Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flower Whisper
Suka
Favorit
Bagikan
9. Flashback
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

FLASHBACK

INT. RUMAH CHISA - SIANG

Terdengar suara langkah kaki di tangga, ribut, berlari. Diikuti gelak tawa. Theo kecil dan Chisa kecil menaiki tangga. Mulut belepotan selai, tertawa lebar.


DISSOLVE TO:


INT. RUMAH CHISA, HALAMAN - SIANG

Theo kecil dan Chisa kecil duduk di antara bunga cosmos, senyum lebar. Mahkota bunga di kepala Chisa dan tangan Theo.


DISSOLVE TO:


INT. RUMAH CHISA - SIANG

Terdengar lagu 'When You Wish Upon A Star' dari film Pinokio di tv dalam blanket fort. Theo kecil dan Chisa kecil telungkup sambil menopang dagu di lantai penuh selimut, buku dan camilan tengah malam. Kaki berayun-ayun.


CHISA KECIL
Nee,
(memanggil)
Kalau aku tersesat seperti Pinokio, apa kamu bakal nyariin aku kaya Kakek Gepetto?


THEO KECIL
Un.


CHISA
(dalam bahasa jepang)
Senangnya!
(dalam bahasa)
Kalau gitu aku juga. Kalau kamu sampai tersesat dan dalam bahaya, aku bakal nyariin kamu sampai ke perut paus.


THEO KECIL
(mengangguk lagi)
Un!


Keduanya lalu berbaring sambil memainkan bayangan tangan yang jatuh di atap selimut. Cekikikan.


DISSOLVE TO:


INT. RUMAH CHISA - SIANG

Theo kecil melihat Chisa kecil membantu Yoshi di dapur. Tertawa sambil membuat bekal. Kira kecil datang, siap dengan tas sekolahnya. Ketiganya bercanda sebelum Yoshi mengantar Kira sekolah.



INT. RUMAH CHISA - SIANG

Terlihat teman-teman Kira datang untuk bermain di ruang tengah. Lalu satu persatu dijemput oleh orang tua mereka. Theo kecil pergi ke dapur. Terlihat memendam kesal. Mulai memukul barang di meja dengan suara keras.

Kira kecil dan Chisa kecil saling bertatapan, Yoshi lari ke dapur. Melihat wajah Theo memerah.


YOSHI
Theo! Ada apa?


Theo menatap dengan alis bertaut, lalu berbalik. Menendang tembok.


YOSHI (CONT)
(mendekat)
Kamu mau cerita? Apa yang kamu pikirin?


THEO
Semua orang keliatan bahagia.


Yoshi terkejut. Di pintu, Kira merangkul pundak Chisa yang gemetar, protektif.


YOSHI
Apa itu salah?


THEO
Anak-anak lain, pergi ke sekolah, dapat bekal dari orangtuanya, bahkan dijemput saat main ke rumah temannya. Tapi ayahku!
(mulai merasa air mata panas di pipinya)
Ayahku bahkan ngga nanyain kabarku! Dia ngga pernah nelpon, ngga pernah dateng selama aku di sini. Apa dia bener-bener membuangku?


Yoshi mendekat untuk memeluk. Tapi Theo meronta dan berteriak sambil memukul meja. Mengenai bungkusan chips di meja.


THEO
ARGH!!


Terdengar suara terjatuh. Lalu suara Kira.


KIRA
(dalam bahasa jepang)
Chi! Chi! Bangun!


SFX: Suara ambulans memekakkan telinga.


FADE TO:


INT. KORIDOR RUMAH SAKIT - MALAM

Theo kecil berdiri di lorong yang sepi dan dingin. Tangan mengepal, kepala tertunduk, menyesal dan takut.

Yoshi keluar dari salah satu ruang rawat inap, wajah terlihat lelah dan pucat. Ia mencari-cari dan melihat Theo. Yoshi memeluk Theo.


YOSHI
Kamu pasti kaget.


THEO KECIL
Apa Chi sakit karna aku?


YOSHI
(menatap Theo terkejut)
Kenapa kamu mikir gitu?


Theo menggigit bibirnya, alis berkerut.



INT. RUMAH SAKIT, RUANG ICCU - MALAM

Yoshi menuntun Theo kecil memasuki ruangan. Theo menyeret langkahnya berat. Chisa kecil duduk bersandar di tempat tidurnya yang sudah ditinggikan. Kira kecil berdiri di sampingnya. Alat-alat medis dan monitor EKG di sekitar tempat tidur.

Chisa melihat ketakutan di wajah Theo. Lalu memintanya mendekat. Chisa melihat tangan Theo yang lecet-lecet dan merah setelah memukul meja.

Chisa meraih tangan Theo dan mendekapnya di pipinya sendiri. Mulutnya menggumamkan sesuatu yang tidak bisa didengar.

Theo kecil menangis karena rasa bersalah.


THEO
Ma-af.


DISSOLVE TO:


INT. RUMAH CHISA, KAMAR THEO - MALAM

Yoshi terlihat sedang duduk berdampingan di pinggir tempat tidur bersama Theo kecil. Yoshi memandang penuh pengertian.


YOSHI
Apa kamu yakin?


Theo kecil mengangguk lemah. Tapi dia sudah memutuskan.



INT. RUMAH CHISA - SIANG

Chisa kecil dan Kira kecil melihat Yoshi dan Theo kecil berada di mobil. Koper kecil di belakang. Theo kecil melihat ke arah rumah dengan pandangan sedih. Lalu keduanya melihat mobil bergerak meninggalkan rumah.


MATCH CUT TO:


EXT./INT. AREA PARKIR - SIANG

Mobil berhenti di parkiran. Theo duduk gelisah di mobil. Yoshi memegang tangannya sambil menyetir. Mengangguk menyakinkan.



INT. RESTORAN - SIANG

Theo menatap gelas air putihnya dengan alis berkerut. Yoshi di sampingnya, terlihat menunggu seseorang. Di sekitar mereka, orang-orang bergerak dari ramai pengunjung hingga sepi.

Theo bangkit dari kursinya dengan kesal.



EXT. AREA PARKIR - SIANG

Yoshi mengejar Theo yang keluar dari restoran dengan marah. Gerimis mulai turun.


THEO
Aku ngga butuh ayah yang seperti dia!


YOSHI
Kita masih bisa mencoba cara lain.


THEO
Buat apa? Udah jelas dia memang ngga berniat ketemu aku.



EXT. RUMAH ERIK - SIANG

Wiper mobil bergerak menghapus jejak hujan. Mobil mereka berhenti di depan sebuah rumah, Yoshi tampak memastikan. Theo turun dari mobil ketika mobil lain memasuki rumah yang mereka tuju. Theo mengikuti.


YOSHI (O.S.)
Theo!


Mobil berhenti di depan rumah. Lalu Erik turun, bergerak ke kursi penumpang. Tangannya sibuk memayungi dan menggendong anak kecil berumur 3 tahun sambil bercanda.

Theo tampak terpukul dan basah kuyup. Yoshi menyusul sambil membawakan payung, tapi Theo bergerak mendekati Erik dengan marah.


THEO
(mendorong marah ayahnya ketika sampai di tangga rumah)
Apa maksudnya ini?


Awalnya Erik terlihat kesal, ia menurunkan anak kecil di gendongannya di teras dan berbalik, terkejut melihat Theo. Yoshi mendekat.


THEO
Apa ayah bahagia?


ERIK
Theo?


Seorang wanita keluar dari rumah, langsung menggendong si anak kecil. Theo memicing.


THEO
Apa ayah bahagia punya keluarga baru setelah ngebuang aku?


Lalu terlihat Theo meluapkan kemarahannya di tengah hujan, kata-kata tidak terdengar. Wanita di dalam rumah menutup telinga si anak kecil. Yoshi berusaha menenangkan, sementara Erik hanya berdiri di sana. Tertunduk dan ikut terguyur hujan.


DISSOLVE TO:


EXT. TAMAN - MALAM

Theo terlihat duduk melamun menatap pantulannya di genangan air di bawah kakinya. Yoshi datang membawakan minuman hangat. Theo tidak merespon. Yoshi meletakkan minuman di samping, dan mengusap-usap pundak Theo. Terlihat Yoshi berkata sesuatu dan Theo mulai menangis. Yoshi memeluk Theo.

Kamera pull out. Di dalam mobil, hape Yoshi berdering. Nama kira di layar. Telpon terputus. Notifikasi misscal 17 kali muncul di layar. Lalu pesan teks dari Kira datang. Sebelum telpon berbunyi sekali lagi.


DISSOLVE TO:


INT. LORONG RUMAH SAKIT - MALAM

Kira memilin-milin jarinya yang gemetar, duduk tidak tenang di kursi. Ada bekas air mata mengering di pipinya. Hape tergeletak di kursi sampingnya.

Yoshi dan Theo berlari mendekati Kira dengan panik. Yoshi mendekati Kira.


YOSHI
Kira! Gimana Chi?


KIRA
(tidak sengaja berteriak karena panik)
(dalam bahasa jepang)
Pa! Aku menelponmu berkali-kali!
(dalam bahasa)
Aku takut sekali! Aku manggil-manggil dia tapi dia ngga ngerespon sama sekali. Aku ngga bisa nemuin detak jantungnya. Mereka bilang ICD harus ngasi shock 4 kali untuk balikin Chi. Selama di ambulans, aku-


Kira melihat ke balik Yoshi, melihat Theo berdiri dengan muka pucat karena kedinginan. Bajunya setengah mengering. Kira memicing. Menatap ayahnya tidak percaya.


YOSHI
(meluk Kira)
Maaf, Kira, Papa bikin kamu ketakutan sendiri.


KIRA
(berontak lepas)
Pa daritadi bareng dia ?


Yoshi
Kira-


KIRA
Kita hampir kehilangan Chi, tapi Pa malah pergi sama dia?


Tak bisa menahan kemarahannya di depan ayahnya. Terlihat Kira memaki-maki Theo.

Theo melihat tatapan di mata Kira yang menuduh dan benci. Ia mundur, tiba-tiba merasa dunia seperti berputar. Merasa bersalah dan tak diterima.

END FLASHBACK

DISSOLVE TO:


INT. LORONG RUMAH SAKIT - MALAM

Theo berdiri dengan kepala tertunduk di depan ruangan tempat Chisa dirawat. Tangan masih dipenuhi darah yang mengering. Menolak untuk ditangani.

Terdengar suara pintu dibuka. Yoshi dan Dokter Alvin keluar sambil berbicara.


THEO
Apa dia baik-baik aja? Apa Chi baik-baik aja?


YOSHI
Dia bakal membaik.


Yoshi menatap Theo sambil menepuk-nepuk pundaknya, menenangkan. Lalu kembali berjalan dengan Dokter Alvin ke ruangan dokter.



INT. RUMAH SAKIT - MALAM

Chisa memperhatikan Theo memasuki ruangan dengan muram. Tiba-tiba kembali terlihat seperti anak 11 tahun yang sama dengan yang melakukan tantrum di dapur rumah mereka dulu.

INSERT FLASH: Theo kecil berdiri di pojok ruangan rumah sakit sambil menunduk.

Chisa melihat tangan Theo yang masih terluka.


CHISA
Kamu belum berubah, masih aja ngga peduli sama dirimu sendiri.


Theo membuang muka. Chisa meraih tangan Theo.


CHISA
Kalau aku sakit, semua orang lari buat nolongin aku. Tapi kamu sekarang tinggal sendiri, gimana kita ngga khawatir kalo kamu terus arogan kaya gini?


INSERT FLASH: Chisa kecil meraih tangan Theo dan mendekatkan ke pipinya. Berkata hal yang sama dengan yang Chisa katakan selanjutnya.

Mata Theo tampak melebar, teringat kata-kata yang pernah diucapkan Chisa.


CHISA
(mendekap tangan Theo di pipi)
Tanganmu ngga bersalah.


CHISA KECIL
Penyakitku juga bukan karena kamu.


CHISA
Jangan terlalu keras sama dirimu sendiri.


CHISA, CHISA KECIL
Aku sudah ngga papa sekarang.


Theo merasakan matanya kebas. Perasaan bersalah, menyesal, lega dan rindu bercampur aduk terlihat di matanya.


CUT TO:


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar