Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
HINGAR!
Suka
Favorit
Bagikan
7. Scene 57-64

57. INT. SEKOLAH- RUANG KELAS — SORE

SFX: suara bel pulang sekolah.

Zelmira dan Hara menghampiri tempat duduk Barra.

ZELMIRA CHAFIA

Kalian kalau mau pulang, pulang duluan aja. Gue masih ada urusan untuk perlombaan.

BARRA DIRAS

Gue juga masih ada rapat panitia osis.

ADHARA NAIRA

Yaudah, gue balik ya.

(berpamitan)

KAYDEN ELDAR

Bareng. Gue juga mau langsung balik aja.

Kayden dan Hara keluar kelas bersamaan

CUT TO:

58. EXT. JALAN — SORE

Kayden dan Hara turun dari angkutan umum. Kayden memandangi Hara yang berjalan dengan tatapan kosong. Kayden berusaha mendekatkan tubuhnya ke Hara. Keduanya bersiap menyebrangi jalan raya untuk memasuki komplek rumah.

SFX: ponsel bergetar

POV: Chatan dari Nera yang mengatakan ingin pulang bersama Kayden dan sedang menunggu di gerbang sekolah.

Selesai membaca chat Nera kayden langsung menghubungi Nera.

KAYDEN ELDAR

Halo

Intercut with Nera.

NERA

Hai, kamu dimana? Aku liat barra sama Zelmira baru pulang.

KAYDEN ELDAR

Ohh, aku udah pulang duluan tadi sama Hara. Kamu pulang aja sekarang.

NERA

Sama Hara?

KAYDEN ELDAR

Iya, sama Hara. Aku khawatir kalau dia pulang sendirian. Pasca ayahnya meninggal dia agak berubah sikapnya. Jadi aku gak mau kalau dia pulang sendirian.

NERA

Oohh, gitu. Yaudah deh kalau gitu. Hati-hati di jalan ya kalian.

KAYDEN ELDAR

Kamu gak marah kan?

NERA

Enggak kok, sayang.

KAYDEN ELDAR

Oke, kamu juga hati-hati ya di perjalanan. Daa.

(mematikan ponsel)

Kayden kembali menoleh ke arah Hara yang ternyata melangkah menyebrangi jalan dengan tatapan kosong. Melihat sebuah mobil melaju kencang kearah Hara, Kayden segera berlari dan menyelamatkan Hara. Kayden dan Hara terjatuh di pinggir jalan.

KAYDEN ELDAR

Hara! Lo baik-baik aja?

ADHARA NAIRA

H..Ha..Hah? Ohh,, baik Kay, aman.

(dengan ekspresi bingung)

Mengdengar jawaban Hara, Kayden mengeritkan kening. Kayden membantu Hara bangkit. Lalu melanjutkan perjalanan sambil menggenggam tangan Hara.

ADHARA NAIRA

Gue baik-baik aja Kay

(berusaha melepaskan genggaman tangannya)

KAYDEN ELDAR

Gue lagi gak mau berdebat sama lo Hara! Ayok pulang, gue udah laper.

Kayden kembali menggenggam tangan Hara dan berlalu melanjutkan perjalanan

CUT TO:

59. EXT. SEKOLAH- KANTIN — SIANG

Barra dan Kayden dan Zelmira duduk dikantin sambil menikmati makanan mereka. 

BARRA DIRAS

Hara ke perpus sama kak Dion?

ZELMIRA CHAFIA

Enggak sih, kayaknya dia sendirian.

BARRA DIRAS

Kalian khawatir gak sih sama kondisi Hara.

KAYDEN ELDAR

Kenapa memangnya?

BARRA DIRAS

Gue sering banget liat dia bengong dengan tatapan yang kosong.

ZELMIRA CHAFIA

Bahkan saat berbicara dan ketawa, lo pikir tatapannya hidup?

BARRA DIRAS

Gue kira gue doang yang sadar. Sama sekali tidak seperti dia yang dulu.

ZELMIRA CHAFIA

Kemarin bunda telpone gue.

BARRA DAN KAYDEN

Ngapain?

ZELMIRA CHAFIA

Nanyain kegiatan kita selama di Dieng. Apa aja yang Hara lakuin dan ada kejadian apa aja selama disana.

BARRA DIRAS

Serius? Kok nanyanya ke lo?

KAYDEN ELDAR

Kenapa gak tanya ke Hara aja langsung?

ZELMIRA CHAFIA

Kata Bunda, semenjak Ayah meninggal, Hara jarang banget ngomong. Kalau lagi gak mau ngomong di tanyain apapun ya dia gak akan jawab.

Kayden memperhatikan penjelasan Zelmira dengan seksama. Setelah menyelesaikan makanannya, Kayden mendengar suara yang bising.

ORANG 1# (V.O)

Wah seru juga liat cewek berantem

ORANG 2# (V.O)

Tonjok aja, pantes tu cewek di tonjok! Hobi ngadudomba orang sih!

ORANG 3# (V.O)

Aseli kok gue puas banget ya tu orang di tonjokin gitu!

ORANG 4# (V.O)

Eehh itu Nera bukan sih? Cari gara-gara sih.

Saat mendengar nama Nera, Kayden segera berlari mencari kerumunan itu.

CUT TO:

60. EXT. SEKOLAH- HALAMAN SAMPING SEKOLAH — SIANG

Kayden terpaku sesaat ketika melihat Nara sedang menjadi bulan-bulanan Hara. Kayden langsung memisahkan Hara dan Nera. Nera berlindung dibalik Kayden dengan wajah penuh rasa takut dengan tatapan sendu. Kayden mengelus lembut wajah dan rambut Nera. Hara menyingkirkan Kayden dan mencoba melayangkan pukulan kepada Nera.

KAYDEN ELDAR

Hara! Lo kenapa sih Har?!

(menahan pukulan Hara)

ADHARA NAIRA

Minggir!
(dengan tatapan penuh kebencian)

KAYDEN ELDAR

Lo yang minggir dari cewek gue!

(berteriak, menghempaskan tangan Hara sampai membuat Hara terjatuh dan bahunya menghantam tembok)

ADHARA NAIRA

Apa?

KAYDEN ELDAR

Iya Nera cewek gue! Kenapa? Lo berharap gue membela cewek bar-bar macam lo?! Enggak! Enggak akan! Gak akan pernah!! Lo. pergi menjauh dari cewek gue sekarang!

Dengan tatapan penuh kebencian dan kekecewaan Hara memperbaiki posisi tubuhnya yang baru terbentur tembok. Cukup lama ia menatakp Kayden dengan tajam lalu perlahan melangkah kearah Nera.

ADHARA NAIRA

Lo mau dia? Ambil! Gue gak butuh!

(ucap Hara sambil memandang penuh kearah Nera, dengan tangan yang menunjuk kearah Kayden. Nada suarany tidak meninggi, terdengar tegas)

Setelah itu Hara pergi, Nera menangis di pelukan Kayden. Kayden menghapus air mata dan membelai lembut kepala Nara. Dari arah belakang seseorang menarik tangan Kayden dengan kencangnya.

KAYDEN ELDAR

 Barr.

Tanpa basa-basi Barra langsung memukul wajah Kayden dengan sangat kencang.

BARRA DIRAS

Itu balasan buat apa yang lo lakuin ke Hara didepan banyak orang kayak gini.

(berlalu meninggalkan Kayden yang terjatuh di lantai)

Zelmira menatap Kayden lalu tersenyum sinis sebelum akhirnya dia berlalu mengikuti Barra.

NERA

Kamu baik-baik aja?

(tatapan khawatir)

KAYDEN ELDAR

Aku gak apa-apa, kita ketaman sekolah yuk?

CUT TO:

61. EXT. SEKOLAH- TAMAN SEKOLAH — SIANG

Kayden duduk terdiam di bawah pohon rindang, menyentuh bagian wajah yang dipukul oleh Barra.

NERA

Kamu gak kenapa-kenapa?

(dengan wajah polos yang khawatir)

KAYDEN ELDAR

Kamu sama Hara itu ada masalah apa?

(bertanya lembut sambil menggenggam tangan Nera)

NERA

Aku gak tau kenapa dia jadi kasar sama aku. Mungkin dia cemburu karena kita jadian.

(air matanya mulai menetes kembali)

Kayden mendekatkan tubuhnya kepada Nera, memasang pendengarannya tapi ia tidak bisa mendengar apapun dari suara hati Nera.

CUT TO:

62. INT. SEKOLAH- RUANG GURU — SIANG

Kayden berdiri disamping meja Pak Mahdi dengan kepala yang tertunduk.

PAK MAHDI

Kenapa kamu baru kasih kabar sekarang Kay, ini kan tinggal 4 hari lagi.

KAYDEN ELDAR

Maaf pak.

PAK MAHDI

Memangnya ada masalah apa?

KAYDEN ELDAR

Gak ada masalah apa-apa pak, saya hanya tidak mau mengikuti perlombaan itu saja. Sekali lagi maaf pak. Tapi saya rasa masih ada banyak kandidat dikelas untuk menggantikan posisi saya.

PAK MAHDI

Yaudahlah kalau gitu, padahal bapak berharap sama kamu dan Hara untuk perlombaan ini

KAYDEN ELDAR

Sekali lagi maaf pak.

Selesai memberitahukan pengunduran diri, Kayden segera keluar ruang guru. 

CUT TO:

63. EXT. SEKOLAH- LORONG SEKOLAH — SIANG

Tidak jauh dari pintu ruang guru, Kayden melihat Hara. Kayden membuang muka dengan sinis saat berpapasan dengan Hara.

ADHARA NAIRA

Kay.

Kayden menghentikan langkahnya lalu berbalik melihat kearah Hara.

ADHARA NAIRA

Lo mengundurkan diri dari lomba?

KAYDEN ELDAR

Iya.

ADHARA NAIRA

Kenapa?

KAYDEN ELDAR

Berdekatan dengan perempuan sejenis lo aja gue gak tertarik, apa lagi harus bekerja sama.

(menatap dengan tatapan sinis dan dingin)

ADHARA NAIRA

Gue gak butuh lo! Dengan atau tanpa lo, gue akan tetap mambawa piala untuk sekolah.

(tatapan dingin berpaling meninggalkan Kayden)

KAYDEN ELDAR

Oh ya?! Buktikan kalau begitu!

(teriak Kayden)

CUT TO:

64. INT. SEKOLAH- KELAS — SORE

SFX: Bel pulang sekolah.

Hara menjadi siswa yang keluar pertama dari kelas. Zelmira mendekat kearah tempat duduk Kayden dan Barra.

ZELMIRA CHAFIA

Kenapa lo bersikap sekasar tadi sama Hara?

KAYDEN ELDAR

Apa saat ngeliat temen lo berbuat salah lo akan ngebela dia?

ZELMIRA CHAFIA

(tersenyum sinis)

KAYDEN ELDAR

Kalau lo jawab 'Iya' berarti jawaban kita gak sama! Karena gue bukan teman yang seperti itu!

BARRA DIRAS

Lalu lo teman yang seperti apa?

(merasa tidak sabar)

KAYDEN ELDAR

Maksud lo?

BARRA DIRAS

Iya, gue tanya lo teman yang seperti apa?

KAYDEN ELDAR

Yang pasti teman yang gak akan pernah ngebelain temannya saat dia melakukan kesalahan!

BARRA DIRAS

Jawaban yang salah! Harusnya lo menjawab, bahwa lo teman yang gak pernah ada di samping teman lo, saat mereka membutuhkan keberadaan lo, atau paling enggak, kepercayaan lo!

KAYDEN ELDAR

Gue gak ngerti sama apa yang lo omongin.

BARRA DIRAS

Lo gak ngerti atau gak berniat ngerti sama apa yang gue ucapin!

(melompati meja, lalu keluar kelas, meninggalkan Kayden dan Zelmira)

ZELMIRA CHAFIA

Di banyaknya hal menyebalkan yang selalu diucapin sama Barra, untuk kali ini gue setuju sama apa yang dia ucapin.

KAYDEN ELDAR

Boleh tahu apa alasannya?

ZELMIRA CHAFIA

Dan dibanyaknya sikap tidak perduli lo sama kita, gue rasa ini yang paling parah dan mengecewakan.

KAYDEN ELDAR

Anggaplah gue orang bodoh, jadi bisa langsung saja untuk dijelaskan dengan rinci maksud dari tuduhan kalian ke gue? 

ZELMIRA CHAFIA

Baiklah, ayo kita lihat sejauh apa lo mengenal teman lo sendiri. Sekarang gue tanya berapa lama lo kenal sama Hara?

KAYDEN

Hampir dua belas tahun

(dengan senyum sinis)

ZELMIRA CHAFIA

Inget berapa kali Hara pernah mukul perempuan?

KAYDEN ELDAR

Setau gue gak pernah

ZELMIRA CHAFIA

Kalau gitu pertanyaannya gue ubah. Berapa kali lo liat Hara pernah dipukul sama perempuan?

Kayden mengeritkan keningnya, mulai mengambil kembali ingatan-ingatn dimasa lalu.

KAYDEN ELDAR

Sekitar 3 kali.

ZELMIRA CHAFIA

Masih ingat latar belakang kejadian itu bisa terjadi?

KAYDEN ELDAR

Kasus yang pertama, dia dituduh cari perhatian kakak kelas, terus dia di labrak dan di pukul sama kakak kelas kita waktu SMP

KAYDEN ELDAR

Kasus yang kedua dia dianggep jadi selingkuhan temen kita waktu di kelas 3 SMP dan kasus yang terakhir dia dicaci maki sampai ditampar berkali-kali satu tahun lalu, karena si kakak kelas ngamuk gebetannya malah nyatain perasaan sama Hara.

ZELMIRA CHAFIA

Saat itu, apa Hara membalas satu kali aja pukulan atau hinaan mereka?

KAYDEN ELDAR

Enggak. Terus?

ZELMIRA CHAFIA

Menurut lo apa sulitnya bagi Hara untuk membalik keadaan saat itu.

KAYDEN ELDAR

Harusnya tidak sulit, karena sampai tahun lalu dia masih mendalami bela diri krav maga.

ZELMIRA CHAFIA

Bagus! Justru karena selama ini bahkan Hara selalu diam saja saat diperlakukan buruk sama orang lain, harusnya lo berpikir dan mencerna keadaan kenapa dia sampai melakukan hal seperti tadi. Bukankah seharusnya lo cukup cerdas?

Zelmira bergegas meninggalkan Kayden yang sibuk dengan pikirannya sendiri.

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar