Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. TAMAN - Continous
Terlihat dari kejauhan sebuah taman dengan dekorasi pernikahan serba putih. Karangan bunga di sisi kiri dan kanan sebagai pembatas antara tamu undangan dengan danau kecil. Tamu undangan telah mengisi penuh seluruh kursi yang di susun rapi. Ditengah jajaran kursi tamu tersebut terbentang sebuah karpet putih yang mengarah pada sebuah panggung kecil.
AKSARA (V.O)
Kebahagiaan sang lalat capung sedang terjadi hari ini.
TIARA datang lalu merapikan dasi AKSARA dan kerah jasnya. Ia menggandeng tangan AKSARA lalu mereka berdua mulai berjalan.
AKSARA (V.O)
Setelah perjuangan yang panjang,
akhirnya kebahagiaan itu datang.
Salah satu tamu undangan melirik ke arah belakang lalu menunjuk ke arah AKSARA dengan wajah kagum. Beberapa tamu undangan lain ikut melirik lalu berdiri dan memberikan tepuk tangan. AKSARA berjalan melalui karpet putih menuju panggung kecil. Diatas pangung sudah berdiri seorang penghulu.
AKSARA (V.O)
Yap...menikahi seseorang
yang sudah sejak lama diimpikan.
Seorang fotografer berlari ke arah AKSARA dan mulai berjongkok untuk mengambil gambar. AKSARA tersenyum ke arah tamu undangan yang memberinya tepuk tangan lalu naik dan berdiri di atas panggung. Tiara yang mendampinginya lalu pergi ke barisan kursi paling depan.
AKSARA (V.O)
Seperti Aladdin yang memimpikan
putri Jasmine dan mimpinya terwujud.
Seperti seekor lalat capung
yang baru saja mendapatkan sayapnya
yang telah lama Ia tunggu.
Tamu undangan kembali berbalik ke arah belakang. Beberapa dari mereka memberikan tepuk tangan dan sebagian lagi terdiam kagum. Dari kejauhan terlihat seorang mempelai wanita berjalan didampingi kedua orang tuanya. Gaun putih menghiasi tubuhnya, beberapa anak kecil mengikutinya dan menaburkan bunga. Wanita itu adalah NADA.
AKSARA (V.O)
Sekarang sang lalat capung tersenyum,
akhirnya mimpinya untuk terbang terwujud.
Tapi Ia tak ingin terbang sendiri.
Karena sang lalat capung
ingin menari di udara bersama kekasihnya...
NADA sampai di tangga panggung, orang tuanya melepaskan gandengannya lalu berjalan ke kursi baris depan. NADA pun naik ke atas panggung menghampiri AKSARA. Ia berdiri di samping AKSARA.
AKSARA (V.O) (cont'd)
...Dia.
Dari kursi tamu, TIARA dan temannya terpaku melihat AKSARA dan NADA yang berdiri berhadapan di pelaminan.
TIARA
Mereka yang mau nikah tapi kok gue yang deg-degan ya?
TEMAN TIARA
Bilang aja lu iri kan pengen nikah juga?
TIARA
Bukan...bukan itu.
Diatas pelaminan AKSARA dan NADA berdiri saling berhadapan saling bertatap, namun AKSARA masih terdiam.
NADA
Psst! udah siap kan?
(berbisik)
AKSARA
Eh...iya udah kok
(berbisik dengan nada gugup)
NADA
Kamu lucu deh kalo lagi gugup gitu
(tertawa kecil)
AKSARA
Keliatan banget ya?
(malu)
PENGHULU
Jika mempelai pria dan wanita sudah siap,
mari kita mulai saja.
Pengucapan janji suci pun berlangsung, tamu undangan terbawa dengan suasana romantis dan sakral yang sedang terjadi. Tamu undangan bertepuk tangan setelahnya. AKSARA dan NADA saling memasangkan cincin lalu AKSARA mencium kening NADA dan beberapa tamu udangan mengabadikan momen itu dengan kamera ponsel.
EXT. TAMAN - siang
Berlanjut prosesi lempar bunga, AKSARA dan NADA melempar bunga pada kerumunan TAMU UNDANGAN, dan TIARA lah yang menangkap bungan tersebut. Semua bergembira saat itu.
Susunan kursi tamu yag semula berjajar berubah menjadi membentuk beberapa lingkaran dengan meja bundar bertaplak putih ditengahya. Para tamu undangan duduk disana untuk sekedar menyantap makanan ataupun mengobrol bersama tamu yang lain.
AKSARA dan NADA berjalan bergandengan menghampiri salah satu meja tempat sahabat mereka berkumpul. Kedatangan mereka disambut heboh oleh semua yang berada di meja tersebut. Seorang pria dari meja tersebut berdiri. - CAKRA
CAKRA
Ini dia pengantin baru kita!
Sang putri cantik kita Nada!
Semua yang berada di meja tersebut bertepuk tangan dan memberikan selamat. Dua orang wanita menghampiri dan memeluk NADA. Mereka adalah GINA dan VICA.
GINA
Lu cantik banget Nad!
sampe pangling loh liatnya. Selamat ya!
VICA
Asli, lu beda banget hari ini.
Selamat ya Nada! gue seneng banget
liat sahabat gue ini nikah.
Jadi pengen nikah juga.
Terdengar seseorang dari mereka berdiri dan menjawab pernyataan VICA. - BENNY
BENNY
Abang siap menafkahimu lahir batin.
VICA
Dih ogah!
Semua tertawa dan mengejek BENNY.
NADA
Makasih banyak ya semuanya!
CAKRA
Eits... masih ada satu bintang lagi pada hari ini.
CAKRA menghampiri AKSARA lalu merangkulnya.
CAKRA (CONT'D)
Please welcome, Aksara Dewangga!
Si good boy bertampang fakboi kita!
Semua orang yang ada dimeja itu tertawa dan bersorak.
CAKRA
Mimpi apa lo semalem sampe bisa
nikahin princess di geng kita?
AKSARA
Boro-boro mimpi, semalem gue kagak bisa tidur.
CAKRA
Malem ini juga lo ga akan tidur deh, gue yakin.
AKSARA
Kampret lo.
NADA dan AKSARA tersipu malu mendengar ejekan teman temannya. Sementara itu CAKRA memegang kedua pundak AKSARA lalu menatap nya.
CAKRA
Selamat bro! Gue bangga sama lo!
Sejenak semua terdiam, lalu CAKRA memeluk AKSARA. Semua yang berada di meja itu bertepuk tangan dan bersorak.