Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1 INT. STUDIO TONIGHT SHOW. NIGHT 1
Acara Tonight Show dibuka dengan tepuk tangan penonton yang
meriah. Dua host, Vincent dan Desta berdiri di atas
panggung.
DESTA
Assalamualaikum wr. wb!
VINCENT, PENONTON
Waasalaikumsalam.
DESTA
Yaa apa kabar semuanya, semoga
semuanya dalam keadaan sehat wal
afiat.
VINCENT
Yep benar sekali. Untuk malam ini
spesial banget ya bintang tamunya,
yang kita tunggu, kayaknya se
Indonesia juga nunggu-nunggu.
DESTA
Susah banget buat ngundang bintang
tamu ini soalnya dia selalu ada di
luar negeri ya.
VINCENT
Bener banget, dan dia belakangan ini
sering trending di sosial media
karena abis menang Mnet Music Awards
di Jepang!
DESTA
Gile keren banget. Dah yuk langsung
aja kita panggil.
VINCENT
Ih bentar grogi gue.
DESTA
Tenang gue tadi udah ngobrol di
belakang.
VINCENT
Okeee langsung aja kita sambut
Cahaya Rengganis!
Penonton bertepuk tangan. Kita melihat seorang gadis cantik
berkemeja putih berenda dan celana denim keluar dari pintu.
Ganis (25) tersenyum malu-malu sambil melambaikan tangan.
Ganis berjabat tangan dengan dua host.
VINCENT (cont'd)
(agak canggung)
Eyo gimana kabarnya Nis.
GANIS
Baik. Baik.
DESTA
Gak usah grogi gitu napa sih, malu
maluin.
VINCENT
Ya gimana kita ketemu perempuan yang
muda, cantik, berbakat, dan
berprestasi gini lho.
GANIS
(tertawa)
Bisa aja.
VINCENT
Oya gue denger lo baru balik dari
Jepang ya? Lo nerima penghargaan
juga, ya gak?
GANIS
Hehe. Baru aja ada Mnet di Jepang.
Syukur banget ini gue trofi
internasional pertama gue.
DESTA
Ketemu siapa aja lo disana?
GANIS
Banyak. Banyak banget. Ada itu tuh
boyband yang ganteng-ganteng ama
girlband cantik-cantik parah terus
jadi minder hahaha.
VINCENT
Lah gak percaya gue. Gimana
ceritanya seorang elo minder.
GANIS
Enak aja. Kata siapa. (tertawa)
DESTA
Ya lo sekarang tuh dah paket lengkap
banget kan. Dah cantik, sukses,
berbakat banget.
GANIS
Ah. Itu kelihatannya sekarang aja.
Gue dulu SMA gak kayak gini. Serius
deh.
VINCENT
Lebih cantik dari lo sekarang
maksudnya?
GANIS
Enggaaa... gue dulu gak populer di
SMA.
VINCENT
Ah gak percaya gue.
DESTA
BTW ni kita ada foto lo zaman SMA.
Layar besar menampilkan foto seorang anak SMA yang berambut
pendek dan berkulit hitam sedang tersenyum dan pasang tanda
dua jari.
PENONTON
(gemuruh samar)
VINCENT
Ah masa ini elo?
DESTA
Beda banget. Ga percaya gue.
GANIS
Itu beneran gue. Gue dulu anak
paskib. Makanya item banget.
VINCENT
Jadi ini alasan lo gak populer waktu
SMA?
GANIS
Yep.
DESTA
Terus gimana ceritanya elo bisa glow
up banget kayak gini?
GANIS
(tersenyum sambil
terkenang.)
Gue percaya semua orang pasti
ngalamin yang namanya glow up. Gue
juga percaya semua orang punya
alasan kenapa bisa berubah. Gue juga
punya alasan.
(beat)
Jadi awal mulanya...
2 EXT. LAPANGAN SEKOLAH. DAY 2
Masa orientasi siswa. Kita melihat seorang gadis berambut
panjang berkulit kuning langsat berdiri dan rambut panjang
berkepang dua melihat sekeliling. Namanya Ganis (16).
Lapangan sekolah dipenuhi dengan stand-stand yang dihias
macam-macam. Ada yang dihias ala-ala kepolisian karena
ekskul polisi sekolah, ada yang dihias ala-ala rumah sakit
karena ekskul PMR, bahkan ada yang ala-ala hutan karena
ekskul pramuka. Para kakak kelas pun juga ramai menawarkan
ekskul-ekskul mereka.
Tiba-tiba, Berlian (16) menghampiri Ganis.
BERLIAN
(berjalan menuju
Ganis)
Lo jadinya mau ikut apa Nis?
GANIS
Mau ikut paduan suara aja.
Mereka berdua menoleh ke sebuah stand yang anak-anaknya
tidak berhenti bernyanyi.
GANIS (cont'd)
Lo mau gabung ekskul apa?
BERLIAN
(meraih lengan
Ganis dan
melingkarkan
tangannya)
Gatau. Kayaknya gak bakal ikut apa
apa. Aku kan sering sakit.
GANIS
Gapapa. Kamu bisa konsentrasi
belajar aja.
Ganis dan Berlian berjalangan beriringan sampai tiba-tiba
terhenti karena seorang kakak kelas laki-laki menghadang
jalan mereka.
ANDI
(mengulurkan
selembar brosur)
Ikut Paski ya Dek.
Ganis membeku melihat Andi (17) yang tersenyum lebar. Namun
tangannya terulur menerima brosur itu. Andi masih tersenyum
dan berbalik, membagikan brosur ke anak-anak lain.
Ganis masih terdiam. Alunan lagu mengalun di pikirannya.
3 EXT. UJUNG LAPANGAN SEKOLAH. MOMENT LATER 3
Stand-stand di lapangan sekolah nampak sudah sepi dan sudah
diberesi meninggalkan tenda-tenda berdiri kosong. Keramaian
justru terpusat di tengah lapangan. Di sebelah kerumunan,
terdapat banner 'SELEKSI CALON PASKIBRA'.
Ganis berdiri jauh memandangi lapangan yang ada beberapa
anak berpakaian rapih. Inu (16) menghampiri Ganis dari
belakang.
INU
Oy temen SMP. Ngapain bengong.
(menyenggol dari
belakang)
GANIS
(tergagap samar.
berubah masam
ketika melihat
Ibnu)
Gapapa.
INU
Lo mau ikut Paskib? Yuk. Gue juga
mau ikut lagi lanjut dari SMP.
GANIS
Ngapain. Panas. Capek.
INU
Yaudah.
(mulai berjalan
kedepan)
Tiba-tiba, Ganis melihat Andi diantara kerumunan
pendaftaran Paskib. Andi tersenyum ketika bicara dengan
teman seangkatannya.
GANIS
Ikut! Gue mau ikut!
(buru-buru menyusul
Ibnu dan bergabung
ke kerumunan.)
4 EXT. LAPANGAN SEKOLAH. MOMENT LATER 4
Di tengah lapangan rumput yang luas, anak-anak baru
membentuk barisan rapi, sementara para kakak kelas duduk di
hadapan mereka, ngobrol ramah.
Kakak kelas terlihat ramah-ramah, terutama Bagas (17) dan
Wira (17).
BAGAS
Ikut paski itu banyak manfaatnya.
Selain kita belajar disiplin, kita
juga dilatih mentalnya buat
menghadapi masa depan yang keras.
Gitu dek.
(sambil senyum
senyum)
WIRA
Bener banget. Aku aja ketagihan ikut
paskib hehehe.
Ganis yang tengah berbaris tak henti-hentinya menatap Kak
Andi yang diam. Kak Andi juga kadang kedapatan menatap
Ganis.
GANIS (V.O)
Saat itu... aku mulai berfikir ini
indahnya SMA. Bisa mengalami deg-deg
an karena naksir kakak tingkat. Saat
itu... aku optimis semuanya bakal
indah. Sampai...
CUT TO: