Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Maaf, Sungguh Aku Tak Bermaksud Jatuh Cinta Padamu
Suka
Favorit
Bagikan
14. Bunga Daisy

34.EXT. RUMAH YONI -MALAM

Yoni baru saja tiba dari Kulonprogo. Ia memasukan mobil ke garasi.


35.INT. RUANG KELUARGA - MALAM

Yoni yang sudah mandi dan shalat Isya duduk di sofa. CEMARA, 25 tahun membawa segelas air putih dan sepiring aneka potongan buah apel- melon - pepaya untuk Yoni. Anjani meringkuk tiduran di pangkuan Yoni. Bintarti duduk di kursi goyang. Matanya menatap televisi yang menyiarkan berita, tapi pandangannya kosong.

Cemara dengan gerak tangan bahasa isyarat : Gimana, Teh, ada kabar soal Mas Lingga? Yoni menggeleng. Ia terlihat sangat lelah dan sedih. Cemara menghela napas ikut sedih. Anjani tiba-tiba bangkit dari pangkuan Yoni. Ia merangkum tangan di kedua pipi Yoni. Menatap ke kedua bola mata Yoni.


ANJANI
Sudah. Mama gak usah cari Om Lingga lagi. 
ANJANI (CONT'D)
Mama gak boleh sedih lagi.


Yoni dan Cemara terperangah sekaligus geli mendapati Anjani yang berlaku seolah orang dewasa.


ANJANI (CONT'D)
(masih menatap YONI serius)
Mama tau gak sih, aku sebenarnya senang Mama gak jadi nikah sama Om Lingga.
YONI
Papa Lingga bukan Om Lingga, Anjani...
ANJANI
(ngeyel)
Mama kan gak jadi nikah sama Om Lingga, jadi ya bukan Papa.


Yoni menghela napas, dibawanya Anjani dalam pelukkan.

YONI
Memangnya kenapa sih, kok Anjani sepertinya gak suka sama Papa Lingga?


Anjani melepaskan diri dari Yoni dengan kesal.

ANJANI
Om Lingga, Mama. Bukan Papa!
YONI
Oke. Oke, Om Lingga. Kenapa Anjani gak suka Om Lingga. Bukannya Om Lingga sayang sama Anjani?


Anjani merunduk. Meniru kebiasaan Yoni, ia menyatukan dua ujung telunjuk. Bolak balik tatapannya berpindah dari dua ujung telunjuk lantas menatap Yoni.


ANJANI
(bola mata berkaca-kaca)
Soalnya Om Lingga lebih banyak buat Mama sedih timbang senyum.


Yoni dan Cemara saling bertatapan. Heran ternyata Anjani yang masih bocah itu begitu peka.


ANJANI
Sebelum Mama mau nikah sama Om Lingga, Anjani tahu Mama itu gak sakit kepala, tapi Om Lingga yang buat hati Mama sakit.


Yoni terhenyak. Teringat pengakuan Lingga.

CUT TO

30.INT.APARTEMEN LINGGA -MALAM

Pengakuan Lingga, Anjani anaknya.

BACK TO

35.INT.RUANG KELUARGA - MALAM

ANJANI
Terus waktu Mama sudah mau nikah, Mama nangis lagi.
ANJANI (CONT'D)
Terus Om Lingga gak datang pas acara nikah. Sampai Eyang Kakung pingsan. Mama dimarahin Eyang Putri dan Bude Yasmin. Mama nangis juga kan, meski sembunyi-sembunyi?
ANJANI (CONT'D)
Kita gak butuh Om Lingga, Ma. Gak usah pakai Om Lingga, cukup Mama- Tante Cemara- Anjani- dan Mbah Bintarti.


Anjani merunduk. 


ANJANI (CONT'D)
(berkata lirih)
Kalau Mama mau nikah, Anjani lebih senang kalau Mama sama Om Suro. Anjani sayang sama Om Suro.
ANJANI (CONT'D)
(menatap YONI)
Mama juga sayang kan, sama Om Suro? Sama Om Suro, Mama banyak senyum. Banyak ketawa.


JEDA

Yoni tercenung sejenak. Dibelainya poni Anjani. Cemara menghela napas lirih. Ia lalu beringsut, meraih ponsel-nya menyibukkan diri. Bola mata Cemara yang menyimpan duka cinta tak sampai pada Suropati. Yoni dan Anjani tidak menyadari perubahan sikap Cemara.

TIME CUT :

Yoni mencium pipi Anjani lalu menyuapkan satu buah untuknya.


YONI
(mencairkan suasana) Ngomong-ngomong soal Om Suro, emang tadi siang Anjani diajak jalan kemana sama Om Suro?


Bola mata Anjani yang redup, bersinar ceria

ANJANI
Ke tempat kerja Om Suro. Di sana ada Om bule gondrong yang ganteng deh, Ma.
YONI
(menoel hidung ANJANI)
Ih...genit, kecil-kecil udah tahu Om ganteng. 

Anjani tergelak.

ANJANI 
Terus ada juga Om kurus yang pinter bikin macam-macam bentuk binatang dari balon panjang. 


Anjani berlari ke sudut ruang mengambi satu plastik besar berisi balon panjang yang berbentuk aneka ragam bentuk binatang.


 ANJANI (CONT'D)
(senyum mengulum, mata jahil)
Dan...di sana Anjani juga dapat Papa dan Mama baru.
YONI
(pura-pura kesal)
Hah, Papa Mama baru, terus Mama dikemana-in dong?
ANJANI
(cengengesan)
Dimasukan ke sapu tangan, terus diuntel-untel, terus dimasukan ke kantong baju. Disimpan sampai jadi acem.... (tertawa)
YONI
(tertawa)
Kirain sampe jadi Peyeum...


Yoni langsung menggelitiki Anjani , gadis kecil itu terkekeh.


ANJANI
Udah...Ma....udah...entar Anjani ngompol.
YONI
(terus menggelitik gemas)
Biarin....


Anjani dan Yoni terus bercanda. Hingga keduanya terengah kelelahan.


YONI
Memangnya siapa Papa dan Mama Anjani yang baru?
ANJANI
Bos-nya Om Suro, namanya Papa Randu sama Mama Daun.
ANJANI (CONT'D)
(melirik jahil pada Cemara)
Ma, sini Anjani bisikin deh.


Yoni mengeryitkan dahi, ia menurut mendekatkan wajah ke Anjani.


ANJANI
(berbisik)
Om bule yang ganteng itu sepertinya naksir sama Tante Cemara deh. 
YONI
Ah...sok tahu kamu.
ANJANI
Uh... Mama gak percaya. Om itu ngeliatin Tante terus. Bibirnya senyam-senyum. Mukanya bersinar kayak lampu neon.


Yoni dan Anjani tersenyum penuh arti pada Cemara. Cemara yang sedang makan buah sambil chatting di ponselnya menatap bingung Anjani dan Yoni.


ANJANI
Sstt... ini rahasia kita ya, Ma.


Yoni mengangguk mengiyakan. Jemari kelingking Anjani Dan Yoni saling bertaut.




Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar