Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Mauliate Gendis (ScreenPlay)
Suka
Favorit
Bagikan
4. Page 4 (Scene 4)

4. EXT. DI TERAS RUMAH GENDIS – NIGHT                    

Gendis menyusul ibu dan bapak yang yang lebih dulu sudah duduk di depan

teras rumah mereka. Banyak tanaman di sana mulai dari bunga sampai

pepohonan rindang.

                                   

                  GENDIS (CONT’D)

Buk,pak (menatap ibu dan bapak)

Ndis sudah menentukan pilihan.(Beat)

Ibu dan bapak saling menatap satu sama lain,

menantikan kalimat Gendis selanjutnya.

                  GENDIS

Ndis memutuskan untuk tetap berangkat ke sumatera.  Tapi(beat) Ndis mau

nyoba dulu setahun ini, kalau misal Ndis gak betah, Ndis masih boleh balik

ke sini lagi kan buk,pak..? (melihat kepada ibu dan bapak).

Bapak melihat Gendis dengan tatapan dalam.. Lalu bapak membuka suara

setelah menghela nafas dan menepuk dada nya.

                  BAPAK

Ndis.. ndis.. hidup mu ini kok yo penuh coba – coba sih...?

coba masuk kedokteran kalau gak lulus ya sudah jadi nya bimbingan

konseling. Lulus bimbingan konseling ya di coba kalau gak betah coba tes

lagi kedokteran. Mantapkan pilihan mu Nduk. Hidup mu ini jangan jadi ajang

uji coba. (melihat ke arah ibu)

                  IBU

Huftttt.. (menghela nafas)

Umur mu ini bukan saat nya buat uji coba nasib Ndis.

Tapi yowes toh kalau kamu sudah memutuskan, ibu dan bapak hanya bisa

mendoakan. Semoga pilihan mu ini bisa kamu pertanggung jawabkan dunia juga

akhirat.

Gendis yang mendengar kata – kata ibu barusan menggigit bibir nya

dan menatap ibu dan bapak nya.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar