Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUMAH CHISA — SIANG
Adegan dalam gerak lambat. Suara ambulance di luar.
CHISA tergeletak di lantai. KIRA mengguncang-guncang tubuh Chisa sambil memberikan RJP, pipi basah dengan airmata.
Derap kaki orang-orang mendekati Chisa, terdengar jauh dan teredam. Kira ditarik mundur, digantikan petugas berbaju merah. Sibuk memberi pertolongan.
Cahaya putih mengaburkan pandangan.
INSERT FLASH : Theo kecil berteriak marah sambil menitikkan airmata. Theo dan Chisa kecil di taman, terdengar gelak tawa. Theo kecil di mobil bersama ayah Chisa bertolak pergi.
CHISA POV. Kira tampak memanggil-manggil Chisa, tapi tak terdengar apa-apa.
Air mata jatuh dari sudut mata Chisa.
SFX: Suara detak jantung kembali berfungsi, lambat dan lemah.
FADE OUT/FADE IN:
INT. RUANG KELAS 1-3 — SIANG
THEO menatap origami burung di atas mejanya. DAFAN dan CHRYSILLE, dua murid di depannya, sedang mengobrol menghadap Theo.
Perhatian Theo teralihkan pada sosok yang baru memasuki kelas. Chisa memasuki ruang kelas tanpa menarik perhatian teman-teman sekelas yang lain. Lalu duduk di meja paling belakang kelas.
INTERCUT TO:
EXT. DEPAN GEDUNG SEKOLAH/AREA BELAKANG SEKOLAH — SIANG
Theo berjalan menuruni tangga keluar dari gedung sekolah. Satu tangan di saku, satu lagi menutupi mulut yang menguap dengan buku. Melewati lapangan, gedung olahraga, menuju pepohonan rindang di belakang sekolah.
INTERCUT RUANG KELAS 1-3 DAN AREA BELAKANG SEKOLAH:
Theo membersihkan rerumputan di bawah pohon, bersiap untuk tidur.
Theo menarik buku dari wajahnya. Menatap sesemakan yang mencuat-cuat di depannya, terbuka seperti baru saja dilewati. Bagian batu pijakan retak menyembul di bawah semak.
Penasaran, Theo mengikuti batu pijakan masuk ke dalam semak-semak yang semakin tinggi menutupi pandangan.
Theo menyibak dedaunan terakhir, tampak terkejut.
Berbeda dengan semak liar rimbun yang barusan dilaluinya, Theo sampai di area terbuka yang ditumbuhi rumput setinggi betis. Rumah kaca usang yang dindingnya buram karena lumut dan dipenuhi tumbuhan rambat berdiri di ujung batu pijak.
Ragu, Theo mendekati rumah kaca, menyibak daun liar dari gantungan pintu yang ditulis dalam cetak miring kaligrafi karatan.
INSERT TEXT: Klub Bunga CLOVER
Theo membuka pintu. Terkejut dengan tanaman dari pot yang menghalangi wajahnya.
Theo masuk semakin dalam. Tampak takjub melihat banyaknya tanaman di dalam rumah kaca. Tumbuh subur dan, anehnya, tampak terawat.
Terdengar suara kotak terjatuh dan butiran silica gel berserakan di lantai.
Theo terkejut, spontan beralih ke sumber suara di sayap kanan rumah kaca.
Perlahan, Theo memperhatikan sosok di depannya.
Di antara lemari berisi stoples berbagai ukuran dan lilin, tumpukan pot tanaman, gantungan bunga kering dan tanaman rimbun, Chisa berdiri menatap Theo balik. Seragam sekolah yang sama, rambut terurai saat menunduk. Kertas origami melayang jatuh dengan lambat ke lantai. Di dekat burung kertas di atas butiran silika.
DISSOLVE TO:
INSERT TITTLE: FLOWER WHISPER
DISSOLVE TO: