Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
[ KANTIN RUMAH SAKIT ] SIANG
Indri yang mengenakan pakaian dokter sedang makan siang bersama Yanti di kantin Rumah Sakit. Di meja mereka terlihat mangkuk bakso yang sudah habis, di depan Indri tersaji minuman lemon tea, di depan Yanti tersaji Jus Alpukat.
YANTI
“ Gimana Bu Dokter kuliah spesialisnya ?. “
INDRI
“ Alhamdulillah udah mau selesai, beberapa bulan lagi selesai. Gimana kabar lo sama Dodi?“
YANTI
“Ya masih sama kaya dulu. Dia belum ngambil keputusan kapan mau ngelamar gue,”
INDRI
“Ya sabar aja, ngga usah buru – buru. Menikah itu kan harus dipikirkan dengan matang. jangan sampai CINTA SALAH MEMILIH.”
YANTI
“Memang, tapi gue kan butuh kepastian Ndri.”
INDRI
“ya lo kasih aja waktu buat dia memutuskan.”
YANTI
“Gue coba ikut saran lo.”
( Melihat gelang Indri ) “ Itu bukannya gelang dari Bayu?”
INDRI
“Iya ini gelang yang dulu Bayu kasih ke gue.”
YANTI
“Sampai sekarang lo masih pakai gelangnya? Bukannya lo mau nikah habis sekolah lo selesai.?“
INDRI
( Raut wajah sedih ) “ Iya memang gue mau nikah, tapi gue ga mau ngelupain kenangan – kenangan indah gue sama Bayu. Dia yang membuat gue semangat dari kecil. Dulu dia selalu support gue. Gue bakal lepas gelang ini setelah akad nikah gue. “
INDRI
( Mengelap air mata dengan tisu ) “ Ini Semua salah gue yang ga mau nikah waktu itu. “
YANTI
“ Nggak Ndri, ini semua udah takdir. “
INDRI
“ Ga Yan, gue ngerasa bersalah sama Bayu. “
YANTI
“ Maksud lo ngerasa bersalah gimana ? ”
INDRI
“ Waktu Bayu belum menikah, Gue liat istrinya bayu, dijemput sama Cowok lain dan mereka Mesra banget dekat minimarket delima. Ga Cuma itu aja beberapa minggu lalu, waktu gue belanja di Mall, gue liat istrinya Bayu jalan bareng sama cowok lain dan cowoknya beda dengan yang di mini market waktu itu. “
YANTI
“ Kenapa waktu itu lo ga kasih tau Bayu ? ”
INDRI
“ Waktu itu Gue ga mau nambah pikiran Bayu, karna gue tau dia nikah karna untuk melampiaskan kemarahan sama gue. “
YANTI
“ Ya udah sekarang gue harus kasih tau Bayu. Kasihan Bayu. “
INDRI
(Menangis) “ Semua salah gue Yan... gue nggak bisa membahagiakan orang yang gue cintai. “
YANTI
“ Udah Ndri, ini bukan salah siapa – siapa. Bayu sudah memilih sendiri keputusannya.“