27. INT. RESTAURAN - MALAM
Moeda duduk berdua dengan Tomi. Pelan-pelan tangan Tomi memegang tangan Moeda.
TOMI
Kamu tahu nggak? Apa perbedaan kamu dengan bintang?
MOEDA
Aku nggak tahu perbedaannya.
TOMI
Perbedaan antara bintang dan kamu adalah, kalau bintang bersinar di langit, kalau kamu bersinar di hatiku.
Tomi mencium punggung tangan Moeda. Moeda tersenyum tersipu.
MOEDA
Kamu gombal!
TOMI
Semua cowok akan menjadi ahli gombal kalau bertemu kamu.
MOEDA
Kok bisa?
TOMI
Karena kamu adalah obyek indah untuk dijadikan bahan gombalan.
Meski hanya sekadar gombalan, ini bukan bukan gombalan murahan karena diutarakan dengan hati yang tulus.
Tomi mendekap tangan Moeda.
TOMI
Moeda, mau kah kamu menjadi pacarku?
MOEDA
Kamu serius?
TOMI
Serius banget!
MOEDA
Aku... harus mikir-mikir dulu.
TOMI
Aku selalu menunggu jawabanmu. Ngomong-ngomong, kamu sudah siap berumah tangga belum?
MOEDA
Maksudnya menikah?
TOMI
Iya, tapi sebelum siap menikah, seharusnya kita mempersiapkan finansial dulu. Kematangan finansial sangat diperlukan dalam lancarnya sebuah hubungan rumah tangga.
MOEDA
Memang seharusnya begitu. Kematangan finansial sangat penting. Makanya sebelum menikah harus kerja dulu.
TOMI
Sebenarnya ada pekerjaan yang tidak perlu kerja berat tapi pendapatannya besar.
MOEDA
Kerja apaan yang nggak berat tapi pendapatan besar? Nyopet? Ngepet? Atau ngerampok?
TOMI
Ya, kita investasikan dana kita gitu. Istilahnya menanamkan dana. Nanti kita dapat keuntungan berkali-kali lipat dari dana yang kita tanam. Keren kan?
Moeda mengangguk-angguk. Wajahnya kelihatan kurang mengerti. Tomi masih memasang senyum.
MOEDA
Mendingan kita nggak usah ngomongin bisnis dulu deh. Aku capek ngedengernya. Mendingan kita ngobrol yang lain aja. Gimana?
TOMI
Misalnya ngomongin apa?
Tomi menggenggam tangan Moeda. Sebuah lagu romantis mengalun memenuhi ruangan resto.
Moeda terlihat berpikir sebentar.
MOEDA
Misalnya soal anjing tetanggamu yang katanya bisa selfie sendiri. Atau kucing tetanggamu yang punya anak belang-belang empat. Itu kan jauh lebih bermutu.
TOMI
Oke, kita ganti obrolan deh. Gimana kalau cerita tentang cinta. Cinta aku ke kamuuu...
Mendengar omongan Tomi, Moeda menampar pipi Tomi. Bukan karena kesel, tapi gemes.