Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
HINGAR!
Suka
Favorit
Bagikan
4. Scene 35-42

35. EXT. SEKOLAH- GERBANG SEKOLAH — SIANG

Kayden melangkah menuju gerbang sekolah, Nera berlari mengejar Kayden sambil membawa payung.

NERA

Sorry, lo yang kemarin minjemin gue payung kan?

(memastikan)

Kayden sempat terpukau, sesaat terdiam lalu tersadar.

KAYDEN ELDAR

Iya

KAYDEN ELDAR

(gugup)

NERA

Ini. Thanx ya.

KAYDEN

Oh, iya sama-sama

(mengambil payung yang di berikan padanya)

Keduanya terlihat canggung.

NERA

Udah mau pulang?

KAYDEN ELDAR

Lo sendiri, udah mau pulang?

NERA

Gue sih belum mau pulang kalau bisa.

(memberikan kode)

Kayden berusaha mendengar suara Hati Nera. Nera merasa bingung, tapi saat Kayden mencoba mendekat selangkah lagi, Nera mundur selangkah.

KAYDEN ELDAR (V.O)

Arrghhkk. Kenapa Nera tipe orang yang suara hatinya samar-samar banget sih?!! Harus jawab apa nih??

KAYDEN ELDAR

Kalau lo gak ada acara, temenin gue ke Mall untuk cari barang mau?

NERA

Mau! Ayok!

(penuh semangat)

CUT TO:

36. INT. MALL — SORE

Kayden dan Nera berkeliling mall.

NERA

Lo mau nyari barang apa?

KAYDEN ELDAR

Entahlah.

NERA

Kok entahlah?

KAYDEN ELDAR

Apa yang diinginkan seorang wanita dia hari ulang tahunnya yang ke 17?

NERA

Mau beliin hadiah buat cewek lo ya?

Kayden mengeritkan kening.

NERA

Kok gue gak pernah tahu ya kalau lo udah punya pacar.

SFX: suara getar ponsel

Insert: panggilan dari Barra

Kayden mengabaikan panggilan.

NERA

Cewek lo anak kelas mana? Atau jangan-jangan beda sekolah ya?

NERA

Lo sejak kapan pacarannya?

KAYDEN ELDAR

Gue nanya satu pertanyaan kok lo nanya banyak banget pertanyaan sih?

NERA

Iya, sorry. Emang dia sukanya apa?

KAYDEN ELDAR

Dia sukanya mengkhayal.

NERA

Hah? Emang ada ya cewek umur 17 tahun sukanya masih mengkhayal kok kekanak-kanakan banget ya?

SFX: suara getar ponsel

Insert: Panggilan telpon dari Zelmira

Kayden mematikan ponselnya.

NERA

Kenapa gak coba lo kasih dress atau make up? Atau tas?

KAYDEN ELDAR

Mmmm Tas ya, boleh juga.

Kayden berusaha menemukan tas yang mungkin akan di sukai oleh Hara.

CUT TO:

37. EXT. MOBIL- JALANAN — MALAM

Kayden terduduk sambil tersenyum bahagia sambil melihat keluar jendela. 

SUPIR TAXI

Wah mas, ini lagi ada hajatan atau apa?

Kayden menyudahi senyumannya dan mulai fokus melihat kearah jalan komplek yang di penuhi banyak mobil.

KAYDEN ELDAR

Ini ada apa ya pak?

SUPIR TAXI

Saya juga gak tau mas. Tapi kok orang-orang yang lewat pakai baju warna hitam, ada yang meninggal apa ya mas?

Kayden langusng terdiam panik.

KAYDEN ELDAR 

Saya turun di sini aja deh Pak.

Setelah keluar dari mobil Kayden berlari sekencang-kencangnya menuju rumah.

CUT TO:

38. INT. RUMAH KELUARGA KAYDEN-RUANG KELUARGA — MALAM

Kayden melihat banyak orang lalu lalang di halaman depan rumahnya. Ia berlari masuk kedalam rumah. Saat melihat mama-nya, Kayden merasa cukup lega.

KAYDEN ELDAR

Mah, Papa dimana?

MELODI FERYAL

Kamu kemana aja Kay?! Di telponin gak diangkat!

KAYDEN ELDAR

Maaf Ma, tadi aku ada urusan. Papa dimana Ma?

(panik)

MELODI FERYAL

Papa lagi nyari informasi soal Ayah.

KAYDEN ELDAR

Ayah?

(bingung)

MELODI FERYAL

Kamu ganti baju, terus langsung ketempat bunda dan temenin Hara.

KAYDEN ELDAR

Ha?

(bingung)

MELODI FERYAL

Pesawat yang Ayah bawa jatuh. Masih belum ada kabar terbaru. Sekarang cepet ganti baju terus langsung ke rumah Bunda.

Kayden terpaku, dengan tatapan bingung dan tidak percaya. Kayden langsung berlari ke kamar.

CUT TO:

39. INT. RUMAH KELUARGA HARA — MALAM

Ada banyak orang berlalu-lalang di rumah Hara, Kayden memasuki rumah Hara dengan perlahan. Kayden melihat Bunda yang memegangi ponselnya dengan penuh harap. Saat Bunda melihat Kayden, bunda langsung memeluk Kayden.

SELINA SORAYA

Kamu langsung ke kamar Hara aja ya.

(mencoba terlihat tegar)

Kayden mengangguk, setelah bunda melepaskan pelukannya, dia langsung melangkah menaiki anak tangga.

CUT TO:

40. INT. RUMAH KELUARGA HARA- KAMAR HARA — MALAM

Kayden menarik napas sebelum perlahan memasuki kamar Hara. Barra dan Zelmira mendampingi Hara yang duduk termenung diantara keduanya. Melihat kedatangan Kayden Barra segera bangkit dan menghampiri Kayden yang masih diambang pintu.

BARRA DIRAS

Lo! Kemana aja lo dari tadi?

KAYDEN ELDAR

Gue ada urusan.

BARRA DIRAS

Urusan apa? Sebegitu pentingnya?

(menyudutkan)

KAYDEN ELDAR

Gue bilang gue ada urusan, dan berarti itu penting.

BARRA DIRAS

Jadi jalan sama Nera yang baru lo kenal beberapa hari, jauh lebih penting daripada kita?

(sinis)

KAYDEN ELDAR

Jangan drama!

BARRA DIRAS

Apa? Jangan drama?

(menahan amarah)

BARRA DIRAS

Lo mau tahu apa yang namanya drama? Gue kasih tahu!

DISSOLVE TO:

41. INT. SEKOLAH — SORE- FLASHBACK

Barra sedang mengerjakan soal bersama teman dan seorang guru pengajar.

SFX: Suara getar ponsel

Insert: chat dari Zelmira: Bar, ke Hara sekarang! pesawat yang Ayah bawa jatuh! (memberikan link berita pesawat jatuh).

Tanpa berpamitan Barra keluar ruang kelas dan berlari sekencang-kencangnya dari lantai 3. Tepat di lantai 2 Barra dan Zelmira bertemu.

Barra dan Zelmira melihat Hara baru keluar dari ruang guru dan berlari sekencang-kencangnya ke gerbang sekolah. Barra dan Zelmira mencoba berlari mengejar Hara. Barra melihat sebuah truk melaju kencang, Barra dengan sigap menarik Hara agar terhindar dari kecelakaan. Lalu Hara pingsan.

CUT BACK TO:

42. INT. RUMAH KELUARGA HARA- KAMAR HARA — MALAM

BARRA DIRAS

Saat ngeliat sahabat lo lari kayak orang gila dan hampir ketabrak truk karena dia dapet kabar bahwa pesawat yang dibawa ayahnya jatoh!

BARRA DIRAS

Itu yang namanya drama! Karena saat itu jantung lo berdebar dengan begitu hebatnya bahkan nyaris berhenti! 

BARRA DIRAS

Saat ngeliat bunda nangis terpuruk di lantai tapi, secepat mungkin dia berusaha terlihat setegar baja begitu ngeliat putri sematawayangnya ada dihadapan dia.

BARRA DIRAS

Itu yang namanya drama! Karena lo gak punya kemampuan untuk menahan air mata lo supaya gak netes. 

BARRA DIRAS

Terus lo mau tahu satu hal lagi yang bisa disebut drama? Itu saat gue dan Zelmira nelponin lo jutaan kali berharap lo dateng secepatnya sedangkan dengan entengnya lo matiin telephone kita. Luar biasa!

(senyum meremehkan)

KAYDEN ELDAR

Ponsel gue mati

(agak panik)

BARRA DIRAS

Siapa yang mau lo tipu Kay? 

(senyum sinis)

BARRA DIRAS

Batre ponsel lo bahkan gak perlu di isi selama dua hari. Karena lo bukan orang yang suka main social media, bukan orang yang suka baca artikel dari ponsel, kecuali lo kehabisan bahan bacaan. Sekalipun lo baca artikel dari ponsel, itu gak akan bertahan lama!

BARRA DIRAS

Lo tau kenapa? Karena lo cepet pusing kalau terlalu lama liat layar ponsel. 

BARRA DIRAS

Gimana gue tau? Karena kita bukan kenal sehari dua hari kayak lo dan Nera!

(meluapkan emosi)

ZELMIRA CHAFIA

Udah cukup. Ini bukan waktunya berantem.
(memberikan kode untuk menghargai kondisi Hara)

Dengan perlahan Kayden mendekat kearah Hara

KAYDEN ELDAR

Hara, sorry.

ADHARA NAIRA

Gak apa-apa.

(sambil tersenyum lembut)

KAYDEN ELDAR (V.O)

Syukurlah, untung Hara gak marah.

Kayden, Barra dan Zelmira duduk dekat Hara yang terdiam dengan tatapan kosong tanpa air mata. Kayden memandang aneh pada sikap Hara. Kayden mendekatkan tubuhnya pada hara, mencoba memasang telinganya untuk bisa mendengar suara Hati Hara.

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar