FADE IN:
158.INT.BIOSKOP-MALAM
CAST:PETUGAS LOKET, EXTRAS PENONTON
Antrian bioskop untuk pemutaran film karya F.A ENTERTAINTMENT sangat banyak. Hampir dari semua kalangan memilih film tersebut. Poster-poster film Lembayung Jingga tertempel di sepanjang lorong.
CUT TO:
159.INT.MEETING ROOM-SIANG
CAST:JULI, ARIIN, RIFFAL, ALFI
Juli didampingi Ariin mengadakan pertemuan dengan Riffal dan Alfi perwakilan DNH Group yang bekerjasama dengan F.A ENTERTAINMENT untuk membantu agar film Lembayung Jingga produksi PH Juli bisa ditayangkan di sejumlah bioskop.
RIFFAL
Setelah dua Minggu kerjasama kita berjalan, hasilnya sangat memuaskan kami. Penjualan tiket film Lembayung Jingga sudah mencapai tujuh ratus ribu dalam seminggu pertama. Selamat sukses untuk filmnya..
JULI
(Tersenyum)
Kami juga mengucapkan terimakasih pak atas bantuannya.
RIFFAL
Sama-sama, mengingat jumlah penontonnya banyak pihak bioskop memberi kesempatan menambah hari tayang..
JULI
(Excited)
ARIIN
Seriusan pak?
ALDI
Iyaa, kesepakatan-nya menambah hari tayang.
JULI
Insyaallah pak, saya yakin film kita bakal melebihi target penjualan tiket.
RIFFAL
Semoga. Pihak kami juga akan memper-panjang kerjasama dengan F.A ENTERTAINMENT jika dalam minggu ini jumlah penonton-nya naik dan mencapai estimasi.
JULI
Baik pak, kami menantikan kerjasama berikutnya dengan DNH Group.
RIFFAL
Iya, kami permisi. Sekali lagi selamat atas kesuksesan filmnya..(Mengajukan tangan)
JULI
(Menjawab salaman)
Terimakasih pak..
Riffal dan Aldi meninggalkan ruangan, Juli dan Ariin bertos-ria.
ARIIN
(Excited)
Ternyata gak sia-sia kerja keras gue Li..
JULI
Alhamdulillah Riin..
ARIIN
Iyaa, Alhamdulillah ya Allah.. Gak nyangka deh gue..
JULI
Selamat yaa, untuk terkenal Lo sekarang..
ARIIN
Apaan sih, kan Lo punya andil juga di film ini.
JULI
Iyaa sih tapi kan yang terkenal biasanya sih aktornya trus yaa sutradaranya.
ARIIN
Apaa sih? Kemaren Lo kan udah tenar juga. Tu film KRI Lo, hayooo..
JULI
Iye deh..iyee..
ARIIN
Ehh, gimana sama kapten Wahyu Lo? Adem ayem nih yee..
JULI
No comment gue..
ARIIN
Ayo dung, curhat ama gue nih.. Gue kan kepo juga Lii..
JULI
(Berjalan keluar)
ARIIN
Ehh, tungguin gue.. Ngambek segala lu, bukan bocah lagi tau!(Merangkul Juli)
JULI
Lo mau gue diskon gaji lo?!
ARIIN
KATAKAN TIDAK! Lo kan tau gue butuh gaji sis, ntar yaa kalo gaji gue diskon, gue makan apa? Kalo gue gak makan, gue bisa sakit. Kalo sakit, gue ngak bisa kerja. Kalo ngak kerja, gue..
JULI
(Menepuk dahi Ariin dengan map kertas) Banyak lagu lo, alasan!
ARIIN
Enggak loh yaa, gue bukan penyanyi banyak lagu. Ikhlasnya hati seringkali disalah arti.. Tulusnya cinta tidak engkau hargai..
JULI
Tuh joget kan lo!!
ARIIN
Nyanyi bu, tadi katanya banyak lagu.
JULI
Tadi katanya bukan penyanyi.
ARIIN
Iya deh bu, ntar saya goyang dombret aja..
JULI
(Ekspresi excited)
W-O-W!
ARIIN
Gitu amat muka, takut deh gue kalo muncul di mimpi ntar.. Ihhh..(Menyusul Juli)
FADE OUT:
FADE IN:
160.INT.RUANGAN-SIANG
CAST:JULI, ARIIN, RACHEL, ELANG, HATTA, AJI, JUNI, HOST, EXTRAS
Juli mendapat penghargaan sebagai sutradara terbaik melalui film "Merengkuh Dua Bulan". Aji, Juni dan teman-temannya memberikan selamat pada Juli.
HOST
Kepada Juli Aisha dipersilahkan maju untuk menerima penghargaan sebagai sutradara terbaik di Grand Award tahun ini.
JULI
(Melangkah ke panggung)
EXTRAS
(Bertepuk tangan)
AJI
(Ekspresi haru)
JUNI
(Tersenyum)
JULI
(Berbicara di podium)
Selamat malam semua. Yaa, saya mengucapkan syukur Alhamdulillah dan terimakasih kepada semuanya yang hadir di sini. Ini first time saya mendapat penghargaan, saya yakin bahwa proses itu tidak instan. Dan serta usaha yang dilandasi dengan niat yang baik, tulus akan menggapai ujung yang indah. Terimakasih, selamat malam. (Turun panggung)
EXTRAS
(Bertepuk tangan)
JULI
(Memeluk Aji)
AJI
(Memeluk bangga Juli)
JUNI
(Memberikan bunga)
Bunga nih, jangan dimakan. Ntar kaka traktir deh..(Mencubit pipi Juli)
JULI
Sakit tau kak..
ARIIN
FELICIDADES!
ELANG
Selamat, selamat Li sukses lo akhirnya..
JULI
Makasih..
RACHEL
Congrat yaa Li,..
HATTA
Selamat semua deh! Selamat menempuh hidup baru..
ARIIN
SALAH! Emang kawinan?
RACHEL
Tauu nih!!
ELANG
Ehh, yang baik ya Aminin aja..
ARIIN
Aamiin..
RACHEL
Aamiin..
HATTA
Gitu dong, ya ngak..
JULI
(Tertawa)
ELANG
Jangan lupa traktiran yaa.
HATTA
Itu yang penting!
JULI
Iyee, aman itu..
HATTA
Noted..
FADE TO:
161.INT.PANTI ASUHAN-SIANG
CAST:JULI, BU WINDA, DIMAS, EXTRAS ANAK PANTI
Juli membuat acara syukuran bersama anak-anak di panti. Juli dan Bu Winda menyiap-kan berbagai makanan dan camilan kecil. Semua anak panti makan bersama dengan lahap.
JULI
Yang banyak yah makannya..
EXTRAS ANAK PANTI
Iya kak..
JULI
Nasinya harus habis yaa. Ngak boleh mubadzir, lauknya tuh di makan.
CUT TO:
162.INT.KAMAR-SORE
CAST:JULI, DIMAS
Juli menghampiri Dimas di kamarnya, Dimas tengah asyik melukis seorang diri.
JULI
Haloo..Dimas.. Masih ingat kaka kan? Kamu ngelukis apa?
DIMAS
(Memperlihatkan lukisannya pada Juli)
JULI
Ini siapa?
DIMAS
(Diam)
JULI
Dimas, lihat nih! Kaka bawa apa.. Bawa kue untuk kamu. Makan yaa.. Ini satu lagi, taraaa.. (Memberikan satu lampu hias kecil)
DIMAS
(Menerima lampu hias)
JULI
Gimana, bagus ngak? Dimas suka?
DIMAS
(Mengangguk)
JULI
(Memeluk Dimas)
CUT TO:
163.EXT.HALAMAN PANTI-MALAM
CAST: JULI, BU WINDA, EXTRAS ANAK PANTI
Juli duduk di kursi di halaman panti. Bu Winda kemudian duduk di samping Juli, mereka berdua mengawasi anak-anak panti yang sedang bermain di halaman.
BU WINDA
Kamu kenapa, melamun saja ibu perhatikan dari tadi?
JULI
Ngak apa-apa bu.
BU WINDA
Bilang saja, kalau ada apa-apa. Dari pada dipendam, biar kamunya juga lega.
JULI
Juli ngak ada apa-apa bu.
BU WINDA
Dimas tahu lho kalau kamu lagi bohong.
JULI
(Tertawa)
Ibu ada-ada aja..
BU WINDA
Ngak tau kenapa yaa, sejak ibu kenal kamu. Kelihatannya itu kamu lebih suka berpikir dari pada bicara. Cerita saja, biar beban kamu bisa ringan.
JULI
Ngak apa-apa bu. Aku cuman ngak nyangka aja bisa sampai di titik ini. Padahal dulu yaa aku merasa beban aku berat banget bu. Aku kan mikir bu, kapan yaa aku bisa hidup tenang.
BU WINDA
Sekarang kamu sudah lebih baik dari yang dulu. Ibu yaa tidak tau apa saja yang kamu lalui nak, tapi ibu yakin kamu kuat. Buktinya aja kamu bisa sukses sekarang.
JULI
(Menyandarkan kepalanya pada Bu Winda)
Iya ya Bu, tapi semua itu karna Allah. Allah gak pernah tidur..
BU WINDA
Iya, Allah itu maha melihat. Tau mana hambanya yang berdoa dan berusaha. Karna Allah tau kamu mampu nak, makanya kamu diberi ujian yang mungkin saja orang lain ngak mampu. Hanya kamu, kamu yang dipilih oleh Allah.
JULI
(Tersenyum)
BU WINDA
Terus bagaimana ayah kamu?
JULI
Sehat bu, Alhamdulillah..
BU WINDA
Masih ingat perkataan ibu tentang ayah kamu?
JULI
Yang mana bu?
BU WINDA
(Mengusap kepala Juli)
Loh, sudah lupa kamu? Ibu bilang jika ayah kamu itu madrasah pertama kamu. Memang dalam Islam, wanita punya tempat yang tinggi dan dimuliakan. Ayah kamu adalah sosok yang bertanggung jawab dengan keluarganya. Bagaimana ayah kamu menjaga kamu, memasak, bekerja, memberikan apa yang ia bisa agar kamu sukses. Kamu harus menghormatinya, lebih menyayanginya, jangan berkata keras pada ayahmu nak..
JULI
(Tersenyum haru)
Papa, madrasah pertamaku bu..
BU WINDA
(Memeluk Juli)
FADE OUT: