Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. DEPAN RUMAH SALIM — DAY
Rumah Salim tanpa teras, hanya kurang lebih satu meter dari pintu depan langsung berhadapan dengan gang sempit. Rumah Salim berada di ujung gang.
Pagi ini orang-orang memulai aktivitas, seorang laki-laki memanasi motor Salim, tak lama ia memberikan sejumlah uang ke Salim lalu membawa motor itu pergi.
Salim memperhatikan cukup lama kepergian motor itu sebelum kembali ke dalam rumah.
INT. RUANG TENGAH RUMAH SALIM — DAY
Santi memperhatikan Salim dari jendela kecil di dalam rumahnya. Salim berjalan pelan masuk ke dalam rumah.
SANTI
SALIM
SANTI
Salim menunduk diam sejenak, ia menarik nafas sebelum menjawab Santi.
SALIM
Santi menahan nafas, dan mengedip-kedipkan mata menahan air matanya menetes. Ia merasa iba hingga tidak bisa berkata-kata.
SANTI
Salim tertunduk lesu, Santi menuju pintu.
SALIM
Santi sempat berhenti sejenak tanpa menghadapkan badan ke Salim. Ia hanya mengangguk lalu pergi.
INT. RUANG TAMU PAK GALIH — DAY
Pak Galih masuk sambil merokok lalu menempati kursi kosong di sebelah Salim, ia meletakkan sebungkus rokok beserta koreknya ke hadapan Salim. Salim mengambil sebatang rokok lalu menyulutnya.
PAK GALIH
SALIM
Salim meletakkan sejumlah uang ke atas meja.
PAK GALIH
SALIM
PAK GALIH
SALIM
PAK GALIH
Salim berdiri menuju pintu keluar, ia belum sempat melangkah.
PAK GALIH
Pak Galih tetap duduk, ia menyodorkan bungkus rokok meminta Salim untuk mengambilnya. Salim mengambil sebatang rokok lalu pergi.
EXT. GANG — DAY
Gerobak pedagang sayur berhenti tidak jauh dari rumah Santi, di samping gerobak itu sudah ada Marlina memilah-milah sayur yang akan dia beli. Santi datang berjalan mendekati gerobak sayur.
MARLINA
SANTI
PEDAGANG SAYUR
SANTI
Santi tersenyum kecil.
MARLINA
Marlina pergi membawa belanjaannya.
PEDAGANG SAYUR
SANTI
PEDAGANG SAYUR
SANTI (mengangguk)
PEDAGANG SAYUR
SANTI
PEDAGANG SAYUR
SANTI
Santi mengambil sebungkus mie instan lagi, Pedagang Sayur sedikit menggelengkan kepala
INT. RUANG TENGAH RUMAH SALIM — DAY
Salim ke bilik belakang mencari bahan makanan. Salim membuka kaleng beras namun kaleng itu kosong lalu ia meletakkannya ke tempat semula. Salim membuka toples-toples lain dan semua toples itu kosong.
SALIM
Salim bersandar pada dinding memejamkan mata menghembuskan nafas berat. Tak lama, kemudian Santi masuk sedikit tergesa-gesa.
SANTI
SALIM
Santi masuk ke dalam bilik, Salim keluar bilik lalu mencium Ciko dan adiknya yang sedang tidur di atas kasur.
CUT TO
EXT. GANG — DAY
Pedagang sayur berhenti di depan rumah Pak Galih, Rumah Rini dan pak Galih berseberangan, saat itu Rini sudah menunggunya.
PEDAGANG SAYUR
RINI
PEDAGANG SAYUR
RINI
PEDAGANG SAYUR
RINI
PEDAGANG SAYUR
RINI
PEDAGANG SAYUR
RINI
Dahi Rini sedikit mengerut, memperhatikan rumah Salim.
CUT BACK TO
INT. RUANG TENGAH RUMAH SALIM — DAY
Santi datang membawa beberapa piring dan sendok di atasnya pada tangan kiri dan mie instan yang sudah matang dalam wadah besar di tangan kanannya. Di tengah-tengah ruang, Ciko dan adiknya masih tidur. Salim dan Santi duduk berseberangan di samping anak-anak.
Santi menuangkan beberapa sendok besar mie ke atas piring.
SANTI
Santi menyodorkan sepiring penuh mie instan ke Salim.
SALIM
Santi hendak menepuk badan Ciko untuk membangunkannya, ia berhenti dan diam sejenak lalu menarik tangannya kembali.
SANTI
Santi menghadapkan badannya kembali ke Salim.
SALIM
SANTI
Sailim berhenti menyendok. Ia menundukkan muka, pandangannya iba, matanya berkaca-kaca.
CLOSE UP : SALIM
Santi menggigit bibir bawahnya menahan tangis.
EXT. DEPAN RUMAH SALIM — DAY
Salim duduk merokok sambil memakai sepatu butut proyeknya.
Santi datang, lalu duduk di samping Salim.
SANTI
SALIM
Santi mengambil bungkus rokok Salim dan mengecek isinya.
CLOSE UP :ROKOK
SANTI
Salim diam sejenak mengerutkan dahi.
SALIM
Santi mengambil sebatang rokok lalu menyulutnya. Tak lupa santi juga menyalakan korek untuk rokok Salim.
SALIM
Salim pergi, Santi memperhatikan langkah Salim.
VERY WIDE SHOT: AWAN
INT. RUANG TENGAH RUMAH SALIM — DAY
Adik Ciko memainkan mainannya di atas kasur menghadap televisi. Santi berdiri di depan kalender ia memperhatikan kalender dari bulan-bulan lalu, ia semakin mengerutkan dahi.
SANTI
Adik Ciko menangis, Santi mendekat lalu menggendongnya.
EXT. GANG — DAY
Ciko bermain bersama anak-anak gang, mereka berlari ke penjual jajanan membeli minuman dingin. Ciko berhenti berlari, ia terdiam. Santi datang dari belakang menggendong adik Ciko menyadarkan lamunan Ciko.
SANTI
CIKO
Melihat Ciko sangat murung, Santi nampak kebingungan
SANTI
Santi memberikan minuman dalam botol plastik, Ciko meminumnya lalu mengembalikan botol minuman itu kepada Santi dan kembali bermain dengan teman-temannya.
EXT. TERAS MARITA — DAY
Terdapat 2 kursi yang terletak bersebelahan di teras rumah Marita, ditengahnya terdapat meja kecil. Santi duduk di salah satu kursi itu dengan memangku anaknya.
Marita datang sambil merokok, ia menempati kursi yang kosong.
SANTI
MARITA
SANTI
Santi mual
MARITA
Santi masih diam
SANTI
MARITA
Marita berdiri, lalu masuk ke rumah. Setelah beberapa lama, Marita datang membawa sebungkus testpack.
MARITA
Marita meletakkan testpack di atas meja lalu duduk. Santi mengambil testpack itu.
MARITA
SANTI
MARITA
Santi tertunduk pandangannya mulai tegang dan pasrah.