Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Jomblo Getir
Suka
Favorit
Bagikan
18. Skrip Bagian 18

36. EXT. HALAMAN RUMAH JAMILAH - SIANG

Ogi berdiri di depan pintu pagar rumah Jamilah. Penampilannya rapi. Ogi memakai kemeja putih, celana hitam, sepatu pantofel hitam, ditambah dasi kupu-kupu warna hitam.

Tangan kanan Ogi menenteng satu tas kresek berisi dua kardus bakery.

Wajah Ogi sedikit ragu-ragu, perlahan dia mengetuk pintu pagar. Sepi, tidak ada jawaban.

Ogi mengetuk lagi, lebih keras.

Pintu terbuka, Pak Dasuki berdiri di pintu. Melihat Ogi berdiri di depan pagar, Pak Dasuki berjalan mendekati pintu pagar. Wajahnya garang.

Ogi menelan ludah beberapa kali.

PAK DASUKI

Ada apa?!

Pak Dasuki berkacak pinggang.

Ogi sedikit menggigil.

OGI

Jamilah ada, Pak?

PAK DASUKI

Tidak ada!

OGI

Memangnya Jamilah ke mana ya, Pak?

Pak Dasuki tidak menjawab, dia hanya mengamati Ogi dengan tatapan tajam.

PAK DASUKI

Memang urusanmu dengan Jamilah apa?

Ogi lagi-lagi menelan ludah. Tangan dan kakinya gemetar.

OGI

(Terbata)

Saya... Sayaa...

PAK DASUKI

Begini saja. Datang lagi ke sini dua minggu lagi. Ingat, dua minggu lagi! Tanggal 5, di hari Minggu!

OGI

Untuk apa, Pak?

PAK DASUKI

Ya untuk bertemu Jamilah. Kamu masih mau ketemu dengan Jamilah kan? Saya tahu kamu itu suka dengan Jamilah sejak sekolah dulu kan? Kalau di tanggal itu kamu bertemu Jamilah, masa tidak mau?

OGI

Mau, Pak! Saya mau bertemu Milah. Sudah beberapa minggu saya tidak bertemu dia.

PAK DASUKI

NAH! Jadi datang tanggal lima bulan depan. Jam satu siang. Ingat! Jam satu siang!

OGI

Baik, Pak. Kalau sekarang apa saya bisa bertemu dengan Jamilah?

PAK DASUKI

Tidak bisa! Pokoknya, kamu bisa ketemu Jamilah tanggal lima besok. Sekarang ndak bisa!

Pak Dasuki mengibaskan tangannya, kemudian membentuk tanda silang di depan Ogi.

Ogi mengangguk lesu.

OGI

Baik, kalau begitu saya pamit dulu, Pak.

PAK DASUKI

Eh! Tunggu! Apa itu yang kamu bawa?

OGI

Ini bakery, Pak.

Pak Dasuki mengangguk-angguk, sembari mengelus kumisnya.

PAK DASUKI

Untuk Jamilah?

OGI

Iya, Pak.

PAK DASUKI

Kalau begitu bawa ke sini! Masa mau kamu bawa pulang lagi?! Nggak sopan!

Ogi geleng-geleng kepala. Dikeluarkan satu kardus bakery. Diulurkan ke Pak Dasuki.

PAK DASUKI (CONT'D)

Lho kok cuma satu kardus?

Pak Dasuki menerima kardus berisi roti itu dengan heran. Dilihatnya Ogi dan kardus bakery bergantian.

OGI

Berhubung Jamilah tidak ada, jadi ngasih rotinya saya diskon setengah! Ini yang setengah mau saya makan untuk nanti malam. Selamat sore, Pak! Saya pamit.

Ogi buru-buru meninggalkan Pak Dasuki. Pak Dasuki melihat Ogi dengan geleng kepala, kemudian dia melihat ke kardus roti di tangannya. Mengangkat bahu dan masuk ke dalam rumah. Ogi berjalan dengan napas ngos-ngosan. Sampai di pengkolan jalan dia berhenti, mengambil napas panjang dan duduk sebentar di pinggir jalan.

OGI

Udah rugi bakery, Jamilah malah nggak ada. Sial emang!

Ogi mengeluarkan handphone dari saku celana. Ditulisnya di pengingat 'TANGGAL 5 HARI MINGGU KE RUMAH JAMILAH!'


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar