Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
36.FADE IN – INT. – MALAM
Cast : Serbia, Yuna
Di atas kasur, Serbia sedang menidurkan Yuna dengan menepuk-nepuk paha mungilnya. Ia lalu teringat sebuah percakapan dengan ayahnya.
37.FLASH BACK – TERAS RUMAH – MALAM
Cast : Serbia, Pattimura (56 tahun)
PATTIMURA
Ayah bukannya enggak peduli sama kamu, Bi. Kamu sudah sepenuhnya milik suami kamu. Namanya hidup rumah tangga itu pasti ada permasalahan. Ayah yakin, kamu pasti bisa mengatasi masalah apapun yang terjadi dalam keluarga kamu.
SERBIA
Ayah benar-benar yakin sama Ebi?
PATTIMURA
Sangat yakin. Kamu bisa sabar menghadapi ibu kamu, kamu pasti bisa sabar juga menghadapi suami kamu.
SERBIA
Hahaha, ayah, bisa aja. Oh ya, Ebi lagi dapat rejeki, ini ayah terima.
(Menengok kanan-kiri, kemudian memberikan uang ke tangan Pattimura)
PATTIMURA
Yaa Allah, sudah, sudah. Kamu pasti juga butuh.
SERBIA
Gak papa, Ayah. Ebi dikasih uang sama teman Ebi. Jangan bilang sama ibu yah.
(Menarik tangan kosong)
PATTIMURA
Terima kasih yaa.
(Memandang haru)
SERBIA
Ya udah, Yah, Ebi mau pulang.
(Seraya mencium tangannya)
PATTIMURA
Ayah pesan satu hal sama kamu.
SERBIA
Apa, Yah?
PATTIMURA
Kalau suami kamu udah gak bisa diajak komunikasi, kamu musti pakai sikap.
SERBIA
(Berpikir)
Iya, yah... Assalamualaikum.
PATTIMURA
Waalaikummussalam.
38.FADE TO – Serbia yang tengah menepuk-nepuk paha Yuna.
Cast : Serbia, Yuna
SERBIA
Nik, gua akan tiru sikap lo.
(Dengan pandang menerawang)
39.INT. – RUANG TAMU – MALAM
Cast : Serbia, Karyadi
Pintu kamar terbuka. Karyadi memanggil Serbia dengan lambaian tangan. Serbia keluar untuk menemuinya. Mereka berbincang di ruang tamu.
KARYADI
Sampai kapan kamu mau bersikap kayak gini? Kamu mau jadi ahli neraka?
(Nada kesal)
SERBIA
Sesungguhnya orang-orang yang pandai berbohong itulah yang akan jadi penghuni neraka.
KARYADI
Jadi, kamu menuduh suamimu berbohong?
SERBIA
Kamu harusnya bisa mengoreksi diri kamu sendiri, Mas. Pernah salah apa aku sama kamu sampai kamu tega bohongin aku?
(Mata Serbia memerah)
KARYADI
(Pandangan membias, menutupi)
Aku bohongin kamu apa, coba?
SERBIA
Ini kejadian kedua, setelah dulu kamu bohongin aku masalah mantan kamu. Sekarang, kamu mengulanginya lagi.
Neraka bagi orang munafik itu lebih keji daripada untuk perempuan yang melawan suaminya. Dari dulu kamu gak pernah menghargai aku, Mas!
(Seraya duduk di kursi)
KARYADI
Kamu masih juga membahas masalah dulu. Aku bisa pastikan kejadian itu gak akan pernah terulang la...
SERBIA
(Menunjukan bukti screenshoot dengan ponselnya)
Kamu masih gak merasa bersalah?
KARYADI
Hah?! Yaa Allah... hmmm, maaf, aku khilaf. Sungguh, maafkan aku.
(Duduk di sampingnya sambil berusaha merangkul)
SERBIA
Jangan pernah sentuh aku lagi!
(Lantas berdiri)
KARYADI
(Menarik tangannya dan berusaha memeluk)
Maafkan aku.
SERBIA
(Berontak dan menangis)
Teganya kamu melakukan hal ini padaku! Semua pengorbanan dan pengabdian aku sama sekali gak ada artinya bagi kamu!
KARYADI
(Berdiri dengan lutut)
Aku menyesal, Sayank... Sungguh, maafkan aku.
SERBIA
Aku yang menyesal sudah menikah sama kamu!
(Berbalik badan dan menangis)
KARYADI
Demi Allah, maafkan aku.
(Memeluk dari belakang)
SERBIA
(Melepas lagi pelukannya dan menghadapkan badan)
Hari ini, aku sudah berhenti kerja.
(Melirik dengan pandang sinis)
KARYADI
Hah! Kamu serius?
SERBIA
Iya. Tadi siang aku mengajukan surat resign.
KARYADI
Kamu... Yaa Allah... Kamu kenapa gak minta petimbangan dulu sama aku?
SERBIA
Makanya jangan bohongin aku! Kamu dulu berjanji enggak akan bohong lagi sama aku! Kamu jelas meremehkan aku! Sebagai seorang istri aku sudah kerja, bantu mengatasi masalah ekonomi keluarga kita. Tapi inikah balasan yang aku dapat?
SERBIA – CONT’D
Aku kecewa sama kamu, Mas! Aku harap kamu bisa lebih bertanggung jawab pada aku dan Una.
(Berbalik badan)
KARYADI
(Gurat wajah sangat heran, lalu bergerak ke depan Serbia)
Ya udah, aku gak akan membahas masalah resign. Aku hanya minta, maafkan makhluk yang hina ini. Demi Allah, maafkanlah aku.
Serbia memandang wajah Karyadi
FADE OUT.
***
40.OFF SCREEN – ONLY SOUND – PERCAKAPAN DUA ORANG
OS - PEREMPUAN
Kak... sepertinya dia udah mulai curiga padaku.
OS – LAKI-LAKI
Dia tahu dari mana?
DISSOLVE TO – Dua orang sedang berbincang (gambar samar berbayang)
PEREMPUAN
Kakak tahu sendiri, dia bukan orang bodoh.
LAKI-LAKI
Yah, Kakak juga udah menduga, dia pasti akan tahu tentang identitas kamu.
41.FADE IN – Taman depan rumah – Tampak Wisnu dan Sherly yang sedang berdiskusi.
Cast : Wisnu, Sherly
WISNU
Tapi gak apa-apa, kita masih punya alternatif lain. Kita jelas sudah basah, jadi, kita mandi sekalian.
SHERLY
Aku takut, Kak. Aku takut, dia akan melakukan sesuatu padaku.
WISNU
Tenang saja, De. Gak akan terjadi apa-apa sama kamu, percaya sama Kakak. Justru kondisi ini timingnya sangat tepat. Beberapa hari yang lalu Serbia bilang, dia udah gak niat untuk bekerja. Sesuai dengan yang kamu lihat, perempuan bangsat itu pasti meracuni pikiran Serbia untuk bekerja padanya. Kakak yakin, sebentar lagi Serbia akan menggantikan posisi kamu.
SHERLY
Jadi, kita langsung eksekusi?
WISNU
Yahh, kita udah basah, mau gak mau, kita selesaikan rencana kita.
SHERLY
Ok, Kak, siapa takut. Sherly juga mau ini lekas selesai. Sherly mau cepat ikut Papah.
WISNU
Nanti kita cari waktu yang pas. Kemarin kakak kedatangan dua orang pria yang menyinggung masalah penjualan rumah. Jelas jika mereka adalah orang suruhan Nikita. Kamu gak tahu?
SHERLY
Enggak, Kak. Semenjak teman cowok Sherly ketahuan, dia udah gak pernah terbuka sama Sherly.
WISNU
Ya udah... Kamu beraktivitas seperti biasa aja. Nanti waktunya akan Kakak kabarin.
SHERLY
Oke, Kak.
FADE OUT
***