Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
12. INT.RUMAH YONI- DINI HARI
Ruang tamu yang rapi. Jam dinding menunjukan angka pukul 02.25. Ruang keluarga juga rapi. Begitu pun dapur yang memiliki meja bar, menyatu dengan ruang keluarga-rapi. Empat pintu kamar tertutup rapat. Lantas menuju lantai dua. Sebuah ruangan besar tanpa pintu. Salah satu sisi dindingnya full ditutup cermin. Ada 2 rak buku. Satu sofa baca lengkap dengan lampu baca. Di satu sudut menghadap kiblat Yoni baru saja selesai shalat tahajud.
TIME CUT :
Yoni selesai berdoa. Ia melipat mukena dan sajadah. Ia memakai celana panjang kulot motif batik dengan kaus V-Neck berlengan pendek warna hitam. Kipas angin berputar, meniup helai-helai rambut Yoni.
TIME CUT :
Yoni melakukan pemanasan sebelum senam.
TIME CUT :
Yoni membuka ponsel, lalu channel youtube, mengetik : Contemporary dance. Menekan tombol play. Ia mematikan kipas angin.
SFX : Lagu mengalun lembut dari ponsel Yoni.
Yoni menari mengikuti koreografi contemporary dance di laman youtube.
CUT TO :
13. EXT.LEMBANG - SIANG
Hujan turun. Yoni merentangkan tangan. Wajahnya tengadah, bibir tersenyum. Ia memakai blus putih. Hujan semakin deras meski belum sangat deras. Yoni menautkan dua lengannya ke belakang punggung. Wajahnya masih tengadah. Ia menikmati hujan yang membasahi dirinya. Sesosok laki-laki membuka jaket, wajahnya belum terlihat. Ia bergerak menutupi tubuh Yoni dengan jaketnya karena memakai blus putih yang basah oleh hujan membuat lekuk tubuh Yoni terlihat. Yoni membuka mata. Ia tertegun. Si lelaki merunduk. Mereka saling bertatapan.
Ia adalah LINGGA, 40 tahun. Seorang lelaki berperawakan tinggi-besar-berwajah Indonesia-Italia, ia memiliki bola mata berwarna danau, berkulit tan. Lingga memiliki wajah tampan dengan aura liar dan sensual, tapi sorot mata Lingga lembut dan hangat pada Yoni.
BACK TO :
12. INT.RUMAH YONI - DINIHARI
Yoni yang menari, raut wajahnya menunjukan hatinya luka.
CUT TO :
14. EXT. DEKAT PASAR BERINGHARJO- PAGI
Yoni berdiri di dekat pohon, ketika sedang memotret ponselnya bergetar. Ia terima telpon dengan earphone. Tak jauh dari situ Kardiman memperhatikannya.
Telpon ditutup. Yoni tercenung. Ia menghela napas. Lalu kembali memotret.
BACK TO :
12. INT.RUMAH YONI - DINIHARI
Yoni yang terus menari raut wajahnya semakin keruh.
CUT TO :
15. INT.RUMAH YONI-MALAM
Yoni menerima telpon dari YASMIN, 32 tahun kakak sulungnya.
Yoni menghela napas.
BACK TO :
12. INT.RUMAH YONI- DINIHARI
Yoni menghentikan sebentar tarian-nya, napasnya nampak memburu, matanya berkaca-kaca.
SFX : Musik terus mengalun.
CUT TO :
16.INT.KAMAR RUMAH SAKIT- MALAM
YUMAWIRA, 60 tahun, ayah Yoni, terbaring lemah. Berbagai alat bantu kesehatan ada di tubuhnya. Yoni masih memakai kebaya dan riasan akad nikah berada di sampingnya. Make up-nya luntur karena tangisan. Tangan Yoni menggenggam tangan ayahnya. Tak lama kemudian Yumawira terbangun. YASTI, 55 tahun- ibu Yoni, YUDHA, 20 tahun- adik Yoni, dan Yasmin - yang juga masih memakai kebaya dan beskap bernapas lega. Yumawira menatap sekeliling, begitu ia menyadari tangannya digenggam Yoni, ia menepiskannya.
BACK TO :
12. INT.RUMAH YONI - DINIHARI
Yoni terengah-engah. Keringat mengucur di wajah dan tubuhnya. Raut wajahnya menahan tangisan. Yoni menarik napas, berusaha keras menepis segenap kesedihannya. Ia kembali menari dengan tubuh bergetar. Ia menari dan terus menari. Lalu.... ambruk. Wajah Yoni yang bersimbah keringat, bercampur air mata. Ia menangis tersedu-sedu.
TIME CUT :
Yoni tercenung usai menangis. Yoni tidur meringkuk di lantai dengan posisi serupa fetus di rahim ibu. Ia memenjamkan mata.
CUT TO :
17.EXT. RUMAH YONI DI YOGYA- SENJA
SUPER : ENAM TAHUN YANG LALU
Yoni duduk termenung, ia masih memakai pakaian dan riasan wisuda.Beberapa kali ia menghela napas ketika melihat hasil foto dari kameranya. Semua sahabatnya didampingi orangtua, hanya Yoni yang tidak. Deretan foto menunjukan spanduk ucapan selamat wisuda fakultas SOSPOL UGM. YONI mematikan kameranya. Kemudian bersandar di bahu seseorang. Bahu itu milik Suropati, mereka berdua sedang duduk berdampingan di gazebo warna hijau daun pisang di rumah Yoni di Yogya.
BACK TO :
12. INT.RUMAH YONI - DINIHARI
Yoni bangkit dari posisi fetusnya. Ia meraih ponsel. Mencari nomer ponsel seseorang. Nama Suropati. Dan layar WA yang bergambar tujuh orang : Yoni (kala itu 22 tahun), BU ASIH, 62 tahun, PAK LABU, 52 tahun, BU RODIAH 50 tahun, KARNA,26 tahun, BISMA, 26 tahun, dan Suropati (kala itu 27 tahun) dengan latar belakang Candi Borodudur. Mereka semua tersenyum lebar. Yoni menatap nanar gambar itu. Jari telunjuknya menggantung di tanda video- call. Ia mendesah.
Yoni kembali mendesah. Ia meletakkan ponselnya. Lalu duduk merunduk.
TIME CUT :
Sepasang tangan mungil menyentuh pipi Yoni dari belakang. Yoni menoleh, ia adalah ANJANI, 6 tahun.
Tangan Yoni merangkum tangan Anjani. Lalu menciumi tangan Anjani. Anjani manggut-manggut. Ia melihat ponsel Yoni tergeletak di lantai, langsung meraihnya.
Layar ponsel terbuka, nampak no WA Suropati
Sigap Yoni mengambil ponsel dari Anjani.
Anjani menatap Yoni sejenak, bibirnya mengerucut, tapi lalu ia mengangguk.