110.EXT.PARKIRAN-PAGI
CAST:JUNI, SATPAM, EXTRAS KARYAWAN
Juni memarkirkan mobilnya di parkiran perusahan design fashion muslim. Juni memasuki kantornya, terlihat satu dua karyawan menyapa Juni. Juni telah di tunggu oleh asistennya Cindy.
JUNI
(Turun dari mobil)
KARYAWAN 1
Selamat pagi bu.
JUNI
Pagi..
KARYAWAN 2
Selamat pagi bu.
JUNI
(Mengangguk sopan)
CINDY
Pagi bu.
JUNI
Pagi Cindy, gimana semua udah siap?
CINDY
Sudah bu, semua sudah di aula.
JUNI
Oke.
CUT TO:
111.INT.AULA-PAGI
CAST:JUNI, CINDY, EXTRAS KARYAWAN, EXTRAS WARTAWAN
Juni tersenyum lebar me-masuki aula, Juni diper-silahkan mengisi podium. Juni menyapa semua yang hadir di sana, Juni menyampaikan sambutannya di hadapan semuawartawan. Sebagai pemilik dan Direktur dari N'FASHION, Juni menyampaikan rasa syukur atas berdirinya N'Fashion dan itu semua izin dari yang Kuasa dan dukungan dari ayahnya yang tercinta Aji. Semua yang hadir memberikan tepuk tangan yangmeriah.
JUNI
Selamat pagi semua! Pagi ini adalah hari yang istimewa buat saya. Dengan mengucap syukur pada Allah SWT dan terimakasih yang spesial pada ayah saya yang telah mendukung hingga saya bisa berdiri di hadapan rekan-rekan semua hari ini, Terimakasih Papa..Bismillahhirrahmanirrahim, berdirilah N'FASHION
(tirai terbuka)
JUNI CON'T
Semua ini atas izin Yang Kuasa serta doa papa saya. Terimakasih. Assalamuaalaikum..
CUT TO:
112.EXT.LOKASI SYUTING-SIANG
CAST:JULI, ARIIN, ARYA, EXTRAS
Juli tengah berada di lokasi syuting film "KRI DEWARUCI," ia adalah sutradara film tersebut. Juli berteriak "action!" untuk memulai take adegan scene sepuluh.
JULI
Slide in!
BAGUS
SCENE SEPULUH, TAKE SATU..
JULI
Slide out!
BAGUS
(Keluar Frame)
JULI
ACTION!!
Ariin memberikan selembar kertas pada Juli.
ARIIN
(Memberikan kertas)
JULI
(Menerima dan melihat sekilas)
Thanks..
FADE OUT:
FADE IN:
113.INT.STUDIO 5-SIANG
CAST:JUNI, AJI, PRESENTER DAFID, RAHMA, KAMERAMEN, EXTRAS CREW
Juni di undang untuk men-jadi narasumber dalam program Tv OTA. Obrolan Nyata spesial 'Ayahku Pahlawanku, Ayah Cahayaku' Juni diwawan-carai oleh Dafid, di sana Juni berkata bahwa kesuksesannya adalah doa ayahnya Aji yang dijabah oleh Allah SWT.
RAHMA
Oke, live tiga puluh detik lagi. Stand by in position!! Dafid, ready?
DAFID
(Mengacungkan jempol)
RAHMA
Mbak Juni, Pak Aji siap?
JUNI
Siap..
RAHMA
Sepuluh detik dari sekarang, go!
DAFID
Ayah adalah laki-laki yang bersedia menjadi tameng untuk anaknya. Melindungi dari panas, menjadi payung dari derasnya hujan serta berdiri paling depan menghalau angin kehidupan yang meng-hadang dan seseorang yang selalu siap menyediakan pundaknya untuk bersandar. Pemirsa, saya Dafid inilah 'oTA', “Obrolan Nyata” dalam episode spesial "Ayahku Pahlawanku, Ayah Cahaya-ku." Di studio sudah hadir, JUNI dan PAK AJI! Halo Juni, Pak Aji.
JUNI
Halo, kak Dafid..
DAFID
Waduh, Juni pas banget lagi musim semi sekarang.
JUNI
(Tertawa)
DAFID
Oke, sebelum ke Juni. Saya ingin bertanya ke Pak Aji dulu. Pak Aji,, Juni ini anak bapak keberapa pak?
AJI
Anak saya yang pertama.
DAFID
Kabarnya Juni baru meresmikan butik ya?
JUNI
Iya kak..
DAFID
Nah Juni, saya lebih penasaran dengan motivasi kamu hingga bisa sukses seperti sekarang. Apa basicallynya kamu punya bakat di bidang fashion?
JUNI
Aku ngak merasa punya bakat dalam fashion, tapi lebih ke hobi yang aku tekuni kak.
DAFID
Apa motivasi kamu?
JUNI
Setelah semua per-jalananku, aku ingin bisa punya pencapaian yang membanggakan papa, dan aku secara pribadi.
DAFID
Tujuan dari ke-suksesan kamu adalah kamu ingin mem-banggakan ayah kamu dengan impian kamu?
JUNI
Iya, kesuksesan aku adalah doa papa yang dijabah oleh Allah SWT. Selama ini, ketika aku jatuh dan gagal papa selalu mendukung aku, memberikan semangat hingga aku bisa bangun terus berikhtiar sampai sekarang.
DAFID
Ayah kamu punya peranan yang sangat penting dalam perjalanan karier Juni.
JUNI
(Menggenggam tangan Aji)
Menurut aku pribadi, papa bukan hanya punya peranan penting dalam karier aku tapi dalam hidup aku.
CUT TO:
114.EXT.LOKASI SYUTING-SORE
CAST:JULI, ARYA, WAHYU, DIKA, MAYOR YUDHA, EXTRAS
Di waktu break syuting, Arya produser film yang sedang digarap itu mem-perkenalkan Juli pada Mayor Laut Yudha serta Wahyu dan Dika, tentara AL yang bertugas di kapal KRI DEWARUCI tersebut.
ARYA
Juli, ini kenalkan Mayor Laut Yudha. Ini Juli pak, sutradara.
JULI
Juli pak,.. (Menjabat tangan Mayor Yudha)
MAYOR YUDHA
(Tertawa)
Saya Yudha, jadi ini yaa sutradara-nya..
JULI
(Tersenyum)
MAYOR YUDHA
Maaf, saya ada yang harus saya kerjakan. Jadi saya permisi dulu, nanti jika ada yang perlu ditanyakan bisa tanya Kapten Wahyu dan Kapten Dika.
ARYA
Iya pak, terimakasih..
JULI
Selamat sore pak.
MAYOR YUDHA
Sore. (Beranjak pergi)
Arya menarik Juli untuk menemui Wahyu dan Dika.
ARYA
Sore Kapten..
KAPT.WAHYU
Sore.
KAPT.DIKA
Sore.
ARYA
Li, kenalkan ini Kapten Wahyu dan Kapten Dika.
JULI
Sore Kapten Wahyu, Kapten Dika. Saya Juli.
KAPT.DIKA
(Mengajukan tangan)
Dika.
JULI
(Menjawab salaman Dika)
KAPT.WAHYU
(Menatap Juli)
KAPT.DIKA
(Mendehem singkat)
ARYA
(Mengode Dika)
KAPT.WAHYU
Iyaa.. Saya Wahyu..
KAPT.DIKA
(Tersenyum Mengejek)
ARYA
(Ekspresi menertawai)
JULI
(Ekspresi kesal pada Arya)
ARYA
(Mengejek Wahyu dan Juli)
Besok juga masih bisa ketemu kalii..
KAPT.DIKA
(Tersenyum penuh makna pada Wahyu)
Iya. Selama masih syuting di sini, bisalah..
JULI
Saya harus menyiapkan syuting untuk scene berikutnya. Duluan Kap, permisi.
KAPT.DIKA
Iya.
KAPT.WAHYU
Saya ke mess duluan. (Beranjak pergi)
ARYA
Lah pada pergi..
KAPT.DIKA
Beneran ada take scene lagi.
ARYA
Ngak.
KAPT.DIKA
(Tertawa)
Salting nih mereka.
ARYA
(Tertawa)
FADE TO:
115.INT.CREW MEETING-SIANG
CAST:ARYA, JULI, ARIIN, RIENA, BAYU
Sebagai produser, Arya membahas sejauh mana film produksi mereka telah terlaksana. Juli melapor-kan bahwa proses syuting hampir selesai dan hanya tinggal lima belas scene lagi. Arya menyampaikan target tayang mereka paling tidak harus berhasil meraih satu juta penonton.
ARYA
Gimana produksi kita? Apa bisa selesai sesuai jadwal? Li, tinggal berapa scene lagi?
JULI
Lima belas bang, kalo menurut estimasi gue ini lebih cepat dari jadwal yang udah ditentukan untuk proses syuting. Gue usahain kelarnya weekend ini.
ARYA
Oke, so far so good ya. Gua kemaren udah ketemu dengan bang Ringgo dia ter-tarik membeli projek film kita ini. Selain itu, ada beberapa pihak yang ingin membeli hasil produksi kita dengan harga yang sangat tinggi. Gua juga ada contact untuk karya kita bisa tayang di beberapa bioskop terkenal. Yaa itu semua tergantung gimana dengan hasil produksi kita.
RIENA
Bener sih, ini semua tergantung hasil Li. Pastinya kita ngak ada yang mau dirugikan dalam produksi. Gua sama Bayu udah survey, respon positif yang kita dapat berpengaruh untuk peluang film kita ini.
JULI
Okey, gua akan berusaha maksimal. Semoga aja hasil-nya lebih dari target kita.
CUT TO:
116.INT.RUANGAN JULI-SIANG
CAST:JULI, ARIIN
Juli terlihat sangat khawatir dengan proyek film yang tengah di produksinya.
JULI
(Duduk dan menutup wajahnya dengan laporan)
ARIIN
Napa sih Jul?
JULI
(Tidak merespon Ariin)
ARIIN
(Membunyikan clapper board di depan wajah Juli)
CUT!..
JULI
Berisik lo ahh!
ARIIN
Stress banget bu sutradara?
JULI
Yaa gue mikir aja, apa iya targetnya penonton min satu juta?
ARIIN
Apa sih hubungan sama Lo, kan lo sutradara neng bukan produsernya. Tugasnya lo yaa gimana menvisualisasikan cerita sebaik dan sebagus mungkin. Ngapain Lo mikirin penontonnya.
JULI
Nah itu mattersnya pinter.
ARIIN
(Ekspresi Bingung)
JULI
Itu artinya challenge buat gue, gimana caranya gue bisa bikin tuh film bisa bagus dari segala aspek terus bisa menarik penonton segitu banyaknya. Itu yang gue pikirin.
ARIIN
Kalo menurut gue nih, emang sih tahap ini bakal berpengaruh banget sama karir lo kedepannya. Cuman lo jangan terlalu over-thingkinglah, pribadi gue sih ngerasa film itu udah perfect kok. Yaa Lo harus lebih yakin aja sama usaha lo selebihnya berdoa cuy..
JULI
Iya gue udah usaha, udah doa juga.. tapi kan yaa ini first-time buat gua Rin..
ARIIN
Yaa udah sih, serahin aja sama Tuhan.
CUT TO:
117.INT.MASJID-SORE
CAST:JULI
Juli berkunjung ke sebuah Masjid dan melaksanakan Shalat Ashar di sana. Usai berdoa, Juli ber-baring di atassajadahnya. Juli punya dua kebiasaan, jika lelah ia akan bersandar pada bahu Aji. Tapi jika lelahnya mele-wati batas maka tak ada lagi cara selain ber-sujud pada Allah. Juli memejamkan matanya sebentar saat ia ter-bangun ada selebaran poster kecil di sebelah-nya.
JULI
Apa nih?(Menoleh ke kanan dan ke kiri)
JULI CON'T
Akhwat berpres-tasi, cerdas dan berakhlak. Senin, enam Maret..
Juli menatap jam tangan-nya, ia bergegas melipat mukena dan melangkah keluar masjid.
CUT TO: