Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Keluarga Terakhir
Suka
Favorit
Bagikan
6. Pertengkaran Kedua

EXT. WARUNG TANTE — DAY

Marita menghentikan langkahnya sebelum benar-benar memasuki halaman warung. Dia diam sejenak.

MARITA

Yakin lo?

Santi mengambil napas memantabkan.

SANTI

Yakin.

Marita memantabkan langkahnya pula, ia berjalan menuju bilik warung Tante. Beberapa langkah sebelum sampai di depan bilik, ia memperlambat langkahnya lagi begitu pula Santi. Mereka memperlambat langkahnya melihat Salim menempati kursi depan bilik. Mata Tante tertuju pada datangnya mereka.

TANTE

Eh, tumben. Mau ngopi jam segini?
Eh ada Santi juga

Salim menoleh ke belakang, Marita dan Santi terdiam.

MARITA

B-bukan Te, gue cuma .. mau nganterin

Marita sedikit menunjuk ke Santi. Santi kebingungan ketika Salim menoleh dan menatapnya.

Salim mendadak geram mengisap rokoknya, semua terdiam.

SALIM

Ngapain kesini?
Mau cari apa?

Salim berjalan mendekati Santi.

SALIM(meninggi)

Apa? mau ngapain lagi sekarang?

Santi tetap diam, ia menundukkan pandangannya.

SALIM

LU DENGERIN GUE GA SIH SAN. GUE UDAH BILANG GUE BAKAL CARIIN! SEGITUNYA LU GA PERCAYA SAMA GUE!

Salim beralih ke Marita, ia terdiam.

SALIM (CONT'D)

LO JUGA MAR! BISA-BISANYA LO BAWA SANTI KESINI. LO PIKIR LO MAU NGAPAIN!

SANTI

Aku yang minta Marita anterin kesini.

SALIM

GILA LO!

Salim meneriaki Santi tepat di depannya.

SANTI

AKU TAU KEADAAN MAS!

SALIM

SIALAN! GA TAU DIRI LO!

SANTI

Yang hamil gue! badan-badan gue!

Santi menunjuk dirinya sendiri.

SALIM

Anjing lo idup ikut gue San!

Salim menendang kursi yang tadi ia duduki.

SANTI(meninggi)

Ya lo yang pungut gue dari jalanan! Lo nikahin gue pas masi 15 taun keluar dari panti!
Lo sendiri tau gue ga punya orang tua!

SALIM

BANGSAT!

Salim menampar Santi, kali ini tidak sampai Santi terjatuh namun tamparan itu cukup keras hingga rambut Santi benar-benar berantakan. Semua mata tertuju pada Salim.

Marita sigap memegangi kedua pundak Santi dan menutupi muka Santi. Salah satu driver ojek online segera mendekati Salim dan memeganginya.

CLOSE UP: SANTI MENAHAN TANGIS

MARITA

Heh Lim!

SANTI(gemetar)

Bahkan orang tuaku siapa aku juga gatau. Kamu yang terus yakinin aku buat ikut kamu.

Salim melepaskan pegangan driver ojek online lalu menggenggam lengan Santi dengan kencang dan secara paksa menyeret Santi keluar dari warung Tante.

Semua orang di warung tercengang. Tante segera keluar dari bilik dan berdiri sejajar di samping Marita.

MARITA

Gue bilang juga apa

Dugaan Marita benar, dia nampak putus asa namun tidak merasa khawatir apa yang akan terjadi selanjutnya.

Pak RT datang, ia keheranan dengan kelakuan Salim, matanya belum lepas dari arah Salim menjauhi warung.

PAK RT

Ada apa ribut-ribut?

TANTE

Udeh. urusan rumah tangga orang

MARITA

Gue balik dulu

TANTE

Yaelah ga mampir dulu lu Mar

PAK RT

Gue aja Te

Marita sudah keluar dari halaman warung.

EXT. GANG — DAY

Ciko sedang bermain bersama teman-temannya.

SANTI

MAS PELAN-PELAN

Terdengar suara Salim dan Santi begitu keras hingga mengalihkan perhatian Ciko. Melihat Salim memegang erat lengan Santi berjalan menuju rumah, Ciko meninggalkan teman-teman dan permainannnya.

INT. RUANG TENGAH RUMAH SALIM — DAY

Salim menyeret lengan Santi, membawa Santi masuk ke dalam rumah. Saat yang bersamaan, Ciko juga mengikuti mereka dari belakang dia langsung masuk tanpa menutup pintu rumah.

SALIM

APA-APAAN LO SAN!

Salim melepaskan lengan Santi dengan sedikit mendorongnya, namun Santi tidak terjatuh.

SALIM (CONT'D)

Bener-bener ya gue udah bilang gue bisa cariin! Lo ga percaya sama gue!

SANTI

Kamu ga liat kita banyak utang? Selesain dulu tu utang sebelum nambah anak!

Ciko berhenti tepat di muka pintu. Ia tak berkutik melihat pertengkaran Santi dan Salim

SALIM

SIALAN! LO BUKANYA NGEDUKUNG GUE!

SANTI

AKU CAPE NGUTANG SANA SINI KAYA GA PUNYA MALU! SAMPE-SAMPE ORANG-ORANG PADA KASIAN NGASIIN BELANJAAN MEREKA KE AKU. ITUPUN UTANG KITA NGGAK KETUTUP!

SALIM

SIALAN! LO BISA NGEDUKUNG GUE DIKIT AJA GA SI! LO MANA TAU MASIH GUE CARIIN GILA!

SANTI

Apanya yang didukung? kamu aja tidur-tiduran udah ga kerja! Keluar juga langsung keluar ternyata malah ke warung bukanya cari kerja!

SALIM

ANJING LO NGOMONG SEMBARANGAN!

Salim menampar Santi hingga terjatuh, rambutnya juga berantakan.

Ciko dengan cepat berlari menuju Santi lalu memeluknya. Mata Santi mulai basah, ia memegangi pipinya.

SANTI(gemetar)

Liat sendiri kan!
Apa yang harus gue dukung?

Salim beberapa kali menendangkan kakinya ke dinding

SALIM

BANGSAT!

Ciko memeluk Santi makin erat, mereka menangis. Santi turut memegangi tangan kecil Ciko. Salim keluar dengan langkah yang cepat.

EXT. GANG — DAY

Pak Galih mendapati Salim berlari cukup kencang melewati depan rumahnya. Dari teras rumah, Pak Galih berlari ke pinggir gang meneriaki Salim tanpa mengikuti Salim.

PAK GALIH

Lim Woi! Kemana Lim!

Salim tidak berhenti. Tak lama, Rini muncul dari dalam rumah. Rumahnya bersebarangan dengan rumah Pak Galih.

RINI

Kenapa Pak?

PAK GALIH

Itu Salim lari kenceng banget

RINI

Kedengerannya abis tengkar, dari rumah Pak Galih denger Pak?

PAK GALIH

Iya, denger

EXT. GANG DEPAN RUMAH MARITA — DAY

Marita membuka gerbang rumahnya hendak masuk. Suara kaki Salim begitu terdengar hingga menghentikan Marita masuk. Marita berhenti, ia memperhatikan Salim dari arah kedatangannya. Pandangan Salim kosong, matanya merah mengeluarkan air mata, larinya semakin kencang ia sempat mengusap-usap kepalanya. Marita kebingungan.

MARITA

Lim kemana lo!

Salim melalui Marita, pandangan Salim tetap kosong. Marita tidak melepas matanya dari Salim. Ia kebingungan tapi tidak berbuat apa-apa.

Tak Lama dari arah belakang, Iskak dan Darma berpakaian rapi berboncengan sepeda motor muncul. Marita menghentikan mereka.

MARITA

Eh eh tadi Salim lari kenceng banget ke arah sono. Coba lo kejar deh

DARMA

Kenapa emang?

MARITA

Udeh kejar aja

RINI

Dia abis tengkar sama Santi

Tiba-tiba Rini muncul di belakang Iskak dan Darma.

Tanpa banyak berkata-kata, Iskak dan Darma memacu motornya cukup kencang mengejar Salim.

CLOSE UP: MARITA KHAWATIR

EXT. JALANAN — DAY

Salim berlari makin kencang, kini tangisnya semakin menjadi-jadi. Salim berlari lurus menuju jembatan yang sudah nampak di depannya.

Cukup jauh dari belakang Salim, Iskak dan Darma berkendara dengan cukup kencang mengejar Salim.

EXT. TERAS RUMAH MARITA — DAY

Seseorang membuka gerbang Marita, ia melihat Marita duduk santai di kursi teras sedang merokok.

WIDE SHOT: GERBANG MARITA

Itu Joni, mereka saling tatap, pandangn Marita sinis. Laki-laki itu sedikit gugup berjalan menuju Marita. Laki-laki itu tidak menginjakkan kaki ke teras, ia berhenti di ujung teras ia nampak gugup.

JONI

Kasi gue waktu seminggu ya?

MARITA

Ha? seminggu? kelamaan

JONI

Emm tiga hari?

MARITA

Awas lo kalo molor

EXT. JEMBATAN — DAY

Salim menuju tengah jembatan, ia langsung menghadap pagar lalu memanjat satu ruas pagar jembatan paling bawah, berteriak sekencang mungkin.

SALIM

SIALAN! BANGSAAAAAAAAAAAAT!

Iskak dan Darma mulai mendekati Salim begitu posisinya sejajar dengan Salim, Iskak segera turun lalu memegangi Salim.

ISKAK

Lim Lim

Darma turun dari sepeda motor

SALIM

BANGSAAAAAAAAAAAAAT!

DARMA

Lim lim. Turun Lim!

ISKAK

Lim tenang Lim

SALIM

BANGSAAAAAAAAAAAAAT!

Salim mengakhiri teriakan itu. Ia nampak sedikit lebih tenang lalu turun. Salim terduduk lesu bersandar pada jembatan. Iskak dan Darma berjongkok di samping kanan dan kiri Salim menenangkan. Salim diam matanya penuh amarah.


CUT TO

INT. RUANG TENGAH RUMAH SALIM — DAY

Santi memeluk kedua anaknya, bersandar di dinding sebelah kiri meja televisi.

SANTI

Gapapa gapapa

Santi mencium kening Ciko, pelukan Ciko makin erat.


CUT BACK TO

EXT. JEMBATAN — DAY

SALIM

Bangsat! Ngapain lo kesini!

ISKAK

Ya lo ngapain juga kesini

DARMA

Mau pulang ga lo?

ISKAK

Ato ke Tante?

SALIM

Bangsat tinggalin gue sendiri sialan!

ISKAK

Yaudeh kalo itu mau lo

DARMA

Lo kalo sendiri mah sendiri bisa, inget anak istri lo

Iskak menaiki sepeda motor bersiap pergi.

ISKAK

Yaudeh kita balik.

Iskak berjalan mendekati sepeda motornya, dia terlihat kesal. Darma masih berdiri di dekat Salim. Iskak terlihat kesal ia memberi aba-aba ke Darma untuk langsung pergi.

CLOSE UP: DARMA MENDEKATI ISKAK

Darma dan Iskak memacu sepeda motornya menjauhi jembatan.

EXT. JALANAN — DAY

Darma dan Iskak mengendarai sepada motor

ISKAK

Eh tapi Yakin ni Salim ditinggalin gitu aja?

DARMA

Ntar dia juga balik, ga mungkin dia loncat.
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar