Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KORIDOR RUMAH SAKIT - SUBUH
Theo berlari di lorong, Sam di belakangnya. Lalu melihat Kira dan Yoshi di depan ruang ICCU.
INTERCUT TO:
Situasi tegang antara Yoshi dan Kira.
Kira diam, hanya bisa tertunduk. Tidak punya alasan membela diri.
Theo dan Sam mendekat. Di koridor, anggota Clover tampak berlari, baru sampai.
Yoshi tersadar. Lalu bergerak mendekat ke Kira dan menepuk pundaknya. Yoshi menoleh, lalu terkejut melihat anggota Clover di sana. Tampak kacau, baru bangun dan terburu-buru karena khawatir.
INT. LORONG RUMAH SAKIT - SIANG
Terlihat Theo menatap lama pada Chisa yang tertidur di dalam ruang ICCU dari kaca di pintu.
Theo menunduk. Mengambil hape dan menelpon sambil berjalan pergi.
EXT. RUMAH ERIK - SIANG
Theo berdiri di depan pintu. Tampak gugup dan tidak yakin. Tangannya memegang kado hadiah.
Pintu terbuka dan Erik membuka pintu, menatap Theo dengan mata haru. Theo mundur saat Erik hendak memeluk. Erik berdiri canggung, lalu mempersilakan Theo masuk. Theo ragu, tapi akhirnya masuk juga.
INT. RUMAH ERIK - CONTINUOUS
Terlihat ruangan dipenuhi hiasan ulangtahun. Orang-orang berkumpul sambil menyanyikan lagu ulangtahun. Tampak cerah dan bahagia.
Di pusat perhatian, seorang anak laki-laki di depan kue ulangtahun dengan lilin angka 4.
Theo berdiri di pojok ruangan, bertepuk tangan sekenanya. Menatap anak laki-laki dengan gamang. Merasa salah tempat.
Lagu selesai, Erik dan istrinya membantu si anak meniup lilin. Para tamu bertepuk tangan.
Theo POV. Erik dan keluarga barunya berpelukan dan saling mencium kasih. Erik menoleh, mengajak Theo bergabung.
Theo menatap dengan alis bertaut, merasa mual, lalu menyelinap keluar.
EXT. RUMAH ERIK - MALAM
Theo meninggalkan rumah dengan wajah kesal. Erik mengejar di belakang. Terlihat memanggil. Theo berhenti tapi tidak berbalik.
Erik berdiri di depan Theo, terlihat bergumam sesuatu yang tidak terdengar. Tersenyum, lalu membuat gestur ingin memeluk, tapi menahan diri.
Theo POV. Tangan Erik yang ragu-ragu.
Theo menggigit bibir.
EXT./INT. PERJALANAN - MALAM
Theo berada di dalam mobil, memandang keluar. Mata merah dan berair. Theo membuka jendela sambil mengeluarkan jemarinya.
Hape Theo berdering.
Insert nama Kira di layar.
INT. RUMAH SAKIT - MALAM
Chisa terlihat duduk di tempat tidur rumah sakitnya, khawatir pada Theo yang berdiri di sampingnya, tertunduk.
Chisa mengangguk.
Chisa mengangguk lagi.
Terlihat pundak Theo berguncang karena menangis. Chisa mengusap-usap punggung Theo. Sosok Theo berubah menjadi anak kecil berumur 11 tahun lagi.
JUMP CUT TO:
INT. RUMAH SAKIT - SIANG
Terlihat Theo tertidur di samping tempat tidur Chisa sambil memegang tangannya.
Kira masuk dan mengecek tanpa suara, tidak ingin membangunkan keduanya. Theo mengerjap-ngerjap terbangun.
EXT. RUMAH SAKIT, TAMAN - SIANG
Theo dan Kira terlihat sedang berbicara serius di taman.
Kira mendengarkan.
Kira terdiam.
Kira menatap Theo, meniup udara di depannya, merasakan matanya merespon kalimat Theo lebih cepat dari otaknya.
Theo mendongak menatap Kira.
Theo menatap Kira, yang tersenyum, dan balik tersenyum sambil mengangguk, menahan air mata di matanya.
Keduanya saling bertatapan, lega segalanya menjadi lebih jelas.
MONTAGES - BEBERAPA TEMPAT
- Di rumah sakit. Anggota Clover terlihat menjenguk Chisa di ruang rawat inap. Chisa duduk bersandar di tempat tidurnya sambil memerhatikan Dafan bercanda, kelihatan membaik. Semua orang tertawa.
- Di asrama, Theo terlihat sedang menjahit burung-burung kertas yang dibuat Chisa menjadi gantungan spiral besar untuk langit-langit.
- Di kelas, Chrysille, Dafan, Radi dan Sam meminta teman-teman sekelas membuat tanzaku, kertas harapan, dan menuliskan pesan dan kesan untuk Chisa.
- Di rumah kaca, anggota Clover terlihat menulis di kertas harapan dan melipat tanzaku semua orang menjadi bentuk lucky star. Di sebelah mereka toples kaca besar berisi lucky star warna-warni.
END MONTAGES
INT. RUMAH KACA - SIANG
Theo menggandeng tangan Chisa memasuki rumah kaca. Chisa terkejut melihat burung-burung kertas yang dibuatnya untuk Theo tergantung menjuntai di rumah kaca. Kursi diletakkan di tengah-tengah lingkaran burung kertas, stoples berisi harapan semua orang ditaruh atasnya.
Anggota Clover berdiri menyapa Chisa di samping.
Chisa mendekat, merasa haru. Chisa duduk sambil memangku stoples tanzaku. Masih takjub dengan burung-burung kertas yang membentuk tirai spiral.
Anggota Clover mengangguk.
Chisa ingin menangis dan tertawa bersamaan.
INT. RUMAH KACA - SIANG
Chisa terlihat sedang duduk di bantalan kursi di tengah burung-burung kertas, membaca tanzaku sambil menahan haru. Kertas-kertas lucky star bertulisan tangan yang sudah terbuka berserakan di sekitarnya.
INSERT TEXT: "Kuharap kamu lebih sering masuk kelas."
INSERT TEXT: "Aku kira kamu kaya Sam yang suka sibuk acara di luar sekolah."
INSERT TEXT: "POS kemarin seru banget, ayo sering-sering main bareng!"
INSERT TEXT: "Ternyata kamu bisa ketawa lebar juga, selama ini aku hampir ngga pernah denger suaramu :("
INSERT TEXT: "Ayo pergi main pulang sekolah."
INSERT TEXT: "Bilang aja kalo Kira marahin kamu lagi. Kita siap bawa pasukan."
INSERT TEXT: "Kita ngga bisa makan makanan manis bareng, tapi mungkin kita bisa bikin sabun bunga bentuk kue sama-sama! Kamu boleh milih aromanya :) PS: Aku punya resep salad dressing baru. Ayo coba!"
INSERT TEXT: "Aku tahu sejak awal kalo masuk klub bunga bukan hukuman."
INSERT TEXT: "Aku suka berjuang rame-rame, ayo lagi tahun depan! Sehat terus!"
Chisa mengenali pesan milik Theo. Tersenyum.
INSERT TEXT: "Kamu berhasil ngeluarin aku dari perut paus."
Chisa terlihat membuka tanzaku lain dan tertegun. Chisa buru-buru menyimpannya di saku ketika mendengar suara pintu rumah kaca dibuka.
Terdengar suara Chrysille dan Sara sedang mengobrol sambil memasuki rumah kaca. Tas sekolah di punggung. Kaget melihat kertas yang berantakan.
Chisa bergerak memeluk Sara dan Chrysille. Keduanya balas memeluk Chisa.
Sara dan Chrysille saling bertatapan.
JUMP CUT TO:
Chrysille mengumpulkan para anggota Clover di rumah kaca.
Theo dan Chisa saling bertatapan, Chisa mengangkat bahu. Yang lainnya menatap Sara.
Dafan terdiam, membuat gerakan mengunci mulut.
INT. RUMAH KACA - SIANG
Ketika yang lain sudah pergi, Chisa masih duduk di meja bundar. Radi menoleh sebelum keluar.
Radi bingung, berjalan mendekat.
Chisa mengeluarkan lucky star yang sudah dibuka dan meletakkan di atas meja. Radi membeku.
INSERT TEXT: "Ini rahasia, aku menyukaimu."
FADE TO: