Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
[ RUANG MADING SEKOLAH INDRI ] SIANG
Hari ini adalah pengumuman kelulusan sekolah. Para siswa berkerumun di depan Mading sekolah melihat hasil pengumuman. Indri dan Yanti datang dengan wajah yang tegang, para siswa memberi jalan kepada Indri, Dengan jari kanannya Indri mencari Namanya. Dan ternyata dia Lulus. Indri meloncat kegirangan. Yanti yang berada di dekatnya pun ikut senang. Mereka loncat sambil berpelukan. Siswa yang lain ada yang merayakannya dengan mencoret - coret baju mereka.
INDRI
“ Alhamdulillah .... Terima kasih Tuhan.... “ ( mengangkat kedua tangannya lalu mengusap wajahnya )
YANTI
(ceria) “Alhamdulillah kita lulus Ndri. Bener kan gue bilang, Lo pasti lulus karna ada guru privat, si Bayu.”
INDRI
“Gue mau ngabarin Bayu dulu.”
YANTI
“Wih langsung, Bayu orang pertama yang dikabarin.”
INDRI
“Biarin. Lo nggak ngabarin Dodi.”
YANTI
“Gue mah nunggu Dodi yang nelpon gue.”
Indri langsung menelpon Bayu dan memberi kabar gembira, Indri tidak tahu kalau Bayu sedang di rumah sakit menunggu Ayahnya yang sedang di rawat.
BAYU ( SCENE 77 )
( Dengan suara parau ) “ Halo... “
INDRI
( Dengan penuh semangat ) “ BAYU..., AKU LULUS..... “
BAYU ( SCENE 77 )
( Menutupi kesedihanya ) “ Wah, selamat ya.. , benarkan aku bilang, kamu pasti bisa. “
INDRI
( Dengan ceria ) “ Makasih ya Bayu ini semua berkat kamu udah support aku. “
BAYU ( SCENE 77 )
“Bukan, ini semua karena usaha kamu sendiri, jadi jangan pernah menyerah.”
Indri mendengar suara Dicki menangis memanggil manggil Papa Bayu dari telpon Bayu.
INDRI
(sedikit panik) “ BAYU aku mendengar suara Dicki menangis memanggil Papa Kamu, Ada apa Bayu, sebenarnya kamu dimana “
BAYU ( SCENE 77 )
( Meneteskan air mata, menahan tangis ) “ Ndri.., Papa aku.. “
INDRI
( Indri terlahat panik ) “ Papa kamu kenapa Bayu.. ? ”
BAYU ( SCENE 77 )
( Bayu menangis ) “ Papa aku..., Papa aku meninggal Ndri... “
Indri yang mendengar kabar itu langsung lemas dan terduduk, Yanti yang berada disamping Indri, melihat Indri lemas langsung menghampirinya dan merangkulnya.
YANTI
( Yanti terlihat panik juga ) “ Ndri ada apa, Bayu kenapa Ndri.. ? “
INDRI
( Dengan suara lirih ) “ Papanya Bayu Yan.”
YANTI
“Om Purnama kenapa Ndri ?”
INDRI
“Papa Bayu.. Meninggal Yan... “
Yanti pun kaget mendengar kabar itu dan menangis.
YANTI
“ Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun.. ”
Yanti dan Indri saling merangkul dengan penuh kesedihan.