Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INSERT TITTLE: FLOWER WHISPER
DISSOLVE TO:
INT. RUANG KELAS 1-3 — SIANG
RADI selesai menulis tugas di papan tulis. Berbalik meminta perhatian kelas.
Terdengar seruan senang dari satu kelas. Radi melihat Chisa, berjalan mendekat diikuti tatapan bingung Theo.
INTERCUT TO:
Chrysille, Dafan dan Theo memandang ke arah Radi dan Chisa.
Chrysille mengangkat bahu tak acuh. Theo menatap penasaran Radi dan Chisa.
EXT. GERBANG SEKOLAH — SIANG
Di dekat gerbang sekolah yang tertutup, SARA berada di antara barisan para murid yang telat. Wajah pucat, mata sembab, tampak tidak sehat. Di depan mereka, Pak JUNAEDI, Guru BK, terlihat berdiri memberi ceramah.
INT. KORIDOR SEKOLAH — SIANG
Chisa dan Kira berjalan bersama. Kira sibuk mengecek kertas di papan clipboardnya ketika mendengar ribut-ribut.
EXT. LAPANGAN SEKOLAH — SIANG
Di lapangan, terlihat barisan murid yang panik. Sara terduduk di tanah sambil menunduk, tampak kesulitan bernapas. Pak Junaedi
Kira berlari dan langsung berlutut di samping Sara, siaga. Diikuti Chisa yang memerhatikan agak jauh.
Sara tak bisa bicara. Napasnya cepat dan berbunyi mengi. Kira membantu menegakkan tubuh Sara. Sara menunjuk-nunjuk tas di punggungnya sambil berusaha mengatur napas.
Kira melepas tas Sara, merogoh dan menemukan inhaler. Kira ragu sesaat. Lalu melihat Sara lagi yang menunjuk-nunjuk pada mulutnya. Kira mengocok inhaler dan menyemprot sekali ke udara.
Semua orang menunggu reaksi Sara. Kira memperhatikan jam tangan dan Sara bergantian. Sara menahan napas, lalu memberi tanda untuk melakukan sekali lagi ketika napasnya masih belum teratur.
Napas tampak membaik, Sara mengacungkan jempolnya, masih belum bisa bicara. Kira mengangguk lalu beralih ke Pak Junaedi.
Sara mengangguk. Kira menyampirkan tas Sara di dadanya, lalu berjongkok membelakangi Sara. Sara memanjat naik dibantu murid-murid yang lain, lalu Kira menggendongnya pergi.
Chisa mengikuti dari jauh.
INT. RUANG KESEHATAN — SIANG
Bu Laila membiarkan Sara beristirahat di ranjang uks. Kira di sampingnya, siaga dan khawatir. Chisa memperhatikan Kira.
INSERT FLASH: Close up ekpresi Kira saat menolong Sara, tampak tenang dan sigap. Seperti terbiasa dengan situasinya.
Kira memerhatikan Chisa duduk di ranjang dekat jendela, melepas tas, dan mulai mengeluarkan kertas origami.
EXT. LAPANGAN SEKOLAH — SIANG
Di lapangan, terlihat murid-murid kelas 1-3 sedang berolahraga. Murid laki-laki bermain sepak bola dan murid perempuan di pinggir lapangan, saling mengobrol sambil melakukan beberapa gerakan senam.
INT. RUANG KESEHATAN — SIANG
Chisa memerhatikan teman-temannya di lapangan dari jendela. Tangan berhenti melipat burung kertas setengah jadi. Di atas selimutnya bertebaran burung-burung kertas yang sudah dilipat.
Tiba-tiba terdengar suara dari ranjang di sebelahnya. Sara bersiap kembali ke kelas.
Sara memberi salam dan hendak pergi. Chisa turun dari tempat tidur, bergerak-gerak kikuk.
INT. RUANG KELAS 1-3 — SIANG
Theo duduk di bingkai jendela. Menatap keluar pada murid-murid yang dijemput oleh orangtua mereka. Tertawa, berpelukan, diperhatikan.
Terdengar suara pintu kelas dibuka. Chisa masuk dengan tangan penuh origami burung tanpa menyadari keberadaan Theo. Menuju loker di belakang kelas, kesusahan dan beralih menuju meja di pojok. Satu burung kertas terjatuh di dekat Theo ketika Chisa meletakkannya di meja. Theo mengambilnya.
Theo berjalan pergi menyandang tasnya di bahu. Chisa memerhatikan Theo berjalan keluar kelas, di pintu, ia berusaha memanggil.
Theo berbalik, memerhatikan Chisa yang bertanya sambil menutup mata.
CUT TO: