Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
MENCARI MADRASAH
Suka
Favorit
Bagikan
18. BUKAN SEKEDAR MATAHARI

CUT TO:

123.EXT.JALANAN-SORE 

CAST:JULI, PEREMPUAN BERBAJU SYAR’I, EXTRAS JALANAN 

Juli menikmati waktu luangnya berjalan-jalan sendirian di sore hari. Saat melewati taman kota, seorang muslimah memberi-kan selebaran pada Juli yang berjudul "Ibu Bukan Hanya Matahari, Tapi Madrasah Pertama Untuk Anaknya." Juli terpaku pada judul selebaran itu, ia bertanya-tanya dalam hati dimanakah madrasahnya?

JULI 

(Melangkah santai dan melihat-lihat sekitar) 

PEREMPUAN BERBAJU SYAR'I

(Menghampiri Juli)

Assalamualaikum, ukhti.. 

JULI

Waalaikumsalam.. 

PEREMPUAN BERBAJU SYAR'I

Afwan ukhti, ana ingin memberikan ini. Silakan.. (Menyerahkan selebaran pada Juli) 

JULI

Makasih.. 

PEREMPUAN BERBAJU SYAR'I

Sama-sama, Assalamulaikum.. 

JULI 

Waalaikumsalam.. (Menatap selebaran di tangannya dan bergumam) Dimana madrasah pertamaku?

CUT TO:

124.INT.TROTOAR-SORE

CAST:JULI, WAHYU, BAPAK BERSEPEDA, EXTRAS 

Juli berjalan sendirian di trotoar, dia melihat seorang laki-laki paruh baya menuntun sepedanya. Tiba-tiba hujan turun  mengingatkan Juli pada peristiwa bersejarah di hidupnya. Juli menangkup-kan tangannya seperti menampung tetesan hujan. Ia biarkan bajunya perlahan dibasahi oleh air yang menetes. Sebuah payung menghalangi tetesan hujan berikutnya yang semakin deras. Juli menoleh mendapati Wahyu yang memayunginya. Mereka tersenyum dalam hujan.

DISSOLVE TO:



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar