Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
50. CONTINUED
Rima mengetuk pintu kamar Klara/Inge. Tak lama pintu dibuka. Klara sedang mengeringkan rambut dengan handuk.
RIMA
Belle mana? Tuh bapaknya nyusul.
KLARA
Dia nggak di sini, Tan. Mungkin main di belakang kali. Sama Mbak Wati.
Rima mengangguk antusias. Dia pergi ke belakang. Sementara Klara menutup pintu.
51. CONTINUED
Rima mencari Belle. Dia memanggil-manggilnya pelan. Tapi tak ada. Dia lalu kembali ke depan. Di ruang tengah, dia berpapasan dengan Klara yang baru saja membuka pintu.
Rima melihat Klara dari atas ke bawah. Klara memakai baju yang sama dengan sebelum dia mandi. Rima mengerutkan dahi memandangnya.
KLARA
Nggak ada, Tan, di belakang.
Rima geleng kepala.
KLARA (CONT’D)
Emang biasanya dia main di mana?
RIMA
Ya paling di rumah tetangga sih paling jauh. Tapi juga ntar balik, kok. Udah biasa. Kamu tenang saja.
Klara memaksa senyum. Rima menunjuk bajunya.
RIMA (CONT’D)
Baju bersih kamu udah habis?
Klara tersenyum tipis.
RIMA (CONT’D)
Pakai baju tante gimana. Mau ya?
KLARA
Ya itu bisa ntar. Sekarang aku mau cari Belle dulu.
RIMA
Dia biasa kok kayak begini. Nanti juga balik. Biasanya bapaknya bakal nyari sendiri.
(beat)
Udah sini kamu ganti baju dulu.
Rima balik badan dan berjalan menuju kamarnya di sebelah. Setelah beberapa langkah dia menoleh. Klara masih berdiri di tempatnya. Dia kembali dan memegang tangan Klara.
RIMA
(dengan nada menekan)
Ganti baju dulu.
Klara menelan ludah. Dia terpaksa ikut Rima pergi ke kamarnya.
52. CONTINUED
Hadi celingukan. Dia menimbang sebentar lalu memutuskan masuk ke dalam. Di ruang tengah, saat berjalan menuju ke halaman belakang, dia berpapasan dengan Nenek yang baru saja keluar dari kamar.
Nenek menoleh Hadi tak suka. Tetapi ia berusaha beramah-tamah terhadapnya. Hadi lalu mengulurkan tangan padanya.
NENEK
Sehat kamu, Di.
Hadi mengangguk. Dia tersenyum hambar.
NENEK (CONT’D)
Saya dari kemarin sudah bujuk dia biar mau pulang. Kamu pasti sangat kangen. Tapi, ya ... susah sekali. Klara saja sampai kewalahan.
Terdengar suara pintu dibuka. Hadi menoleh. Klara keluar lebih dulu disusul Rima.
Klara sudah berganti pakaian Rima. Di tangannya ada PAKAIAN KOTOR yang tadi dia pakai lagi.
Nenek ikut menoleh. Dia melihat wajah Klara yang tersenyum tulus. Lalu ke tangannya memegang baju kotor.
NENEK (CONT’D)
(ke Klara)
Kok kamu pakai bajunya Rima? Enggak cocok gitu. Nggak pantes, ah!
Klara mau menjawab. Tetapi Nenek keburu menyambar lagi.
NENEK (CONT’D)
Baju bersih kamu habis?
Hadi tak mau mendengar omongan Nenek lebih banyak. Dia tahu Nenek pasti mau ngomong lagi. Dia lalu mengangguk ke Rima. Kemudian bergegas ke bekalang. Rima mengikutinya di belakang.
53. CONTINUED
Halaman belakang kosong. Hanya ada beberapa ekor burung MERPATI milik tetangga sedang mencari makan dan keburu kabur ke udara ketika Hadi tiba di sana.
Hadi memanggil-manggil. Rima disusul Klara yang baru tiba juga ikut memanggil-manggil. Tetapi nihil. Tidak ada sahutan.
Hadi lalu menuju ke halaman samping. Rima berdua Klara ikut ke sana. Hadi berjalan lebih cepat. Sengaja menghindari berjalan bersama-sama dengan Rima berdua Klara.
54. EXT. HALAMAN SAMPING RUMAH NENEK – CONTINUED
Halaman itu kosong. Tampak sebuah ayunan tua yang besinya sudah karatan. Di beberapa sudut, di jalan menuju pintu pagar depan, tampak ada sisa potongan KERTAS CREPE bercacaran di tanah.
Hadi gegas ke sana. Dia menuju pagar.
Rima dan Klara menyusul.