Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
37. INT. KAMAR INGE/KLARA – LATER
Klara melihat ponsel di atas meja. Ada nama Rico berkedip-kedip. Dia tidak jadi mengangkat. Hanya melihatnya saja sampai layarnya mati lagi.
Lalu terdengar notifikasi pesan. Klara membuka pesan itu. Dari Rico: we need to talk.
Klara tidak membalas. Sebelum keluar kamar, dia memblokir nomor Rico.
38. INT. RUANG TENGAH – MOMENTS LATER
Pada saat Klara kembali ke dapur, dia berpapasan dengan Dewi. Dewi menatapnya, Klara tahu bahwa Dewi ingin berbicara dengannya.
Klara berhenti. Dia dan Dewi sama-sama merasa canggung lagi.
DEWI
Belle dan saya harus pulang
sekarang.
(beat)
Saya minta tolong, bujuk Belle.
39. INT. DAPUR – SECOND MOMENTS LATER
Klara mendekati Belle.
Belle, sudah kotor lagi dengan bedak tepung dan cemong krim.
Sementara itu, Dewi berdiri di pintu menunggu dengan cemas.
KLARA
(ke Belle)
Aku bantuin.
Belle tidak merespon. Dia fokus mengaduk adonan kue.
Klara memperhatikan. Dia sebentar menoleh Dewi.
KLARA (CONT’D)
Belle ...
Belle tidak berhenti. Tapi kemudian dia menoleh Klara.
BELLE
(tertawa-tawa)
Aku sdaang bwuat ... kwuee ...
Klara tersenyum. Dia lalu menoleh Dewi lagi.
40. EXT. RUMAH NENEK – TERAS – LATER THAT MORNING
Dewi menatap Klara memohon.
DEWI
Baru kali ini dia nggak bisa dibujuk. Biasanya bahkan enggak sampai bujukan. Dia selalu nurut kapan waktunya pulang.
KLARA
Tapi dia sering nginep di sini?
DEWI
Kalau rutin datang tiap bulan iya. Tapi nggak pernah nginep.
KLARA
Rutin tiap tanggal Nenek ulang tahun?
Dewi menatap Klara penasaran.
DEWI
Kamu nggak tahu soal ini?
Klara mengangguk ragu.
KLARA
Saya coba bujuk lagi nanti. Kali aja setelah kuenya selesai dia mau pulang.
Dewi tersenyum tak yakin. Tapi kemudian dia terpaksa mengangguk.
41. INT. DAPUR – DAY
Klara memperhatikan Belle menghias kue. Sementara Wati merasa gerakannya menjadi tidak leluasa saat bekerja di dapur.
Nenek melintas. Dia berjalan ke toilet.
NENEK
(ke Wati)
Ck, Wati jangan lupa nanti beresin semua.
Wati mengangguk.
Klara terkesiap dengan perubahan sikap Nenek.
42. EXT. HALAMAN BELAKANG – DAY
Klara berdiri di sekitar kolam ikan. Dia memandangi Belle di sudut lain. Belle menghias meja dengan beberapa barang. Kue ulang tahun di meja tampak seperti kue ulang tahun buatannya setiap waktu.
Belle berteriak memanggil Nenek.
BELLE
Nekk .. kk .. Nennek ... SLAMAT ULANG TAHUN!
Belle mengulangi teriakannya. Dia lalu menutup mulutnya dengan sebelah tangan begitu dia menoleh Klara.
Klara menoleh ke pintu. Tidak ada seorang pun yang muncul.
CUT TO:
43. INT. RUMAH NENEK – DAPUR – SAME TIME
Nenek berdiri gemas memandangi dapur yang berantakan. Di sisi lain dapur tampak Wati mencuci perlengkapan masak.
Nenek berdecak kesal, menoleh ke jendela melihat Belle berteriak memanggil-manggil. Melambai-lambai tapi ia tak peduli sama sekali.