Gendis melihat ke arah bapak dan mengusap air mata nya dengan tatapan keki

dari menangis menjadi tertawa senyum sendiri.

Gendis masuk ke dalam mobil di temani bapak, mereka saling melambaikan

tangan satu sama lain.

                                              CUT TO:

6. INT. MOBIL SEWAAN - NIGHT

Gendis melihat dari kaca belakang mobil, ibu dan juga mbak – mbak nya dan

beberapa teman nya masih melambaikan tangan dari jauh, laju mobil lama –

lama membuat mereka tak terlihat lagi dari kaca belakang mobil.

                  BAPAK

    Ndis, ini langkah besar dalam hidup mu Nduk

    Bapak harap kamu tidak menyia – nyiakan apa yanG Sudah Allah pilihkan

dalam hidup mu ini.

(Melihat ke arah Gendis yang menatap kosong dari jendela kaca mobil ke luar

dengan pemandangan pepohonan)...

                  GENDIS

    (Melihat ke arah Bapak) beat..

    (Tersenyum simpul pada bapak), InsyaAllah pak, doakan Ndis ya pak...

Gendis dan bapak saling menatap satu sama lain dengan mobil yang terus

melaju.

                                          CUT TO :

7. INT.DALAM PESAWAT – NIGHT

(Gendis menatap dari kaca jendela pesawat,dengan bapak yang menatap nya

dalam).

                  BAPAK (CONT’D)

    Ndis, kamu ragu..? kalau ragu jangan di teruskan lebih baik pulang

Nduk...

                  (More)