Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
11. INT. RUMAH BELLE – DAPUR/RUANG MAKAN – NIGHT
Belle (36) mengenakan celemek di atas baju kodok. Mahkota imitasi RATU SEJAGAD nemplok di atas kepalanya. Dia sedang menghias kue ulang tahun. Ada tulisan HAPPY BIRTHDAY GRANDMA di atas kue berhias barbie tersebut.
PUPUT (12), adik tirinya, duduk di kursi berkaki tinggi. Ada juga DEWI (42), ibu Puput di dapur melihat Belle menghias kue ulang tahun.
PUPUT
(ke Dewi, nyaris tanpa suara)
Ulang tahun kok saban bulan, Ma?
Dewi menggeleng pelan.
Hadi (54) masuk ke dapur. Dia membawa mok kopi dan piring kotor berjejak kue. Dia meletakkan mok dan piring pada bak cuci. Lalu mendekat ke Dewi.
Dewi menatap Hadi. Hadi membalasnya. Lalu menoleh Belle lagi yang sibuk sendiri.
DEWI
(nyaris tanpa suara ke Hadi)
21 Pebruari.
HADI
Papa nggak lupa, kok.
DEWI
Artinya besok kamu sudah pasti yang nganterin Belle, Mas?
Hadi menaikkan alis. Dia menoleh Puput, lalu tersenyum. Puput buang muka.
DEWI (CONT’D)
Oke. Aku nganterin Puput les berarti.
12. I/E. GRAB – JALAN RAYA – DAY
INGE
(ke sopir grab)
Pak, nanti tolong mampir sebentar ke toko kue, bisa?
SOPIR GRAB
Bisa, Bu.
INGE
Itu di toko depan saja, Pak.
Sopir grab mengangguk.
KLARA
Ada yang mau ibu beli?
INGE
Kue bolu pandan. Ibu lupa. Lupa bikin malah.
KLARA
Bukannya kalau bukan ibu yang bikin Nenek nggak mau?
INGE
Ya daripada enggak bawa. Nanti malah runyem.
KLARA
Ya mending nggak usah beli saja sekalian. Ibu bisa bikin kan di rumah Nenek?
INGE
Ck, udahlah. Nggak pa-pa. Lagian ibu lagi enggak pengen capek.
Klara geleng kepala.
Sopir grab membawa mobil menepi. Masuk ke halaman sebuah toko roti besar.
13. INT. RUMAH NENEK – RUANG TAMU – DAY
Terdengar lagu selamat ulang tahun dengan nada kacau.
Belle meminta ayahnya menyalakan lilin. Hadi menurut. Dia menyalakan lilin dengan canggung kepada mantan ibu mertuanya, Nenek, yang sebetulnya tidak sedang merayakan ulang tahun. Nenek merayakan ulang tahun beberapa bulan lalu. Tapi dia tidak keberatan dengan tingkah cucunya yang membuatkan kue ulang tahun setiap bulan.
Nenek lalu meniup lilin dan memotong kue. Belle menerima suapan pertama dari Nenek. Mereka lalu berpelukan. Belle tertawa bahagia.
LATER
Belle membantu RIMA (52), adik bungsu Inge memberesi SISA PESTA. Membawa perkakas kotor ke belakang meninggalkan Nenek berdua Hadi hanya ditemani teh.
NENEK
(ke Hadi)
Tumben kamu yang nganter Belle ke sini. Biasanya Dewi.
Hadi tersenyum canggung.
HADI
Iya, Bu. Ini akhir pekan. Saya libur. Jadi, jatah istri saya ambil.
(beat)
Lagi pula, Puput lagi seneng ikut les.
Nenek tersenyum tulus.
NENEK
Pinter ya anak kamu nomor dua.
CUT TO:
14. I/E. HALAMAN RUMAH NENEK – SAME TIME
Kita akan melihat grab memasuki halaman rumah Nenek.
Grab berhenti. Inge dan Klara turun. Mereka lalu berjalan ke teras sementara grab pergi. Klara membawa kotak kue bolu pandan serta menggendong tas ransel kecil.
CUT BACK TO:
15. INT. RUMAH NENEK – RUANG TAMU – SAME TIME
Hadi dan Nenek berdiri, melihat keluar melalui jendela kaca.
Inge dan Klara mengucap salam. Nenek dan Hadi menyahut. Lalu mereka masuk.
Hadi bertiga Klara dan Inge bersalaman. Mereka canggung. Sementara senyuman ramah Nenek berupaya mencairkan suasana yang mendadak beku itu.
Nenek memeluk Klara.
NENEK
Cantiknya nenek.
Klara tersenyum dipaksa. Dia melirik Hadi tak enak. Nenek lalu mengambil ransel Klara.
NENEK (CONT’D)
Jadi nginep di sini, kan?
Klara tersenyum sambil mengangguk. Nenek lalu menggandengnya masuk ke ruang tengah.
LATER
Nenek membawa Klara ke kamar yang dulunya kamar Inge. Kamar di ruang tengah nomor dua. Rumah Nenek adalah rumah lama peninggalan zaman kolonial yang punya banyak kamar.
Di kamar tersebut masih tertinggal semua barang lama Inge. Di antaranya tempat tidur, lemari, beserta isinya.
CUT TO:
Hadi kembali duduk di sofa.
Inge ingin ikut ke dalam. Tapi dia merasa tak enak dengan Hadi. Dia lalu duduk. Mencoba bersikap ramah pada mantan suaminya.
INGE
Sehat, Di?
Hadi mengangguk.
INGE (CONT’D)
Saya nggak lihat Belle?
HADI
Dia sama Rima di belakang. Beresin ... yang barusan dia berantakin.
Inge menatap Hadi tajam.
INGE
Tumben sama kamu, biasanya Dewi yang nganter?
Hadi ingin menjawab. Tapi dia memiliki banyak jawaban di kepalanya. Dia pun menenggelamkan semua jawaban itu dengan minum tehnya lagi.
Lalu Belle muncul. Dia berteriak bahagia. Belle mengabruk memeluk Inge. Duduk di atasnya. Inge balas memeluknya. Dia mengusap busa sabun di rambut Belle. Lalu mencium keningnya.
Hadi buang muka. Dia ingin menghindar dari “keakraban” itu.
INGE
Coba tebak, Mami datang sama siapa?
Belle tertawa tersipu-sipu.
Sementara Hadi memandangi Inge tak mengerti. Inge melirik Hadi. Lalu dia mengabaikannya.
INGE (CONT’D)
Mami datang sama Klara.
Belle menggeleng-geleng. Dia bahagia. Mulutnya membuka lebar. Tangan kirinya menutup mulut.
INGE (CONT’D)
You want to see her ... your lovely sister’s?
Belle mengangguk-angguk.