Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
KETIKA CINTA SALAH MEMILIH
Suka
Favorit
Bagikan
162. SCENE #160
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

[ RUANG KELUARGA BAYU ] SIANG

Anisa sedang duduk bersantai sambil mengupas buah di ruang keluarga sambil menonton TV. Bayu datang dari luar kota membawa koper. Anisa menyambut dengan memeluknya, tapi Bayu langsung melepaskan pelukan Anisa.

 

ANISA

( Menghampiri Bayu dan memeluknya ) “ Hai sayang.. “

 

BAYU

( Melepaskan pelukan Anisa ) “ Jangan pura – pura sayang kamu !!”

 

ANISA

( Pura – pura tidak tahu ) “ Maksud kamu apa sayang.. “

 

BAYU

“Aku tahu kelakuanmu di Rumah ini.!! “

 

ANISA

( Pura – pura tidak tahu ) “ Aku ngga ngerti apa yang kamu bicarakan “

 

Bayu mengambil bukti foto CCTV dari saku bajunya.

 

BAYU

( Membanting foto di meja ) “ Sudah! jangan pura – pura tidak tau, Ini buktinya. “

( Melempar jam tangan ) “ dan jam ini pasti punya lelaki itu kan.! “

 

ANISA

( Kaget dan gugup ) “ Aa.. aa, aku.”

 

BAYU

“Aku mulai curiga saat aku laporan ke Pak RT, ternyata dia tidak pernah ke rumah ini, makanya aku pasang CCTV tanpa sepengetahuan kamu.”

 

ANISA

(menangis) “Maafkan aku Bayu, aku khilaf.“

 

BAYU

( Marah ) “ Sudah! Simpan air mata buayamu. Sekarang kamu nggak bisa mengelak lagi. Ternyata selama ini aku di bodohi oleh kelicikanmu, kau pintar menyembunyikan keburukan mu.. “

 

ANISA

( Memegang lutut bayu sambil menangis ) “ Maafkan aku Bayu, aku menyesal, aku janji tidak akan mengulanginya lagi. “

 

BAYU

“ Perbuatanmu ini membawa kesialan pada rumah ini dan 40 rumah lainnya. Lebih baik kau tinggalkan rumah ini.!! “

 

Anisa mengambil pisau buah yang berada di meja. Anisa menempelkan pisau tersebut ke pergelangan tanganya.

ANISA

“ Aku lebih baik mati dari pada kehilanganmu. “

 

BAYU

“Aku tidak bisa menerima kesalahan fatal ini, kau telah mengkhianati kepercayaan

Yang aku berikan.”

 

ANISA

“ Kalau kau tidak memaafkan aku, lebih baik aku mati saja. ”

 

Bayu Mengambil pisau dari tangan Anisa.

 

BAYU

( Marah ) “ Sudah hentikan sandiwaramu, kalau kamu mau mati jangan di rumah ini. Pergi dari sini. “

 

ANISA

“ Baik Bayu, aku akan pergi dari rumah ini, lihat saja kau akan menyesal. “

 

Anisa pergi ke tangga arah kamarnya dan tak berapa lama ia turun membawa koper.

 

ANISA

(Menangis) “ Kau akan menyesal Bayu. “

 

 Anisa pergi meninggalkan Bayu. Bayu duduk di sofa dengan wajah sedih dan menyesal.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar