Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
HINGAR!
Suka
Favorit
Bagikan
9. Scene 72-78

72. INT. SEKOLAH- RUANG KELAS — SIANG

Barra masuk kedalam ruang kelas, mengambil sepidol dan menulis beberapa tugas yang di berikan guru untuk diselesaikan.

BARRA DIRAS

Kay, pindah tempat duduk di belakang Zelmira yuk?

KAYDEN ELDAR

Lho, memang Dira sama Sigit gak masuk?

BARRA DIRAS

Enggak, mereka lagi tanding basket.

KAYDEN ELDAR

(menyetujui keinginan Barra)

Barra dan Kayden berpindah tempat duduk di bangku kosong di belakang Zelmira. Barra mencolek Zelmira dan memperlihatkan sepucuk surat. Zelmira segera berbalik mengambil sesuatu dari tasnya lalu memperlihatkan sepucuk surat seperti yang di perlihatkan Barra.

ZELMIRA CHAFIA

Dari Hara?

BARRA DIRAS

(mengangguk)

Barra dan Zelmira menoleh ke Kayden, menunggu Kayden juga memperlihatkan surat yang sama. Kayden hanya terdiam sambil menggelengkan kepalanya. Barra dan Zelmira menghelah napas.

ZELMIRA CHAFIA

Liat surat lo.

(menadahkan tangannya)

BARRA DIRAS

Gue juga mau liat surat Hara untuk lo.

Keduanya saling bertukar surat. Kayden ikut melihat surat Hara untuk Zelmira.

Insert: isi surat Hara untuk Zelmira

Maaf karena gak ngabarin kalian soal kepindahan gue, kalian pasti marah banget kan? Tapi, ada banyak hal terjadi dan entah kenapa semakin lama gue merasa semakin lemah dan lelah di waktu yang bersamaan. Sejauh ini keberadaan kalian menjadi bagian yang paling gue syukuri di hidup gue. Secepatnya ayo kita bertemu kembali di kondisi yang jauh lebih baik dari ini, dan sampai saat itu tiba, gue mohon untuk tetap dalam kondisi yang sehat dan jangan berubah kecuali menjadi versi terbaik dari diri kalian. Zel, jangan benci sama gue yaa. Lo boleh marah, tapi jangan lama-lama. I need you.

KAYDEN ELDAR (V.O)

Bahkan hanya gue yang gak dapet surat? Luar biasa sekali lo Adhara Naira, segitu gak pentingnya kah gue? Oke, bagi gue, Adhara Naira juga tidaklah penting!

Kayden segera mengabaikan surat yang sempat dibacanya, lalu menyelesaikan tugas.

CUT TO:

73. INT. SEKOLAH- LAPANGAN — SORE

Setelah selesai berolahraga Kayden, Barra dan Zelmira beristirahat di pinggir lapangan.

BARRA DIRAS

Gak nyangka ya, udah satu minggu kita lewatin tanpa Harra. Sadar gak sih ini waktu terlama kita gak saling berkomunikasi satu sama lain.

ZELMIRA CHAFIA

Kalian bener-bener gak dapet kabar apapun dari Hara?

KAYDEN DAN BARRA

(Menggelengkan kepala)

ZELMIRA CHAFIA

Besok ulang tahunnya Hara, paling enggak gue pengen tau alamatnya rumahnya, jadi gue bisa ngirimin hadiah ulang tahun yang udah gue siapin buat dia.

(Menunduk sedih)

BARRA DIRAS

Gue juga sama.

Tiba-tiba Nera menghampiri Kayden yang berada di pinggir lapangan olahraga.

NERA

Hai semua.

(mencoba menyapa)

Tidak ada balasan dari Zelmira maupun Barra. Nera langsung mengambil tempat duduk diantara Kayden dan Barra.

NERA

Gue duduk disini boleh kan?

(menoleh ke arah Barra sambil tersenyum dengan suara manja)

Barra menatap dingin lalu pergi, Zelmira mengikuti Barra dan pergi meninggalkan Kayden dan Nera.

NERA

Barra tuh gak suka banget ya sama aku. Bahkan bales sapaan aja enggak.

(sedih)

KAYDEN ELDAR

Mereka lagi kangen sama Hara.

NERA

Oh, karena Hara.

(sinis)

NERA (V.O)

Yaelah, cuma gara-gara ditinggal cewek dekil kayak dia doang sampe sebegitunya. Buta kali ya cowok-cowok popular satu sekolah ini.

KAYDEN ELDAR

(mengkeritkan kening. Merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.)

NERA

Kamu kenapa? Kamu juga sedih karena Hara pindah?

(turut merasakan kesedihan Kayden)

NERA

Udah ya jangan sedih, nanti dia juga akan ngabarin kalian kok.

KAYDEN ELDAR

Ia aku sedih banget, kamu gak akan bisa bayangin gimana sedihnya aku.

NERA (V.O)

Gila ya itu cewek! Dia tuh pake susuk apa sih sampe semua cowok popular di sekolah ini nempel semua sama dia? Apa coba yang mau dibanggain? Cantik? Enggak, popular? Enggak, Anak kesayangan guru? Enggak! Dibanding sama gue? Jauh!

Kayden terdiam, sambil mengeritkan keningnya, Kayden berusaha menggali lebih jauh tentang apa yang ada di hati Nera.

NERA

Barra tuh udah punya pacar apa belum sih?

KAYDEN ELDAR

Belum, kenapa memangnya?

NERA

Gak apa-apa, cuma heran aja. Padahal kan dia keren, jago main musik juga lagi.

KAYDEN ELDAR

Belum mau pacarana kali.

NERA

Yang suka sama dia juga banyak. Dia itu suka sama Hara ya?

KAYDEN ELDAR

Gak tahu, kalaupun 'iya' juga gak ada masalah.

NERA (V.O)

Sumpah! Gue gak ngerti lagi deh kalau tuh cewek masih sekolah disini. Mungkin reputasi gue sebagai cewek terpopuler di sekolah ini bisa ancur karena gak kebagian cowok keren.

Seketika Kayden menatap tajam Nera.

NERA

Kamu gak tau sama sekali alasan Hara pindah?

KAYDEN ELDAR

Gak tau, mungkin karena pertengkaran aku sama dia waktu aku belain kamu itu.

NERA (V.O)

Ada untungnya juga ya gue buat tuh anak ngamuk kayak orang kesetanan waktu itu.

Kayden memasuki pikiran Nera yang mengingat kembali kejadian awal mula pertengkarannya dengan Hara

DISSOLVE TO:

74. EXT. SEKOLAH- HALAMAN SAMPING SEKOLAH — SIANG- FLASHBACK

Nera dan Hara berpapasan di halaman samping sekolah. Nera menghalangi langkah Hara.

NERA

Nih dia cewek kegatelan yang sukanya deket-deket sama cowok orang.

ADHARA NAIRA

Sorry, tapi maksud lo apa ya?

(bingung)

NERA

Jangan pura-pura bego deh lo!

ADHARA NAIRA

Serius gue gak ngerti maksud lo apa.

NERA

Gara-gara lo hubungan gue sama Kayden gantung kayak gini, paham sekarang?

ADHARA NAIRA

Kalau lo ada masalah sama gue langsung keintinya aja deh. Gue bener-bener gak paham.

(mulai habis kesabaran)

NERA

Lo tuh ya kalau bokap lo udah mati, udah! Mati aja, cukup! Gak usah sok sedih terus-terusan dan buat Kayden khawatir terus sama lo setiap saat.

ADHARA NAIRA

Lo gila ya?

NERA

Kayaknya, elo deh yang gila! Kenapa? Lo gak kuat nanggung beban malu karena bokap lo jadi pembunuh yang menewaskan banyak orang?

ADHARA NAIRA

Maksud lo apa?!

(menarik kerah Nera)

Suara Hara menyita perhatian banyak orang saat itu sehingga semua anak mulai berkumpul mengelilingi mereka.

NERA

Oh,.. atau jangan-jangan bokap lo lagi teler ya pas tugas, makannya dia bawa pesawatnya gak becus terus jatoh deh. Dasar anak pemakai Narkoba! ups atau mungkin anak PEM-BU-NUH!

(senyum sinis)

Hara habis kesabaran dan bersikap kasar membalas semua perkataan Nera.

CUT BACK TO:

75. EXT. SEKOLAH- LAPANGAN — SORE

NERA

Udahlah gak penting juga Barra sukanya sama siapa, yang penting kamu sukanya sama aku.

KAYDEN ELDAR

Kata siapa?

(menahan amarah)

NERA

Ha? Maksud kamu? Isshh kamu mau buat aku ngembek ya?

(manja)

KAYDEN ELDAR

Enggak, tapi gue memang gak suka sama lo! Mulai sekarang kita putus dan gue gak mau lo deket-deket lagi sama gue.

NERA

Sayang kamu tuh kenapa?

(mencoba menahannya)

KAYDEN ELDAR

Jangan pernah panggil gue 'sayang!' 

(menghempaskan genggaman tangan Nera)

NERA

Tunggu-tunggu, ini kamu marah kayak gini karena cemburu tadi aku nanyain tentang Barra?

KAYDEN ELDAR

Apa? Cemburu? Sama lo? Sorry. Sekalipun lo beneran suka sama Barra dan mencoba menarik perhatian Barra dengan mata lugu dan ekspresi polos lo itu, dia gak akan pernah mau sama lo! Tau kenapa? Karena dia gak sebodoh gue yang ketipu sama cewek macam lo!

(meninggalkan Nera)

Kayden berlari sekencang dia mampu.

KAYDEN ELDAR

Gak mungkin! Gak mungkin gue se-tolol ini! Hara, gue yang salah. Ini semua kesalahan gue. Gue minta maaf Har!

CUT TO:

76. INT. SEKOLAH- RUANG KELAS — SORE

Kayden menghampiri Barra yang sedang duduk di samping Zelmira dengan napas terengah-engah.

KAYDEN ELDAR

Bar, gue mohon Bar, kasih tau gue dimana Hara sekarang.

(memegang bahu Barra)

BARRA DIRAS

Lo kenapa Kay?

(heran)

KAYDEN ELDAR

Iya, gue yang salah, gue yang jahat. Semua hal buruk yang kalian sebutkan tentang gue itu bener. Sekarang gue mohon Bar, gue harus minta maaf sama hara secara langsung.

BARRA DIRAS

Gue bener-bener gak tau Kay.

KAYDEN ELDAR

Pliss jangan bohong Bar!

(memohon sambil bersimpuh)

BARRA DIRAS

Kay, tenang Kay.

Barra langsung membantu Kayden menenangkan diri.

CUT TO:

77. INT. RUMAH KELUARGA KAYDEN- KAMAR — MALAM

Insert: Jam 23:59

Kayden terduduk di depan meja belajarnya menggenggam dua buah kotak hadiah yang ia siapkan untuk ulang tahun Hara dan hadiah kemenangan Hara dalam perlombaan Kimia. Sambil melihat kearah sebuah kotak hadiah berukuran sedang yang Ayah titipkan pada Kayden. Lalu pandangannya mengarah pada sebuah bingkai foto kecil yang di berada di atas meja

Insert: foto Kayden, Barra, Zelmira dan Adhara saat masih kecil.

KAYDEN ELDAR

Ayah,,,,. maaf karena aku gak bisa memenuhi keinginan terakhir ayah untuk memberikan kado ini tepat di hari ulang tahun Adhara. Tapi ayah tenang aja, aku akan menjaga kado dari ayah sampai aku ketemu sama Hara. Bukan hanya itu, akan aku lunasi semua perjanjian yang aku buat sama Ayah waktu itu, secepatnya!

Kayden mengenang perjanjiannya dengan Ayah untuk menjaga Hara.

KAYDEN ELDAR

Jadi, ayo kita bertemu kembali Adhara Naira!

CUT TO:

78. INT. CAFFE — SIANG

7 tahun kemudian

Montage:

Kayden memarkirkan mobil di parkiran caffe

Kayden keluar dari mobil dengan berpakaian rapih

Kayden masuk kedalam caffe

Kayden menghampiri Barra dan Zelmira yang sudah menunggunya

Montage end

Seorang pelayan memberikan buku menu kepada Kayden

KAYDEN ELDAR

Saya pesan hot capucino sama beef sandwich ya mba. Terimakasih.

(mengembalikan buku menu kepada pelayan)

KAYDEN ELDAR

Sorry ya telat.

(meminta maaf kepada Barra dan Zelmira.)

BARRA DIRAS

Gak masalah, nih!

(memberikan paper bag)

KAYDEN ELDAR

(mengeluarkan 3 buah kado dari dalam paper bag yang diberikan)

KAYDEN ELDAR

Tumben di lebihin satu. Inget jangan boros-boros dua bulan lagi kan kalian merried.

(meledek)

BARRA DIRAS

Ada yang kita berdua mau omongin sama lo.

KAYDEN ELDAR

Apa? Serius banget.

BARRA DIRAS

Ini soal Hara.

KAYDEN ELDAR

Hara?

BARRA DIRAS

Sebenernya dari 4 tahun lalu gue udah ketemuan sama Hara.

Seketika Kayden berdiri karena merasa begitu marah pada Barra.

KAYDEN ELDAR

Elo tuh sahabat gue Bar, ketika lo tau orang yang selama ini gue cari ada dimana dan lo justru diem aja? Sahabat macam apa lo?!

Zelmira hanya diam dengan ekspresi datar melihat pertengkaran keduanya.

BARRA DIRAS

Hara yang nyuruh gue untuk gak ngasih tau lo.

Seketika Kayden menarik kerah baju Barra lalu melayangkan pukulan kewajah Barra, membuuat Barra yang tadinya berada di posisi berdiri terhempas kembali terduduk di sofa dimana ia duduk. Zelmira hanya melihat pertengkaran keduanya sambil memakan makanannya.

KAYDEN ELDAR

Terus kenapa sekarang lo kasih tau ini ke gue?!

BARRA DIRAS

Karena gue ngerasa bersalah sama lo Kay selama ini. Tapi di sisi lain gue juga harus menghargai permintaan Hara. Gue juga ada di posisi yang sulit!

KAYDEN ELDAR

Terus lo ketemu sama dia dimana?

BARRA DIRAS

Di Solo pas gue lagi liburan sama temen-temen kuliah gue.

KAYDEN ELDAR

Jadi selama ini dia di Solo?

BARRA DIRAS

Mungkin lo marah sama gue sekarang. Tapi, gue kira itu pilihan yang paling tepat yang bisa gue ambil. Sekarang gue cuma bisa kasih lo satu kesempatan untuk memperbaiki keadaan lo sama Hara.

KAYDEN ELDAR

Maksud lo?

BARRA DIRAS

Bulan lalu ternyata bunda menghubungi orang tua kita, untuk minta bantuan mereka karena bunda ada planning buat penginapan baru disana.

KAYDEN ELDAR

Terus?

BARRA DIRAS

Lusa lo berangkat untuk meeting, gue sama bunda udah buat strategi supaya yang meeting nanti adalah lo dan Hara.

KAYDEN ELDAR

Kenapa harus pakai strategi kayak gitu?

BARRA DIRAS

Apa lo pikir kalau tau akan ketemu lo dia akan mau?

(Sarkas)

Kayden hanya diam seribu Bahasa menanggapi perkataan Barra.

BARRA DIRAS

Jadi besok lo pelajari semua berkasnya dan berangkat ke Solo.

KAYDEN ELDAR

Lo gak takut dia marah sama lo?

BARRA DIRAS

Menurut lo?!

(setengah membentak)

BARRA DIRAS

Ya takut lah! Lo gak inget apa mukanya yang mengerikan kalau lagi ngamuk?!

Seketika Kayden tersenyum. Barra menoleh ke arah Zelmira.

BARRA DIRAS

Kamu ngeliat aku di tonjok Kayden kok diem aja sih? Gak ada panik-paniknya aku perhatiin.

ZELMIRA CHAFIA

Abisnya aku bingung harus ngapain.

BARRA DIRAS

Kamu bingung? Harusnya tuh kamu menghalangi Kayden, ngomelin dia, terus kamu itu harusnya nya ngomong gini 'Sayang kamu baik-baik ajakan? Mana yang sakit? Biar aku obtain' gitu harusnya.

ZELMIRA CHAFIA

Ya ampun sayang!! Kamu baik-baik aja kan? Mana yang sakit?? Sini biar aku obtain.

(dengan suara panik yang manja sesuai keinginan Barra)

Melihat adegan itu, kayden merasa merinding.

KAYDEN ELDAR

Jadi selama ini kalian berhubungan sama Hara?

BARRA DIRAS

Enggak. Gue bener-bener ketemu sama dia gak sengaja di Solo 4 tahun lalu.

DISSOLVE TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar