131.EXT.PONPES-SIANG
CAST:JULI, HUSNA, EXTRAS
Juli mengunjungi tempat yang ada di poster yang ia dapatkan waktu di masjid tempo hari. Ternyata tempat itu adalah pondok pesantren. Juli melangkah ragu di antara situasi yang ramai, ia celingak-celinguk mencari seseorang yang bisa ia ajak berbicara. Seorang perempuan menghampirinya.
JULI
(Berjalan celingak-celinguk)
HUSNA
(Menghampiri Juli)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu..
JULI
(Menoleh)
Waalaikumsalam..
HUSNA
(Bersalaman)
Saya Husna,..
JULI
Saya Juli, kebetulan ini saya tau tempat ini dari poster ini. Katanya ada seminar.. mmm..
HUSNA
Akhwat berprestasi, cerdas dan berakhlak.
JULI
Iyaa, benar.
HUSNA
Kaka sendiri?
JULI
Iya, saya sendiri..
HUSNA
Mari kak, saya antar ke masjid. Acara di sana..
JULI
Okey, makasih..
CUT TO:
132.EXT.TERAS MASJID-SIANG
CAST:JULI, HUSNA, EXTRAS
JULI
Maaf Husna, ini acara untuk umum? Kok saya ngak lihat orang luar ya di sini?
HUSNA
Iya kak, ini untuk umum. Tapi lebih banyak tamu yang datang pagi tadi, karna udah siang banyak yang pulang juga.
JULI
Ohh, saya telat nih?
HUSNA
Iya, pagi tadi itu ada kelas khusus muslimah. Kita menamakannya Fiat Almuslimin. Nah, kalau siang ini kelasnya digabung Ikhwan dan Akhwat, namanya Fiat Alsyabab Al'Islami.
JULI
(Ekspresi bingung)
HUSNA
Itu semacam kelas untuk pemuda-pemudi Islam. Bahasannya lebih santai tapi tetap mendalam kak. Yaa di program itu kajian Islam lebih disesuaikan cara penyampaiannya kepada kaula muda dengan tujuan agar generasi muda ter-tarik mau men-dengarkan kajian Islam.
JULI
Yaa, saya ngerti sih. Tapi kamu panitiakah? Maksud saya kamu banyak tau sama kajian-kajian di sini?
HUSNA
(Tersenyum)
Iya, ana panitianya. Maaf kak, sebenarnya ana yang memberikan poster itu ke kaka.
JULI
(Mengangguk)
Ohh kamu, pantasan tiba-tiba saya bangun ada kertas di sebelah saya. Saya pikir dari siapa..
HUSNA
Iya maaf kak, ana tidak ingin menganggu kaka tidur di masjid waktu itu. Kebetulan juga, sebelumnya ana sudah pernah bertemu kaka.
JULI
Kapan?
HUSNA
Waktu itu kaka lagi jalan, ana memberikan kertas selebaran tentang ibu. Kaka ingat?
JULI
Ohh iya-iya. Aduh maaf saya ngak ingat wajah kamu..
HUSNA
Ngak apa-apa kak.
CUT TO:
133.INT.MASJID PONPES-SIANG
CAST:JULI, HUSNA, WAHYU, HANAN, ALI, EXTRAS
Juli masuk ke dalam Masjid bersama Husna, di sana sudah banyak pemuda-pemudi yang pada umumnya adalah santriwan dan santriwati ponpes ter-sebut. Juli masuk dengan muka canggung, untung saja Husna ikut duduk di samping Juli. Tidak lama kemudian, masuklah seorang laki-laki yang tidak asing bagi Juli. Wahyu memakai peci dan bersarung batik. Seragam lorengnya berganti baju koko putih.
JULI
(Ekspresi sangat terkejut)
Sejak kapan dia jadi ustad? (Mendekat ke arah Husna)
HUSNA
Ada apa kak?
JULI
Itu ustadnya? Yang pakai sarung kotak?
HUSNA
Iyaa kak,..
JULI
SEJAK KAPAN?
HUSNA
(Ekspresi bingung)
JULI
(Menutup mulut)
Maksud saya bukannya dia tentara yaa, kok malah isi kajian?
HUSNA
(Tersenyum)
Acaranya mau dimulai kak, nanti yaa..
WAHYU
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatu.
EXTRAS
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu..
WAHYU
Alhamdulillaahi 'alaa ihsaanihi, wasy-syukru lahu 'alaa tawfiiqihi wam-tinaanihi, wa asyhadu allaa ilaaha illallahu wahdahu laa sya-riika lahu ta'zhiiman lisya- nihi, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuu-luhud-daa'ii ilaa ridhwaanihi, shallallaahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa ikhwaanihi wa sallama tasliiman katsiiran, amma ba'du. Islam bukan hanya sekedar agama, tapi Rahmatan Lil 'Alamin. Di dalam aqidah kita ada tiga pilar utama. Yaitu Iman yakni percaya, percaya pada Allah SWT sepenuhnya tanpa ada keraguan sedikitpun. Percaya adanya malaikat, kitab-kitab Allah SWT, para nabi dan utusan-Nya, percaya pada qada dan qadar serta percaya akan datangnya hari akhir. Yang kedua, Islam. Yaitu bersaksi bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Rabb yang wajib di-sembah dan ber-saksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah SWT. Melaksanakan shalat, membayar zakat. Berpuasa di bulan Ramadhan dan melaksanakan haji ke Baitullah bagi yang mampu. Yang ketiga Ihsan, kita menyembah Allah seolah kita me-lihat-Nya, jika kita tidak mampu melihat-Nya per-caya bahwa Allah SWT melihat kita.
HANAN
Izin Gus, di dalam rukun Islam kita diperintahkan Allah untuk Shalat. Bagaimana jika ada orang yang mengaku Islam, telah bersyahadat tapi tidak melaksanakan Shalat Gus?
ASHARI
(Tertawa)
Izin Gus, itu Islam KTP..
WAHYU
Kamu benar Ashari. Pertanyaan yang bagus Hanan. Jika iblis di laknat dan di hukum oleh Allah SWT karna tidak mau sujud kepada nabi Adam atas perintah Allah. Maka barang siapa manusia yang tidak ingin melak-sanakan shalat mereka lebih rendah dari pada iblis karna meno-lak bersujud ke-pada Allah Rabb yang Maha Tinggi.
ALI
Izin Gus, bagai-mana dengan hidayah Gus apa semua orang men-dapatkan hidayah?
WAHYU
Hidayah terbagi beberapa macam, di antaranya hidayah aqli. Akal yang khusus diberikan kepada manusia. Dengan akal manusia diharapkan mampu membedakan yang haq dan yang batil...
CUT TO:
134.EXT.LAPANGAN-SORE
CAST:JULI, HUSNA, WAHYU, NAZWA, EXTRAS
Seusai shalat Ashar, Husna mengajak Juli untuk melihat para santri sedang berolahraga panahan di lapangan. Juli sangat ingin mencoba memanah, Husna berkata jika ia tidak bisa memanah. Husna memanggil-kan salah satu pemanah santriwati untuk mengajar-kan Juli.
JULI
(Ekspresi excited)
Waahh, jarang nih saya ngelihat yang begini..
HUSNA
Iya ini bukan sekedar olahraga, tapi Sunnah nabi untuk orang tua agar mengajarkan tiga olahraga pada anaknya. Berenang, berkuda dan memanah.
JULI
Saya boleh coba ngak?
HUSNA
Boleh,..
JULI
Kamu mau ngajarin saya?
HUSNA
Enggak, ada yang lebih berpengalam-an dari ana.
JULI
Siapa?
HUSNA
Itu,..
JULI
Lah, ustad yang isi kajian tadi?
HUSNA
Iya, dia ahli juga. Tapi maksud ana yang mau meng-ajari kaka itu yang kerudung biru.
JULI
Ehh, kirain..Lho katanya tadi kamu..
HUSNA
Iya, pertanyaan kaka itu kan? Gus Wahyu anak dari salah satu orang penting pesantren ini.
JULI
Anak kiai?
HUSNA
Iya, tapi selama ini dia tinggal bersama pamannya.
JULI
(Mengangguk)
Terus yang isi kajian itu gimana? Aslinya memang ustad yaa?
HUSNA
Kabarnya Gus Wahyu itu lulusan pesantren ini. Tapi dia jadi tentara, biasanya sekali setahun dia akan mengisi kajian khusus di sini.
JULI
(Mengangguk)
Juli diajarkan cara memanah oleh Nazwa, atlet panahan di pesantren tersebut.
JULI
Gini yaa..
NAZWA
(Membenarkan posisi Juli)
JULI
(Melesatkan anak panah)
Yesss.. Tepat sasaran..
FADE OUT:
FADE IN:
135.EXT.PERAHU-SORE
CAST:JUNI, DIKA, SEGEROMBOLAN CREW
Juni duduk berjarak dengan Dika di atas perahu, Dika adalah teman sekolah Juni dulunya. Dika yang memiliki hobi fotografi membawa kamera-nya sore itu untuk memotret Juni. Juni ter-tawa bersama Dika, tiba-tiba mereka diserbu oleh segerombolan orang yang akan syuting di sana. Juni dan Dika menjadi bingung, ternyata orang-orang itu suruhan dari Juli untuk mengerjai Juni dan Dika.
DIKA
Kamu ingat ngak dulu, waktu kamu perkenalan sebagai murid baru di kelas?
JUNI
Ingat,..
DIKA
Kenapa di peresmian kemarin kamu ngak ingat saya?
JUNI
Yaa, karna udah lama aja ngak ketemu. Aku lupa..
DIKA
Padahal saya ngak pernah lupa kamu..
JUNI
(Melihat ke arah Dika)
FLASHBACK:
136.INT.KELAS-PAGI
CAST:JUNI, GURU, DIKA, EXTRAS SISWA
Sebagai murid baru Juni memperkenalkan dirinya di depan kelas. Dika yang duduk di barisan belakang terlihat tidak perduli. Tiba-tiba ia menurunkan ponsel yang sedari tadi Dika mainkan.
JUNI
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatu.
EXTRAS SISWA
(Menjawab salam)
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu.
JUNI
Perkenalkan nama saya Juni Fataya. Saya pindahan dari SMP 6 Meranti.
DIKA
(Menatap Juni)
CUT TO:
137.EXT.LORONG SEKOLAH-PAGI
CAST:JUNI, DIKA, RIFAL
Dika melihat temannya Rifal yang baru datang, ia berniat mengerjai Rifal. Dika bersembunyi di balik tembok bermaksud mengejut-kan Rifal yang pasti melewati tempat persembunyian Dika. Juni melintas di lorong tersebut, Dika keluar dari persembunyiannya dengan memakai mukena. Juni terkejut dan langsung menonjok wajah serta perut Dika. Dika yang mengira bahwa itu temannya hanya bisa mengeluh sakit. Namun Juni yang tiba-tiba kalap menendang kembali perut Dika hingga ia jatuh. Rifal muncul dengan ekspresi bingung lalu memberikan dua jempolnya untuk Juni.
DIKA
(Bersembunyi di balik tembok)
JUNI
(Melintas)
DIKA
(Keluar dari persembunyiannya)
JUNI
(Kaget dan terdiam)
DIKA
(Kaget)
JUNI
(Menonjok wajah dan perut Dika)
DIKA
(Menahan sakit)
JUNI
(Menendang perut Dika)
RIFAL
(Tiba-tiba datang menghampiri Juni)
Waduuh, apaan nih?
DIKA
(Terjatuh ke lantai)
RIFAL
(Ekspresi kaget)
W-O-W..
JUNI
(Mengambil tasnya yang terjatuh)
RIFAL
(Mengacungkan dua jempolnya ke arah Juni)
Remboo..
JUNI
(Pergi ke kelasnya)
CUT TO BACK TO:
138.EXT.PERAHU-SORE
CAST:JUNI, DIKA, SEGEROMBOLAN CREW
JUNI
(Duduk di perahu)
DIKA
(Duduk memegang kamera)
Mmm... Butik kamu belum punya fotograferkan?
JUNI
(Ekspresi Tersenyum)
Aku khawatir ngak bisa bayar gaji kamu tiap bulan.
DIKA
Saya ngak minta banyak,..
JUNI
(Menoleh ke arah Dika)
DIKA
(Tersenyum singkat)
JUNI
(Berdiri)
Mmm... Aku bisa pertimbangkan sih, tapi kalau hasilnya bagus..
DIKA
(Menoleh ke arah Juni)
1..2..
JUNI
Ehh, jangan..
DIKA
Sayang kameranya daripada nganggur, objeknya cantik..
JUNI
(Tersenyum)
DIKA
Oke..lagi..1..2..
Juli berada di perahu lain bersama Wahyu, Juli memberikan aba-aba pada crew untuk bergerak ke posisi Juni dan Dika.
JULI
(Menggunakan walkie-talkie)
ACTION!!!
SEGEROMBOLAN CREW
(Menuju ke arah Juni dan Dika)
JUNI
(Ekspresi bingung)
Mereka ngapain ramai-ramai?
DIKA
Saya juga ngak tahu.
GILANG
Permisi.. Permisi mbak, kami mau syuting di sini. Minggir dulu mbak ya..
DIKA
Syuting apa pak? Ini tempat saya udah boking.
GILANG
Ngak bisa mas, kami ada jadwal syuting di sini. Harus di sini, minggir dulu yaa..
Juni dan Dika semakin bingung, karna para crew sudah mengatur posisi dan mengambil alih tempat yang telah dipesan Dika. Di posisi Juli dan Wahyu mereka tertawa bersama karna berhasil mengerjai Juni dan Dika.
JULI
(Menoleh ke arah Wahyu)
WAHYU
(Menoleh ke arah Juli)
Mission complete!
JULI
(Tersenyum)
Est.Wrap.
FADE TO:
139.INT.DAPUR-SIANG
CAST:JULI
Juli tengah berusaha membuat kue bolu colette lola. Juli yang tidak biasa membuat kue itu harus berusaha keras karna itu kue untuk ulang tahun Juni. Hingga coklat yang berserakan di meja dapur, sambil menunggu kue yang dimasak menggunakan oven Juli tertidur dengan wajahnya yang terkena coklat.
JULI
(Memasukkan cetakan kue ke oven)
Arghh, selesai juga. Ngak nyangka deh bikin kue aja sejam, bisa tiga scene nih kalo syuting.
Juli duduk di lantai dapur hingga tertidur. Juni baru pulang dari butiknya terkejut akan keberadaan Juli di dapur yang berteriak karna bermimpi sedang syuting.
JUNI
Assalamualaikum.. (menaruh tas dan mengambil segelas air)
JULI
(Berteriak)
SLIDE IN, SLIDE OUT!! ACTION!!
JUNI
(Ekspresi kaget)
Astaghfirullah.. JULI!!
Juni menyiram Juli dengan air di gelasnya. Juli terbangun dan terkejut mendapati Juni di depan-nya. Juni dan Juli mencium adanya bau aneh di sekitar mereka yang ternyata adalah bau kue gosong di oven. Juli berteriak kesal mengeluarkan kuenya yang sangat di luar harapan.
JUNI
(Menyiram Juli)
JUNI
(Terbangun)
Lho kak, apaan nih?!
JULI
Kamu yang apaan?! Itu muka udah kaya jurik ngak jelas! Bikin jantungan..
JULI
Datang-datang marah..
JUNI
Bukannya kamu di kantor ngapain di sini? Ini bau apaan yaa?
JULI
Kuekuuu, aduuh pakai gosong lagi..!!
CUT TO: