuatu. Ia kemudian meminum jusnya. Andi tersenyum kepada Diana saat ia kembali dari toilet. Setelah itu Andi pergi dari kafe tersebut.
Diana mengangguk.
Tangan mereka tidak sengaja bersentuhan saat akan membuka buku. Mereka saling menatap. Diana tersenyum seolah mengizinkan Kian menggenggam tangannya. Kian akhirnya menggenggam tangan Diana dan mereka saling melempar senyuman malu.
25. INT. HALAMAN SEKOLAH — SIANG
Kian, Rama dan Kevin duduk di pinggir halaman sekolah. Mereka bertiga memakan es krim.
Kian melihat Diana di depan ruang guru. Diana menyadarinya jika Kian menatapnya. Kian tersenyum sambil mengangkat sedikit tangannya. Begitu juga dengan Diana. Kian seolah teringat sesuatu. Ia mengirimkan pesan kepada Pak Supri “Pak nanti beli lagi kopi sama roti di kafe kemarin ya terus bagiin ke semua pegawai di kantor rent car papa, nanti aku transfer”
26. EXT. DEPAN KAFE CROISSANT & COFFEE — MALAM
Kita melihat tanda close pada pintu kafe "coffee & croissant". Bunyi lonceng terdengar dan Diana keluar. Ia tersenyum melihat Kian. Kian mengulurkan tangannya ke Diana dan Diana menggenggamnya. Mereka berjalan sambil berpegangan tangan.
Diana tersenyum malu.
Mereka berdua tertawa. Suara mereka semakin rendah penuh canda tawa.
27. INT. RUANG GURU — SIANG
Diana duduk di depan meja Ajeng. Ia melihat model majalah sekolah. Sampulnya majalah tersebut diisi oleh dua orang siswa. Ia juga melihat brosur yang terdapat model siswanya.
Diana hanya menghela nafas dan menundukkan kepalanya.
Diana menatap Ajeng skeptis. Sadar dengan posisinya Diana langsung menundukkan kepalanya.
28. INT. DEPAN RUANG GURU — SIANG
Diana berjalan sambil memegang brosur. Ia menghentikan langkahnya Ketika melihat Kian mengobrol dengan Malik. Diana melanjutkan langkahnya pelan mendekati Kian.
Kian menyadari Diana datang, raut wajahnya yang memprotes berubah menjadi senyuman. Kian mengambil tangan Diana.
Kian menjulurkan lidah dan kabur bersama Diana. Sementara Malik mengusap-ngusap wajahnya frustasi.