Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
98. EXT. SAWAH — SIANG
Kayden dan Pak Gino turun dari mobil, pemandangan sawah yang menguning terpampang sepanjang mata memandang. Kayden mengikuti langkah Pak Gino.
GINO
Kayden melemparkan pandangan ke kerumunan ibu-ibu yang sibuk memasak. Hara terlihat merekam kegiatan nya bersama ibu-ibu. Melihat Hara Kayden tersenyum. Kayden mengarahkan kameranya ke semua arah. Hara memastikan layar kameranya saat melihat ada keberadaan Kayden tertangkap dalam layar kameranya. Kayden tersenyum lembut kepada Hara. Kayden menghampiri Hara.
KAYDEN ELDAR
ADHARA NAIRA
(Iya.mengangguk)
KAYDEN ELDAR
ADHARA NAIRA
Kayden menganggukkan kepala.
ADHARA NAIRA
KAYDEN ELDAR
ADHARA NAIRA
(sambil terus memperhatikan layar kameranya)
KAYDEN ELDAR
Hara menyudahi fokus terhadap kameranya lalu melihat kearah Kayden dengan tatapan dingin.
IBU PETANI #1
(memberikan dua piring berisi makanan dan 2 gelas minuman)
ADHARA NAIRA
IBU PETANI #2
Hara langsung mencari keberadaan Pak Gino yang sudah terlihat asik bercengkrama dengan ibu-ibu dan bapak petani. Hara menghelah napas panjang.
KAYDEN ELDAR
(sambil menarik tangan Hara)
Hara terdiam sambil melotot ke arah Kayden.
KAYDEN ELDAR
Hara mengikuti keinginan Kayden dengan ekspresi jengkel.
IBU PETANI #1&2
CUT TO:
99. EXT. SAWAH-SAUNG — SIANG
Kayden dan Hara menyusuri sawah untuk sampai ke saung.
KAYDEN ELDAR
(duduk manis sambil mengambil piring makannya)
Dengan wajah tidak perduli Hara hanya fokus pada kameranya.
KAYDEN ELDAR
Hara hanya terdiam tanpa memperdulikan Kayden.
KAYDEN ELDAR
(mulai sibuk menikmati makananya)
ADHARA NAIRA
(panik)
KAYDEN ELDAR
ADHARA NAIRA
(memperlihatkan kameranya ke Kayden dengan wajah panik)
Kayden tersenyum melihat tingkah Hara yang seolah lupa kalau dirinya sedang marah. Kayden melihat kamera yang diberikan Hara.
KAYDEN ELDAR
ADHARA NAIRA
(sedih dan panik)
KAYDEN ELDAR
(mengulurkan tangan)
Hara menatap kesal pada Kayden, dengan terpaksa ia menerima jabat tangan Kayden.
ADHARA NAIRA
KAYDEN ELDAR
(mengembalikan kamera tersebut kepada Hara.)
ADHARA NAIRA
(merasa dibodohi.)
Kayden mengangguk, dan melanjutkan makanannya.
ADHARA NAIRA
(dengan wajah sedih.)
KAYDEN ELDAR
Kayden meminta kamera Hara untuk di cek kembali.
KAYDEN ELDAR
ADHARA NAIRA
KAYDEN ELDAR
ADHARA NAIRA
KAYDEN ELDAR
(memperlihatkan kepada Hara)
Hara dan Kayden melihat layar kamera bersama. Dan melihat video yang di rekam ayah 7 tahun lalu.
CUT TO:
100. INT. PESAWAT- KOKPIT — SORE
GAVA HARIST
(sambil tersenyum)
Video yang direkam Ayah diambil di dalam ruang kokpit di saat pesawat sedang terbang saat sore hari.
GAVA HARIST
(tatapan mata yang menerawang)
GAVA HARIST
(sedikit cemberut)
GAVA HARIST
GAVA HARIST
GAVA HARIST
(tersenyum)
GAVA HARIST
Mengarahkan kamera kearah matahari yang mulai terbenam
GAVA HARIST (O.S)
CUT TO:
101. EXT. SAWAH — SIANG
Tangis Hara memecah meskipun sekuat tenaga ia menutup setengah wajahnya dengan telapak tangan. Namun isak tangisnya masih tetap terdengar. Kayden membiarkan Hara menangis sepuasnya. Setelah cukup lama tangis Hara mereda.
KAYDEN ELDAR
Hara mengangguk, Kayden menggenggam tangan Hara untuk duduk dan memakan makanannya. Tiba-tiba video ayah kembali berputar. Kayden dan Hara beradu pandang dan menunggu adegan apa lagi selanjutnya. Kamera mengambil gambar dengan tidak beraturan.
KAYDEN ELDAR
CUT TO:
102. INT. RUMAH KELUARGA KAYDEN- KAMAR — SORE- FLASHBACK
Ayah menaruh kamera di sudut kamar Kayden, lalu keluar kamar Kayden dan membuat kamera merekam semua adegan saat Kayden tertidur ketika sedang demam, hingga adegan Kayden terbangun karena suara petir yang keras.
CUT BACK TO:
103. EXT. SAWAH — SIANG
KAYDEN ELDAR
(langsung menutupi layar kamera)
ADHARA NAIRA
KAYDEN ELDAR
ADHARA NAIRA
(Mata terbelalak, langsung menyingkirkan tangan Kayden dengan ekspresi marah)
KAYDEN ELDAR
Kayden merasa malu dan panik, kayden kembali duduk dan meninggalkan hara yang asik dengan kameranya.
CUT TO:
104. INT. RUMAH KELUARGA KAYDEN- KAMAR — MALAM - FLASHBACK
Kamera merekam adegan dimana saat Kayden terbangun, ia mengelus lembut wajah Hara.
KAYDEN ELDAR
Adegan lalu berlanjut ke perbincangan kayden yang melakukan perjanjian dengan Ayah untuk menjaga Hara. Setelah selesai meliat videoa ayah, Hara duduk dan mulai memakan makananya.
CUT BACK TO:
105. EXT. SAWAH — SIANG
ADHARA NAIRA (V.O)
KAYDEN ELDAR
(berpura-pura tidak mendengar suara hati Hara)
ADHARA NAIRA (V.O)
Kayden tersentak kaget dan hampir melemparkan piringnya.
KAYDEN ELDAR
(tegas dan menahan kesal)
ADHARA NAIRA
(menyuapkan makanan dengan ekspresi datar)
Keduanya saling terdiam.
KAYDEN ELDAR
(salah tingkah dan panik)
ADHARA NAIRA
KAYDEN ELDAR
(mulai kesal)
ADHARA NAIRA
KAYDEN ELDAR
(merasa kesal dan beranjak meninggalkan Hara)
ADHARA NAIRA (V.O)
Kayden terdiam menghentikan langkahnya, menghelah napas lalu berbalik ke saung yang baru beberapa langkah ia tinggalkan.
ADHARA NAIRA
(Berpura-pura bingung)
Kayden memandang kesal kearah Hara yang memasang ekspresi lugu. Kayden kembali duduk di samping Hara.
ADHARA NAIRA
(memulai pembicaraan)
Kayden hanya diam tanpa ekspresi.
ADHARA NAIRA
KAYDEN ELDAR
(ekspresi dingin)
ADHARA NAIRA
KAYDEN ELDAR
(ketus)
ADHARA NAIRA
KAYDEN ELDAR
(mulai merasa kesal)
ADHARA NAIRA
KAYDEN ELDAR
(sinis)
ADHARA NAIRA
KAYDEN ELDAR
ADHARA NAIRA
(merasa tidak terima)
KAYDEN ELDAR
ADHARA NAIRA
KAYDEN ELDAR
(merasa kesal)
KAYDEN ELDAR
Kayden berlutut sambil mengeluarkan sebuah kotak yang berisi cincin.
ADHARA NAIRA
(mempertanyakan)
ADHARA NAIRA
(mengambil kotak berisi cincin yang di berikan Kayden)
Kayden merasa tidak habis pikir dengan sikap Hara. Ia berdiri dan tersenyum sinis sambil menggelengkan kepalanya.
KAYDEN ELDAR
(malas meladeni Hara)
Hara nematap Kayden dengan seksama.
ADHARA NAIRA
(berpura-pura kaget)
Kesabaran Kayden mulai habis. Ia mengabaikan sikap hara dan beranjak pergi meninggalkan Hara. Tapi baru berjalan satu langkah.
ADHARA NAIRA (V.O)
Kayden berbalik dan mendekat kearah Hara.
KAYDEN ELDAR
(dengan tatapan dingin)
ADHARA NAIRA
(sambil menganggukkan kepala seakan mencoba memahami perkataan Kayden)
KAYDEN ELDAR
ADHARA NAIRA
Kayden menatap Hara dengan tatapan mata kecewa, lalu melanagkah cepat menjauh dari Hara.
ADHARA NAIRA
(Agak berteriak.)
Kayden sama sekali tidak menoleh dan melanjutkan langkahnya.
ADHARA NAIRA (V.O)
Mendengar suara hati Hara semua amarah Kayden mendadak lenyap. Langkah Kayden terhenti, Kayden tersenyum sambil menahan rasa bahagianya sekuat tenaga. Segera Kayden berbalik dan berlari kembali menuju Hara. Kayden melihat Hara terduduk sedih sambil memandang kotak cincin yang diberikan Kayden.
KAYDEN ELDAR
(dengan napas terengah-engah)
Hara menoleh kearah Kayden, ia tersenyum dan segera mendekat kearah Kayden.
ADHARA NAIRA
KAYDEN ELDAR (V.O)
Kayden melangkahkan kakinya dengan perlahan untuk semakin mendekat menuju Hara. Tiba-tiba Kayden mulai mendengar suara yang aneh. Kayden mengeritkan keningnya ketika ia mendengar suara mesin, lalu dalam hitungan detik ia berada dalam imajinasi Hara. Sebuah roket meluncur ke angkasa, anehnya didalam roket tersebut ada sekumpulan orang-orang pra sejarah yang sedang menyalakan api unggun sambil menari dan mengitari api tersebut. Saat keluar dari imajinasi Hara, kayden langsung memegang kedua bahu Hara.
KAYDEN ELDAR
(menahan kesal dan tertawa)
KAYDEN ELDAR
ADHARA NAIRA
(memberikan pilihan.)
Kayden menghela napas sambil tersenyum. Dengan perlahan dia mengambil kotak cincin yang digenggang hara, lalu mengambil cincinnya dan memasangkan cincin itu di jari Hara.
KAYDEN ELDAR (O.S)
END