Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Jomblo Getir
Suka
Favorit
Bagikan
9. Skrip Bagian 9

23. INT. RUMAH JAY - SORE

Jay berdiri di depan cermin kamar. Dia rapi. Bajunya bunga-bunga berukuran jumbo berwarna-warni, celana cutbrainya sudah disetrika, sepatunya mengkilap disemir. Rambutnya licin berpomade. Jambulnya mirip a la Elvis Presley. Minyak wangi disemprot ke badannya beberapa kali.

Jay mengambil gitar yang digantung di dinding kamar.

JAYA

(Berbisik seorang diri)

Gitar punya almarhum Babe nih. Gue bawa, sapa tahu beruntung...

Jay berjalan keluar kamar. Hati-hati ditutupnya pintu kamar. Tiba-tiba Emak nongol di pintu kamarnya, masih pakai mukena.

EMAK

Elu mau ngamen di mana, Jay?

JAYA

Jay bukan mau ngamen, Mak. Tapi mau ngapel. Malam minggu ini!

EMAK

Mau ngapel? Pacar elu penyanyi dangdut mana?

JAYA

Gebetan Jay bukan penyanyi dangdut, Mak. Anak di kampus dia. Cakeeep banget deh orangnya. Ntar kalau dah jadi, Jay kenalin deh, Mak.

EMAK

Dia emang mau ama elo, Jay?

Jay menghela napas.

JAYA

Belon tahu, Mak. Ntar deh, Jay coba dulu! Yaudah, pamit dulu, Mak. Doain yang baik-baik buat Jay ya, Mak.

EMAK

Iya, doa Emak menyertai selalu ntooong!

Jay mencium tangan Emak. Lalu keluar dengan senandung kecil. Emak cuma geleng-geleng kepala.

DISSOLVE TO:

24. EXT. RUMAH DABBY - SORE

Jay berdiri di depan pintu pagar rumah Dabby sambil menenteng gitar. Pelan-pelan Jay melangkah mendekati pagar. Pagar tidak dikunci, Jay perlahan membuka pagar, dia melongok ke dalam. Rumah Dabby sepi.

Jay mulai menggenjreng gitarnya. Dari dalam muncul seorang anak laki-laki. Wajahnya asem. Dia adiknya Dabby, namanya Ronald.

RONALD

Kalau ngamen hari Kamis, sekarang Sabtu jadi nggak nerima pengamen!

Ronald menunjuk tulisan di dekat jendela. Tulisan 'Ngamen hari Kamis. Selain itu gratis!'.

JAYA

Adik yang manis, Bang Jay bukan pengamen ya!

Ronald hanya mengangkat bahu, dia kembali masuk ke dalam. Jay menggenjreng lagi gitarnya, dinyanyikan sebuah lagu dengan suaranya yang pas-pas'an.

Ada langkah kaki dari dalam. Jay bersiap-siap, tiba-tiba byuuur!

Papa Dabby mengguyur Jay dengan seember air.

PAPA DABBY

Udah dibilangin nggak terima pengamen selain Kamis, masih aja ngamen. Mending kalau suara bagus, ini sember banget! Udah deh. Cari rumah lain sana!

JAYA

Anuuu, Pak. Saya bukan pengamen. Saya temannya Dabby.

Jay basah kuyup. Papa Dabby memperhatikan Jay.

PAPA DABBY

Oh! Kamu temannya Dabby yang mirip penyanyi dangdut keliling itu ya?! Waduh maaf!

JAYA

Iya, Pak. Saya ingin bertemu Dabby. Kalau boleh...

PAPA DABBY

Walah! Kurang beruntung! Dabby nggak ada, dia sedang keluar sama temannya. Nggak tahu ke mana. Lain kali aja ke sini lagi. Soal diguyur air, maaf ya. Selamat sore!

Papa Dabby masuk ke dalam. Pintu ditutup.

Jay hanya mengusap wajahnya yang basah.


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar