Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
58.INT. LAPAS-YOGYA- SIANG
Yoni dan Cemara duduk di ruang tunggu. Ada rantang di meja. Cemara asyik dengan ponselnya. Yoni menatap ke ruang rekreasi-tempat para napi bertemu keluarganya. Sesekali Yoni tersenyum ketika melihat keluarga yang tertawa bahagia. Yoni mengambil kamera dari dalam tas. Dengan kamera-nya Yoni mengabadikan momen itu. Jam dinding menunjukan pukul 11.20. PAK GATOT, Petugas Lapas, 52 tahun, menjumpai Yoni dan Cemara. Ia adalah laki-laki berperawakan gemuk, berjambang lebat, meski nampak seram tapi air mukanya ramah.
Yoni menghela napas. Sedih tapi mengangguk maklum. Cemara mengusap jemari kanan Yoni, menghibur.
Pak Gatot masuk ke dalam. Ia kembali dengan membawa rantang.
Yoni dan Cemara beranjak, melangkah ke luar. Tapi lalu Yoni kembali lagi. Cemara tertegun. Ia menunggu.
Pak Gatot menghela napas, sorot matanya menatap Yoni prihatin.
Yoni terhenyak, menyadari, memahami.
Yoni melangkah menuju Cemara, berdua menuju parkiran mobil.
59.INT. RUANG PIMPINAN LAPAS-SIANG
SUPER : DUA BULAN KEMUDIAN
Jam dinding menunjukan pukul 02.30. Suropati menanda-tangani berkas. Pak Sudirman, Kepala Lapas, 54 tahun, laki-laki berperawakan kecil berwajah bijak, rambutnya sepenuhnya putih, meski kumisnya masih hitam, tersenyum menjabat tangan Suropati.
Suropati mengangguk santun. Dengan gerak tangan bahasa isyarat : Terima kasih, Pak.
TIME CUT :
Suropati berpamitan dengan para napi, berlanjut dengan para petugas lapas. Berpelukan erat dengan Pak Gatot, bola mata Pak Gatot berkaca-kaca.
Suropati menggangguk. Ia tersenyum sambil menunjukan tas plastik berisi rantang.
CUT TO :
60.EXT/INT. HALAMAN RUMAH YONI-SIANG
Lingga baru saja turun dari mobilnya bersama Yoni. Mereka membawa 5 kotak berisi mini kue tart. Anjani, Cemara, dan anak-anak lainnya menghias rumah dengan berbagai ornamen. Bintarti duduk di kursi goyang, melamun. Seorang Pemuda dan Dua Gadis berseragam restoran fast food menyusun kotak paket makanan dan menyiapkan kostum badut.
61.EXT.HALAMAN RUMAH YONI- SORE
Tiga Anak Perempuan dan Dua Anak Laki-Laki berdiri di depan mini kue tart ulang tahun mereka masing-masing.
Ucapan doa yang diawali Basmalah berkumandang. Diucapkan seluruh yang hadir. Dilanjutkan baca doa dari Pak Ustad.
TIME CUT :
Badut dari restoran fast food dan Dua Orang Teman-nya menghibur anak-anak dengan berbagai game. Yoni menatap keceriaan anak-anak dengan senyum lebar. Lingga menghampiri, memberi sepiring potongan kue tart. Tiba-tiba seorang Anak Laki-Laki umur 3 tahun menangis. Yoni menghampiri lalu menggendongnya, untuk membujuk anak itu berhenti menangis Yoni meminta Lingga menyuapkan tart untuk si anak.
Wajah Yoni dan Lingga sumringah. Saling bertukar senyum dengan tatapan berbinar ketika si anak lahap memakan kue tart. Mereka seperti sepasang suami istri yang bahagia. Suropati menyaksikan semua itu dari sudut tersembunyi. Sorot matanya sedih juga cemburu. Suropati meletakan plastik berisi rantang di tempatnya berdiri. Lalu pergi dengan langkah gontai. Yoni menatap ke arah jalan. Ekspresi wajahnya menunjukkan ia merasa ada seseorang yang datang lalu pergi.
62.EXT/INT.TAXI -JALANAN YOGYA- SENJA
Suropati naik taxi. Suropati menatap jalan dengan tatapan kosong. Supir Taxi yang nampak lelah serius menyetir, ia sedang enggan beramah-tamah dengan penumpang.
TIME CUT :
Suropati membeli tiket pesawat untuk hari itu via online, penerbangan terakhir.
TIME CUT :
Suropati mengirim pesan WA. Di layar ponsel terlihat nama Daun. Pesan terkirim. Suropati kembali tercenung menatap jalanan.
TIME CUT :
Taxi berhenti di traffic light. Suropati melihat seseorang laki-laki muda berwajah kalut sedang berdiri di bawah sorot lampu neon yang pucat dari sebuah toko di pinggir jalan. Suropati mengeluarkan kamera, memotret laki-laki itu.